PENANGGULANGAN TBC
Sekilas Tentang Tuberkulosis
Merupakan penyakit menular langsung manusia ke manusia
yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis udara bebas
Orang-orang yang
Orang dengan
status gizinya
HIV/AIDS rendah
zzzz
Demam meriang Sesak nafas dan
nyeri dada Berat badan menurun
berkepanjangan
TB Paru
Diagnosis TB ditegakkan dgn pemeriksaan bakteriologis, yaitu
pemeriksaan dahak dengan:
• Tes Cepat Molekuler (TCM) TB, Paling UTAMA
• Mikroskopis (untuk yang tidak akses TCM)
Pemeriksaan dahak 2 kali, yaitu: SP
atau SS (kondisi khusus) atau PP (bila mungkin)
S (Sewaktu): dahak ditampung di fasyankes.
P (Pagi) : dahak ditampung pagi setelah
bangun tidur.
• Biakan/Kultur
PENGUMPULAN DAHAK TERDUGA TBC
(DAHAK: PAGI & SEWAKTU (PS/SP))
BERSIHKAN MULUT DENGAN KUMUR-KUMUR
TARIK NAFAS DALAM-DALAM MELALUI HIDUNG, KELUARKAN DARI MULUT (LAKUKAN BEBERAPA KALI)
Jenis Penyakit
TBC
TBC Paru
Tuberkulosis yang menyerang jaringan paru
T
A
H
A
P
A
W
A
L
TAHAP LANJUTAN
EFEK SAMPING OBAT ANTI TBC
(OAT) Efek Samping
Ringan
Efek Samping Kemungkinan Obat Penyebab Pengobatan
Sumber: Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata
EFEK SAMPING OBAT ANTI TBC
(OAT) Efek Samping
Ringan
Efek Samping Kemungkinan Obat Penyebab Pengobatan
Sumber: Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata
EFEK SAMPING OBAT ANTI TBC
(OAT) Efek Samping Berat
Streptomisin, Isoniazid,
Ruam kulit Rifampisin, Pirazinamid Hentikan OAT
Sumber: Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata
PENGAWAS MENELAN
OBAT
Definisi: (PMO)
Tugas PMO:
Seseorang yang secara sukarela membantu 1. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan
sejak awal pengobatan sampai sembuh.
pasien TBC dalam masa pengobatan hingga
2. Mendampingi dan memberikan dukungan
sembuh moral kepada pasien agar dapat menjalani
pengobatan secara lengkap dan teratur.
Kriteria PMO:
3. Mengingatkan pasien TBC untuk mengambil
1. Sehat jasmani dan rohani serta bisa baca
obat dan periksa ulang dahak sesuai jadwal.
tulis
4. Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek
2. Bersedia membantu pasien dengan
samping OAT dan merujuk ke Sarana
sukarela
Pelayanan Kesehatan.
3. Tinggal dekat dengan pasien
5. Mengisi kartu kontrol pengobatan pasien sesuai
4. Dikenal, dipercaya dan disegani oleh
petunjuk (petunjuk terdapat di sudut bawah
pasien
kartu kontrol).
5. Disetujui oleh pasien dan petugas
6. Memberikan penyuluhan tentang TBC kepada
kesehatan
keluarga pasien atau orang yang tinggal
6. Bersedia dilatih dan atau mendapat
serumah
penyuluhan bersama-sama dengan pasien
BAHAYA PENGOBATAN
TBC
TIDAK TUNTAS
Pengobatan TBC harus lengkap dan teratur sesuai petunjuk
sampai dinyatakan sembuh. Bila pasien berhenti menelan obat
sebelum selesai pengobatan akan berisiko:
1. Penyakit tidak sembuh dan tetap menularkan ke orang lain
2. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian
3. Kuman menjadi kebal/tidak mempan terhadap obat anti
tuberkulosis lini pertama. Pasien ini disebut TBC RO
(Resisten Obat) Obat Anti Tuberkulosis (OAT) lini pertama
yang disediakan saat ini tidak dapat membunuh kuman yang
telah kebal terhadap obat tersebut, sehingga pasien
membutuhkan penanganan yang lebih mahal dan waktu yang
lebih lama.
