1. Jangan Panik
2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan
berikutnya
3. Perhatikan pernafasan dan detak jantung korban
4. Pendarahan
5. Perhatikan tanda-tanda syok
6. Jangan ambil korban secara terburu-buru.
7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan
langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban
dewasa
• Berlutut samping korban.
• Menentukan posisi kompresi dada, dengan menemukan titik tengah
pertemuan tulang iga dada korban.
• Setelah menemukan titik kompresi, tempatkan tumit tangan Anda
pada titik tersebut, dengan satu tangan lagi diatasnya.
• Posisikan tangan anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus
pada saat melakukan kompresi, dan lalu tekan dada korban.
• Berikan 30 kali kompresi dada, lakukan dengan cepat dan
pertahankan kecepatannya.
• Berikan kompresi dengan kedalaman 2 inci (5 cm)
Keterampilan yang diperlukan dalam penerapan Praktik-Praktik
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja setiap hari
dalam pekerjaan
2. Observasi mengenai peringatan bahaya dan tanda-tanda
keselamatan
3. Mengenali peringatan bahaya dan tanda-tanda keselamatan
4. Penerapan teknik-teknik penanganan keselamatan secara manual
dan teknik keselamatan operasi peralatan setiap waktu
5. Mengikuti prosedur pertolongan pertama darurat
6. situasi yang berpotensi berbahaya, termasuk peralatan dan
penyakit
7. Melaporkan secara langsung situasi yang berpotensi berbahaya,
termasuk kegagalan dan peralatan berbahaya
Sikap kerja yang diperlukan dalam penerapan Praktik-Praktik
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Tanggung jawab, cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja setiap hari dalam pekerjaan sehari-hari
2. Cermat dan teliti dalam mengobservasi mengenai peringatan bahaya dan
tanda-tanda keselamatan
3. Tanggung jawab atas tanggung jawab dalam menerapkan teknik-teknik
penanganan keselamatan secara manual dan penerapan teknik operasi setiap
waktu
4. Taat asas dan tanggung jawab dalam mengikuti prosedur pertolongan pertama
darurat
5. Cermat, teliti, berpikir analitis dan evaluatif dalam mengidentifikasi situasi
yang berpotensi berbahaya, termasuk kegagalan dan peralatan berbahaya
6. Taat asas dan tanggung jawab dalam melaporkan secara langsung situasi yang
berpotensi berbahaya, termasuk kegagalan dan peralatan berbahaya