Anda di halaman 1dari 9

Penanganan kegawat daruratan

gastroesosphagel reflux disease


01 02
201702062 201702067
Kadek Trisna
Gilang Akbar Sejati
Darmayanti

03 04
201702071 201702085
Nabila Dian Pratiwi Siti Nurhalisa

05 201702094
Apriana Ahmad
Definisi Kegawat daruratan
Kejadian gawat darurat dapat diartikan
sebagai keadaan dimana seseorang membutuhkan
pertolongan segera, karena apabila tidak mendapatkan
pertolongan dengan segera maka dapat mengancam
jiwanya atau menimbulkan kecacatan permanen
Gastroesophageal reflux (GER) adalah kondisi mengalirnya secara
involunter isi lambung melalui gastroesophageal junction ke dalam esofagus.
Sedangkan
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan
yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang.
Refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung mengalir naik
kembali menuju kerongkongan.
TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala khas GERD adalah regurgitasi dan hearburn.


Regurgitasi merupakan suatu keadaan refluks yang terjadi sesaat setelah
makan, ditandai rasa asam dan pahit di lidah. Heartburn adalah suatu
rasa terbakar di daerah epigastrium yang dapat disertai nyeri dan pedih.
Dalam bahasa awam, heartburn sering dikenal dengan istilah rasa panas
di ulu hati yang terasa hingga ke daerah dada. Kedua gejala ini
umumnya dirasakan saat setelah makan atau saat berbaring.
1
Tarigan, B. et.al.2019

Metode Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Data diambil berdasarkan data
rekam medis pasien yang menjalani pemeriksaan endoskopi di divisi Gastroenterologi
Hepatologi di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang selama tahun 2016. Kriteria inklusi
yang digunakan yaitu berdasarkan diagnosis yang didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan kriteria diagnostik GERD. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode
total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan program analisis statistik, IBM SPSS (Statistical Products and Service
Solutions) versi 22.0 for windows.

Marla Nur Assyifa. 2019

Pada penelitian ini telah berhasil dibuat sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) menggunakan metode Certainty Factor.
Berdasarkan hasil pengujian sistem dinyatakan bahwa sistem pakar untuk mendiagnosis
penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang dibangun menggunakan metode
Certainty Factor dapat memberikan akurasi hasil diagnosis penyakit Gastroesophageal
Reflux Disease (GERD) yang baik. Hasil diagnosis akan memberikan solusi bagi pasien
untuk pencegahan dan pengobatan dari penyakit yang dialami pasien.
Sebagai pendidikan : Sebagai konsultan :
Peran perawat dikegawatdaruratan sebagai peran perawat yang bertugas sebagai
pendidikan yaitu untuk memberikan tempat konsultasi dalam pemberian
informasi mengenai pengetahuan dan hal informasi dan dukungan
pertama yang dilakukan oleh masyarakat
Gastroesosphageal reflux disease pasien
menjelaskan apa yang kurang dimengerti Sebagai pemberian perawatan
oleh pasien. Peran perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan secara secara
langsung kepada individu, keluarga dan
Sebagai advokat yaitu mendampingi kelompok seperti perawat langsung
keluarga pasien, yang mengalami mengkaji kesehatan pasien,
kegawatdaruratan dalam mengambil merencanakan, ,emgimplementasikan
keputusan mengenai tindakan apa yang dan mengevaluasi
akan dilakukan oleh perawat

Sebagai peneliti :
Perawat sebagai peneliti yaitu Sebagai pemasaran kesehatan
menterjemahkan temuan riset. Peran perawat dalam
Bertanggung jawab untuk melakukan mempromosikan kesehatan atau gaya
penelitian ,mengidentifikasi sll. hidup sehat

Implikasi keperawatan
kesimpulan

Berdasarkan beberapa jurnal yang telah didapatkan bahwa pertolongan pertama pada orang
yang mengalami GERD Nonfarmakologi yaitu Penurunan Berat Badan-Menaikkan
Posisi Kepala ketika Tidur , Menghindari Makan Terlalu Malam dan Penatalaksanaan
Farmakologi yaitu Obat-obat yang digunakan dalam golongan penghambat pompa proton
(proton pump inhibitors, PPIs) danpenghambat H2 [H2 blockers atauantagonis reseptor H2
(H2-receptorantagonists, H2RAs)].
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai