Kel Bahasa Indonesia
Kel Bahasa Indonesia
Anggota :
-Yulisa Argadita (F111 21 044)
-Achmad Agusriadi Mahaputra (F111 21 054)
-Hendriansyah (F111 21 057)
-Muhammad Aditya (F111 21 171)
Mekanisme bahasa baku ragam, Ragam Bahasa dan kalimat efektif
Syarat-syarat kalimat efektif adalah sesuai kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, minimal
terdiri atas subjek dan predikat, tidak bertele-tele dan tidak ambigu.
1. Konsep teks
Beberapa ahli bahasa seringkali menggunakan istilah wacana dan teks secara bersamaan. Adajuga yang
beranggapan bahwa kata wacana dan teks merupakan istilah yang berbeda. Menurut Stubbs (1983: 9)
mengakatan bahwa teks dan wacana merupakan tuturan dua hal yang berbeda. Teks merupakan suatu tuturan
yang monolog non-interaktif, sedangkan wacana merupakan tuturan yang bersifat interaktif. Dengan demikian,
perbedaan antara teks dan wacana terletak pada segi pemakaiannya saja.
2. Teks deskriptif
Teks deskriptif merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan
terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis. Isi dalam teks
deskripsi menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah menggambarkan objek dengan
memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. Penulis harus
menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar hingga
merasakan. Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek yang
dideskripsikan bersifat pendapat personal.
Ciri umum teks deskripsi :
1. Berisikan penggambaran atau penjelasan suatu objek
2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau terperinci sehingga
pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks.
3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang disajikan di
dalam teks.
4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan cirri-ciri fisik maupun psikis objek secara detail.
4. Teks naratif
Pengertian naratif teks adalah cerita non fiksi yang bisa berbentuk dongeng, mitos, cerita rakyat, cerita
binatang, dan lain sebagainya. Tujuan dari naratif teks untuk menghibur pembaca dengan sebuah cerita yang
dibuat sedemikian hingga menarik. Struktur teks naratif adalah orientasi, komplikasi dan resolusi.Naratif teks
memiliki karakteristik atau fitur bahasa seperti, Menggunakan past tense (kecuali untuk percakapan),
Keterangan waktu (suatu hari, sekali waktu, dahulu kala, dan lainnya), Konjungsi waktu (kapan, kemudian, tiba-
tiba), Karakteristik spesifik, Kata kerja aksi (action verbs) dan Kalimat langsung
6. Teks argumentasi
Teks argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian ide pokok tersebut
diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan logis. Sebagai penguat argumen,
biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan
alasan, fakta, atau bukti tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.
Pemahaman konsep resensi pustaka
Sinopsis Buku
Sejak awal peradaban, lebih banyak pikiran dicurahkan untuk memahami Tuhan dibanding topik
lainnya. Namun tak seorang pun dapat memahaminya. Akhirnya buku kecil ini berhasil menjelaskan
dalam sekali perjalanan naik taksi.
Isi Resensi:
Buku God Explained in a Taxi Ride ini menceritakan tentang pengalaman penulis bagaimana cara
pandang ia tentang ketuhanan. Paul Arden adalah penulis beberapa buku tentang periklanan dan
motivasi. Beberapa karya buku lainnya yang terkenal adalah Whatever You Think, Think The
Opposite dan It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be.
Dalam bukunya yang berisi filosofi ketuhanan menurutnya ini, Paul Arden tidak berusaha
memberitahu mana agama yang benar dan salah. Ia lebih menekankan pada kepercayaan akan
masing-masing orang di muka bumi, tentang bagaimana kepercayaan itu memengaruhi
kepribadian dan tingkah laku.
Kelebihan Buku:
Paul Arden bisa membawakan karya ini dengan bahasa yang mudah dimengerti beserta ilustrasi-ilustrasinya.
Meskipun ia memberikan pandangan pribadinya, tapi tidak ada kesan memojokkan kepercayaan tertentu,
melainkan seolah Arden mengajak kita semua untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi kesan bahwa buku ini bisa dimengerti dalam sekali perjalanan taksi, tapi
sebenarnya tidak semudah itu. Buku ini merupakan buku filosofi yang perlu dibaca oleh orang berpikiran terbuka
dan perlu analisa lebih lanjut tentang apa yang dibaca.