ETIKA BATUK YANG BENAR
− Berdasar Global TB report tahun 2020, total estimasi - Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh
insidensi kasus TB adalah 10 juta, dengan rincian 8,8 juta dunia, menempati posisi kedua setelah India dengan kasus sebanyak 845.000
kasus dewasa >15 tahun dan 1,2 juta kasus anak <15 tahun. dengan kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam
− Berdasarkan gender 10 juta kasus itu terdiri 6,2 juta laki-
laki dan 3,8 juta perempuan. - Kasus TB terjadi di 34 provinsi di Indonesia, dengan kasus terbesar pada 2019
− Insiden TB di SEARO sebanyak 4,3 juta kasus terjadi di provinsi Jawa Barat, disusul provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI
Jakarta, dan Sumatera Utara.
Treatment Coverage dan Success Rate TB di Indonesia 2021
Januari-Juli 2021 (data per 2 Juli 2021)
21%
19%
19%
19%
17%
30%
17%
16%
15%
15%
15%
14%
14%
13%
12%
12%
12%
12%
11%
11%
11%
11%
11%
11%
10%
10%
20%
9%
9%
9%
9%
9%
8%
7%
7%
6%
10%
0%
L I Y EL M NG BEL NG LI BI EL
E SI
A
T EN BAR ALO LUT RTA ENG LSE BAR TIM PUA ARA PR CEH LUT ENG BAR UT RAT DI
R U
B A R I A MS
B U
NT LUK LTI E
A
BA LTR AM ALS
T
NT KUL
U
A T U A T L A A T E A A T L M A U BA
N N J S K U J P AL
K M UL KA SU A B M A KA MP LT SU J
D O BA ON JA JA S SU K S SU SU M KA K NG
IN R I PU LA BE
GO DK PA
86%
83%
Target SR : 90%
79%
79%
77%
90%
76%
74%
74%
74%
74%
73%
72%
72%
71%
71%
70%
70%
70%
67%
80%
66%
66%
66%
65%
64%
63%
63%
63%
63%
62%
61%
60%
58%
58%
70%
48%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
A AU L L T H G M SEL T N B RI SEL Y G U LI T U T R R A R G A G R A BI T A O
E SI
R I SE ABE MU CE TEN ATI L LU TE NT KEP L DI E N LUK BA LU KUL
M
NT LTI ABA BA APU LBA TEN TAR UN LBA ART M ARA LTR TAL
M A A N T U A
N
SU B SU JA J KA M BA SU L A S
NG KA J M P KA SUL KAL AM
P
SU JAK J B SU ON
NDO KA M E SU L I U A R
I B DK PA
P GO
*Data kohort kasus 2020
Enrollment Rate dan Success Rate TB RO di Indonesia
Januari-Junli 2021, data per 2 Juli 2021
Persentase Pasien Tuberkulosis Resistan Obat yang Memulai Pengobatan (Enrollment Rate) Jan-Juli 2021
100%
Target Enrollment : 86%
90% Target Enrollment : 70%
80%
70%
76%
70%
60% 68%
62%
60%
59%
57%
57%
50%
56%
56%
56%
56%
55%
54%
54%
54%
53%
53%
52%
52%
50%
50%
50%
49%
48%
47%
40%
44%
43%
42%
30%
37%
34%
33%
29%
20%
23%
23%
10%
0%
I I L T Y LI R A EL EL R T EL T T T
SIA EPR CEH ENG RTA MB IAU LSE ARA TIM ENG ENG U DI BA BA R B R N U G
NT LBA NTE AB KUL MS ABA UN ARA ALS ALU LBA TAL ULU
R O A M
NT APU LTI LUK
U
NE K A AT A JA R U LT JA T T M M LT B J P S
DO J AK S
KA
L L SU SU SU KA BA NG SU M AB K M SU ON P KA MA
IJ KA SU LA PU
IN D K BE OR
PA G
70%
60%
63%
50%
53%
51%
50%
49%
48%
48%
40%
46%
45%
45%
44%
44%
43%
41%
40%
39%
38%
38%
30%
36%
35%
31%
31%
29%
29%
28%
20%
25%
23%
21%
10%
0%
0%
0%
10%
9%
0%
L L I L Y I I EL
A
SI ENG TEN ULU SE TIM BE EPR LSE ENG DI RA AR ESIA CEH IAU BAL RTA BAR TI M LUT UT PUA ENG LUT NT
T
NG MB
B R A O
NT LBA ALS TAR TAL LBA LUK
R U
E T N K UM JA A LT B
JA ON A R A L A M
PA ULT SU U JA
ON KAL BA ENG
B K SU JAT SU K M KA M SU P
KA K L N SU MA
D S D I JA SU S LA
M KA RO
IN B IN DK G O
Cakupan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah Jan-Juli 2021
2.2%
2.5%
1.2%
1.5%
0.9%
0.8%
0.7%
0.7%
0.7%
