NIM : 0810633062
Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks
bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang
digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan
sebagai saluran komunikasi. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Core (inti) : memiliki jari-jari sebesar 8 - 200µm, indeks bias
n1,besarnya sekitar 1,5
Cladding (kulit) : memiliki jari-jari sebesar 125 - 400µm, indeks bias `
n2,besarnya sedikit lebih rendah dari n1 ( n1>n2).
Coating (mantel) : pelindung dari inti dan kulit.
Diameter core kecil
Kelebihan :
Jika diameter mendekati panjang gelombang (diameter semakin kecil) maka
cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding
cladding.Hal ini menyebakan bandwith tidak berkurang
Jarak jangkau jauh
Core yang digunakan lebih kecil dengan demikian gangguan-gangguan di
dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang.
Kekurangan :
Hamburan cahaya sangat besar.
Membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula
dan ini berarti sebuah sistem yang mahal.
Diameter core besar
Kelebihan :
Koneksi antar serat lebih mudah, Sehingga lebih mudah digunakan untuk
komunikasi optik
Ukuran yang membuat para penggunanya mudah dalam melakukan
penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung. Di dalam
penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan
ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang
tidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data.
Diameter core yang besar digunakan untuk menaikkan effisiensi coupling
pada sumber cahaya yang tidak koheren seperti LED.
Kekurangan :
Kualitas sinyal keluaran mengalami pelemahan(atenuasi) yang signifikan
Jika diameter core besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-
pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya
bandwidth .
Hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi dengan kecepatan
rendah dan jarak relatif dekatCladding
Berdasarkan ukuran dari inti (core) serat optik dapat dibedakan
menjadi dua,yaitu :
Serat optik single mode : diameter core 8 – 10 µm
Serat optik multi mode : diameter core 50 – 100 µm
a. Single Mode Fiber
Pada single mode fiber, terlihat pada gambar bahwa index bias akan berubah
dengan segera pada batas antara core dan cladding (step index). Bahannya
terbuat dari silica glass baik untuk cladding maupuncorenya.
Diameter core jauh lebih kecil 10 mm) dibandingkan dengan
diameter cladding, konstruksi demikian dibuat untuk mengurangi rugi-rugi
transmisi akibat adanya fading. Single mode fiber sangat baik digunakan
untuk menyalurkan informasi jarak jauh karena di samping rugi-rugi
transmisi yang kecil juga mempunyai band frkuensi yang lebar.
b. Multimode Step Index Fiber
Serat optik ini pada dasarnya mempunyai diameter core yang besar (50 – 400 um)
dibandingkan dengan diameter cladding (125 – 500 um). Sama halnya dengan single
mode fiber, pada serat optik ini terjadi perubahan index bias dengan segera (step
index) pada batas antara core dan cladding. Diameter core yang besar (50 – 400 um)
digunakan untuk menaikkan effisiensi coupling pada sumber cahaya yang tidak
koheren seperti LED. Karakteristik penampilan serat optik ini sangat bergantung pada
macam material/bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan
prosentase bahan silica pada serat optik ini akan meningkatkan penampilan
(performance). Tetapi jenis serat optik ini tidak populer karena meskipun
kadar silicanya ditingkatkan, rugi-rugi dispersi sewaktu transmit tetap besar, sehingga
hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi dengan kecepatan rendah
dan jarak relatif dekat
c. Multimode Graded index
Gambar di atas menunjukkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang sudah
terinstalasi di berbagai belahan dunia. Selain SEA-ME-WE, yang menghubungkan
negara-negara dia atasmasih banyak lagi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang
mengaplikasikan serat optik sebagai medianya, di antaranya Black Sea Fibre Optic
Cable Systems (BSFOCS), Trans Atlantic Cables, Trans Pacific Cables, Fiber Optic
Link Around The Globe (FLAG), LEV-Med1 dan lain sebagainya
Contoh penggunaan jaringan serat optik di Indonesia
antara lain pada jaringan JUITA (Jaringan Universitas
Indonesia Terpadu), INHERENT (Indonesia Higher
Education Network), Palapa Ring, dan kabel bawah laut
yang menghubungkan Jakarta dengan Batam.
Sambungan antara universitas-universitas lain dengan simpul lokal pada
jaringan INHERENT dapat dilakukan dengan menggunakan
topologi star atau bus, tergantung dari lokasi univeristas, dan peralatan yang
tersedia. Jenis kabel serat optik yang digunakan adalah serat optik single
mode. Serat optik single mode dipilih karena memiliki jarak maksimum tanpa
pengulang yang lebih jauh, dan juga karena serat optik single mode sudah
mencukupi dari segi kapasitas kanal untuk sambungan antar universitas.
Palapa Ring merupakan kelanjutan dari proyek CSO-N (Cincin Serat Optik
Nasional) yang bertujuan untuk membangun jaringan serat optik nasional yang
menjangkau 33 propinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total
panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel daratan sejauh 21.807
kilometer.