0.7%
1.0%
0.5%
0.5%
0.5%
0.5%
0.5%
0.5%
0.4%
0.4%
0.3%
0.3%
0.2%
0.2%
0.2%
0.5%
0.1%
0.1%
0.1%
0.1%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
ia A R L G O M PRI DI
Y LI G L
NG ENG SE LSE PU
L A T T U N R R M R B T EL H U BI A T A U T
es ART BA ABE EN TAL ATI BA N NT ARA KUL NTE ABA LBA LTI LBA NT MU ALS ACE RIA AM TAR ULU LTR LUK ALU
n T J KE TE U
P JA T M SU A J J
do JAK SUM B
UL RON L
KA LAM SU P B
NG BA SU KA KA SU K
KA
L S SU MA M
In I S U A E
DK GO PA
P B
KELOMPOK UMUR KASUS TBC
80,000 60,000 40,000 20,000 0 20,000 40,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0 10,000 20,000 30,000 40,000
55-64 55-64
45-54 45-54
35-44 35-44
25-34 25-34
15-24 15-24
5-14 5-14
0-4 0-4
2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500 1,500 1,000 500 0 500 1,000
Jan-Des
1,9% 98,1% Jan-Juli
2,0% 98,0%
2019 2020
Kematian Pasien TB Anak (0- Kematian pasien TB Anak Kematian pasien TB
Kematian Pasien TB
15 tahun ) (0-15 tahun ) Dewasa
Dewasa
Kematian pasien TB menurut umur pe provinsi 2019*) Kematian pasien TB menurut umur pe provinsi 2020*)
Komitmen Pemerintah
Indonesia
AKTIF PASIF
(Petugas mendatangi pasien) (Pasien datang berobat)
PEMERIKSAAN KONTAK
(Investigasi Kontak)
SKRINING
Sumber:
**Pangkalan Data Pesantren Kemenag, 2020
Penemuan Kasus dalam rangka HTBS
2019
Jumlah orang yang Jumlah orang Jumlah Jumlah Pasien TBC
diedukasi dan diskrining yang diskrining pasien yang mulai
TBC dan dirujuk TBC pengobatan
Masyarakat
Umum 339.451 31.829 8.350 2.156
Pondok 52.932 3.577 82 71
Pesantren
Lapas/Rutan 39.177 1.647 185 185
Asrama dan
Kompleks TNI 6.534 211 6 3
Tidak ada
keterangan 10.761 366 9 9
Total 448.855 37.630 8.632 2.424
Skrining TBC Ponpes Gontor
18 Nov s/d 5 Des 2019
MELALUI KEGIATAN-KEGIATAN:
Pemantauan
Diagnosis Pengobatan Pengobatan
A. Diagnosis
SURVEI BATUK
DI PESANTREN
FORMULIR
PENDATAAN
SURVEI BATUK
DI PESANTREN
INVESTIGASI KONTAK
DI PESANTREN
PKL:
o SMD dan MMP peserta Pimpinan Pesantren, perwakilan
Ustadz/Ustadzah dan peserta orientasi
o Pelaksanaan SMD, petugas survei 5 orang (@ 1
orang/pesantren) dan responden 15 orang (@ 3 orang
responden/petugas survei)
o Pelaksanaan screening TBC, petugas screening 5 orang (@
1 orang/pesantren) dan responden 15 orang(@ 3 orang
responden/petugas screening)
o Reponden nanti mendapatkan suvenir alat kebersihan diri
SKRINING
MASSAL
B C
Pemantauan
Diagnosis Pengobatan Pengobatan
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
a) Bertujuan agar peserta latih mampu:
• Memperoleh gambaran bagaimana penemuan kasus TBC di
lingkungan Pesantren
• Menyampaikan langkah-langkah penemuan kasus TBC di
lingkungan Pesantren
• Mendemonstrasikan algoritma penemuan kasus TBC di
lingkungan Pesantren
• Berpartisipasi secara aktif dalam koordinasi dengan petugas
kesehatan terkait penemuan kasus TBC di lingkungan Pesantren
• Berkomunikasi secara efektif dalam menjalankan penemuan
kasus TBC di lingkungan Pesantren
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
b) Setelah selesai bermain peran, secara singkat pelatih akan
memandu dialog berikut:
• Masing-masing pemeran menyampaikan apa yang mereka
rasakan dan pelajari serta kendala selam bermain peran
• Pengamat menyampaikan penilaian dari role play yang telah
diamati
• Di akhir sesi, pelatih akan melakukan evaluasi,
menyampaikan penilaian dan merangkum kegiatan bermain
peran tersebut
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
c) Role-play skrining TBC terdiri dari 3 skenario:
Role-play skrining TBC pada santri baru
Role-play survei batuk
Role-play investigasi kontak di pondok pesantren
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
1) Role-play Skrining TBC pada Santri Baru
Narasi:
Pondok pesantren At-Taqwa menerima seorang santri baru bernama
Saleh. Saleh berasal dari Kampung Parung, Kabupaten Bogor. Saleh
mengeluh batuk-batuk. Diketahui Saleh adalah perokok yang
dapatmenghabiskan 1 bungkus rokok dalam sehari. Sesampainya di
pondok pesantren, pengasuh pondok pesantren menginstruksikan Saleh
untuk menemui kader TBC di pondok pesantren untuk di skrining
kesehatan khususnya skrining TBC. Saleh menemui kader TBC pondok
pesantren dan oleh kader dilakukan skrining TBC. Setelah kader
melakukan skrining, diketahui santri baru bergejala TBC. Kader TBC
akhirnya mengantar Saleh ke puskesmas.
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
1) Role-Play Skrining TBC pada Santri Baru
Skenario:
• Pelatih meminta peserta berperan sebagai kader TBC (1 orang), santri yang di
skrining (1 orang), pengasuh pondok pesantren (1 orang) dan petugas
kesehatan (1 orang)
• Pelatih meminta peserta lain sebagai pengamat bermain peran dan memberi
komentar pada kelompok yang bermain peran
• Pada pertemuan tersebut, kader TBC harus menunjukkan kemampuan berikut:
o Komunikasi efektif dengan santri yang di skrining terkait pendataan gejala dan
faktor risiko
o Komunikasi efektif KIE TBC dengan santri yang di skrining
o Komunikasi efektif dengan petugas kesehatan terkait koordinasi rujukan santri
terduga TBC ke fasyankes
o Demonstrasi pengisian formulir skrining
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
1) Role-Play Skrining TBC pada Santri Baru
Durasi
No. Langkah-Langkah Bermain
Peran
Kader melakukan skrining gejala TBC pada warga Pesantren yang baru
1. masuk di lingkungan Pesantren 10 menit
Kader memberi KIE TBC tentang pencegahan TBC kepada warga
2. Pesantren yang dinyatakan sebagai terduga TBC 5 menit
Kader melapor kepada Petugas Kesehatan sekaligus merujuk warga
3. Pesantren yang dinyatakan terduga TBC ke fasyankes 5 menit
4. Evaluasi, tanya jawab dan kesimpulan 10 menit
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
2) Role-play Survei Batuk
Narasi:
Seorang santri pondok pesantren At-Taubah bernama Syarif ditemukan batuk
terus menerus selama kurang lebih 2 minggu. Selain itu, selama 1 minggu
terakhir, Syarif mengeluh sulit tidur karena mengalami demam yang tak kunjung
sembuh meskipun sudah konsumsi obat penurun panas dan Syarif juga
merasakan berkeringat di malam hari padahal tidak sedang beraktivitas. Ketua
kamar menginstruksikan Syarif untuk menemui kader TBC di pondok pesantren
untuk di skrining kesehatan, khususnya skrining TBC untuk memastikan apakah
benar gejala-gejala yang dirasakan Syarif adalah gejala TBC.
Syarif menemui kader TBC pondok pesantren dan oleh kader dilakukan skrining
TBC. Diketahui Syarif bergejala TBC dan dinyatakan sebagai terduga TBC. Kader
TBC akhirnya mengantar Syarif ke puskesmas.
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
2) Role-play Survei Batuk
Skenario:
• Pelatih meminta peserta berperan sebagai kader TBC (1 orang), ketua
kamar (1 orang), terduga TBC (1 orang) dan petugas kesehatan (1 orang)
• Pelatih meminta peserta lain sebagai pengamat bermain peran dan
memberi komentar pada kelompok yang bermain peran
• Pada pertemuan tersebut, kader TBC harus menunjukkan kemampuan
berikut:
o Komunikasi efektif dengan santri yang di skrining terkait pendataan gejala
dan faktor risiko
o Komunikasi efektif KIE TBC dengan santri yang batuk
o Komunikasi efektif dengan petugas kesehatan terkait koordinasi rujukan
santri terduga TBC ke fasyankes
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
2) Role-Play Survei Batuk
Durasi
No. Langkah-Langkah Bermain
Peran
Ketua kamar mendapati ada santri yang batuk-batuk terus di kamarnya.
1. Ketua kamar menginstruksikan santri untuk mendatangi kader TBC 3 menit
Scene: Santri batuk dan menggigil
2. Kader melakukan skrining gejala TBC pada santri yang batuk tersebut 7 menit
Kader melapor kepada Petugas Kesehatan sekaligus merujuk santri yang
3. 3 menit
dinyatakan terduga TBC ke fasyankes
Kader memberi KIE TBC kepada santri yang batuk tetapi tidak dinyatakan sebagai
4. 3 menit
terduga TBC
5. Evaluasi, tanya jawab dan kesimpulan 14 menit
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
3) Role-play Investigasi Kontak di Pondok Pesantren
Narasi:
Seorang santri pondok pesantren Ar-Rahman bernama Khoirul
diketahui positif TBC berdasarkan informasi dari petugas puskesmas
setempat. Kader TBC melakukan kegiatan investigasi kontak teman
sekamar, teman sekelas dan guru/ustadz/ustadzah yang sering
berkontak dengan Khoirul agar mengurangi penularan TBC pada
orang-orang yang sempat kontak fisik dengan Khoirul. Setelah
dilakukan skrining, diketahui 2 orang bergejala dan terduga TBC
yaitu 1 teman sekamar dan 1 teman sebangku di kelasnya. Kader
TBC mengantar terduga TBC tersebut ke puskesmas.
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
3) Role-play Investigasi Kontak di Pondok Pesantren
Skenario:
• Pelatih meminta peserta berperan sebagai kader TBC (1 orang), teman sekamar (1
orang), teman sebangku di kelas (1 orang), guru/ustadz/ustadzah (1 orang),
petugas kantin (1 orang), terduga TBC (1 orang) dan petugas kesehatan (1 orang)
• Pelatih meminta peserta lain sebagai pengamat bermain peran dan memberi
komentar pada kelompok yang bermain peran
• Pada pertemuan tersebut, kader TBC harus menunjukkan kemampuan berikut:
o Komunikasi efektif dengan kontak dekat dan kontak erat santri terduga TBC yang di
skrining terkait pendataan gejala dan faktor risiko
o Komunikasi efektif KIE TBC dengan kontak dekat dan kontak erat santri terduga
TBC
o Komunikasi efektif dengan petugas kesehatan terkait koordinasi rujukan santri
terduga TBC ke fasyankes
ROLE-PLAY SKRINING
TBC
3) Role-Play Investigasi Kontak di Pondok Pesantren
Durasi
No. Langkah-Langkah Bermain
Peran
Anggota kelompok yang berperan sebagai Petugas Kesehatan menyampaikan data kasus
1. 2 menit
indeks positif TBC (warga ponpes yang positif TBC) kepada kader TBC
Kader mengunjungi kontak dekat dan kontak erat terduga TBC untuk melakukan skrining
2. 10 menit
gejala TBC (skrining diwakilkan kepada salah satu kontak: teman sekamar)
Kader menyerahkan formulir TBC.16K kepada Petugas Kesehatan sekaligus merujuk kontak
3. 3 menit
yang ada gejala TBC dan faktor risiko ke fasyankes
Kader memberi KIE TBC kepada kontak dekat dan kontak erat dari terduga TBC yang tidak
4. 5 menit
mempunyai gejala TBC
5. Evaluasi, tanya jawab dan kesimpulan 10 menit
MEDIA KIE TBC dapat diunduh di link
MEDIA SOSIAL
bit.ly/KIETBINDONESIA
TERIMA Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Petunjuk Teknis dan Formulir Kegiatan
Pencegahan & Penanggulangan TBC di KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Subtansi Tuberkulosis
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Pesantren dapat diunduh di link
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Website Subdit TB : tbindonesia.or.id
bit.ly/TBCPesantren
Selatan