Anda di halaman 1dari 51

PENGAMBIL

AN
DAN
PENANGANA
N SPESIMEN
MIKROBIOL
OGI
INDRA SUWARIN KURNIAWATI, S.ST
BIODATA

Nama : Indra Suwarin Kurniawati, S.Si


Instansi : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

No. HP : 081357998729
Email : arintamaulana@gmail.com

Jabatan : - Staff Laboratorium Mikrobiologi Klinik BBLK


Surabaya (2008 – sekarang)
- Tim Nasional Fasilitator Pelatihan Malaria

(2015 – sekarang)
- Assesor LSP Patelki Mikroskopis Malaria (2015 –
sekarang)
Peran Utama Lab.
Mikrobiologi Klinik

Membantu menegakkan
diagnosis penyakit infeksi

Spesimen yg benar sangat


menentukan hasil yg benar
JENIS SPESIMEN
Berikut adalah jenis spesimen yang sering digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi klinik :
• DARAH
• URINE
• SPUTUM
• USAP TENGGOROK & USAP HIDUNG
• GASTROINTESTINAL
• LUKA, ABSES,PUS, LUKA BAKAR
• SEKRET GENITAL
PENGAMBILAN SPESIMEN
1. Sesuai lokasi dugaan sumber infeksi
2. Minimalisasi kontaminasi dg flora normal
3. Waktu pengambilan tepat (fase aktif atau sebelum terapi
antibiotik)
4. Volume spesimen cukup
5. Gunakan peralatan yang tepat (wadah steril, jenis media
transport)
6. Kirim secepat mungkin ke laboratorium
7. Labeling dan pengantar laboratorium : data pasiesn, diagnosis,
antibiotik yg digunakan (jika sudah mendapat terapi)
PENANGANAN SPESIMEN
Waktu pengiriman :
Segera kirim ke laboratorium dalam waktu < 2 jam
Ketentuan penundaan :
Bahan Media transport Waktu Suhu
Urine, sputum, feses - < 24 jam 2-8ºC
Swab luka, UT, UH, Amies transport < 24 jam 2-8ºC
rektal
Darah aerob BHI broth Suhu ruang Suhu ruang
Sekret genital Amies transport < 12 jam 2-8ºC

Cairan otak - Tidak bisa ditunda Suhu ruang


Kultur anaerob (darah, Thiglycholate Tidak bisa ditunda Suhu ruang
pus,dll)
PENOLAKAN SPESIMEN SPESIMEN
No Kriteria Tindakan

Kondisi penyimpanan dan 1. Minta spesimen baru, jika terjadi


1 pengiriman spesimen yang tidak penolakan makan harus mengisi
sesuai formulir pernyataan pengerjaan
Wadah spesimen pecah atau spesimen dengan kondisi tidak
2 layak.
spesimen tumpah ketika diterima
2. Kecuali untuk spesimen MAHAL
(ex : diambil saat operasi, cairan
3 Volume spesimen kurang cerebrospinal atau cairan diambil
dengan cara invasf lainnya) boleh
Label tidak sesuai dengan dikerjakan dengan diberikan
4
identitas penerimaan catatan pada hasil pemeriksaan
KONTAINER DAN MEDIA TRANSPORT

9/20/21
KONTAINER DAN MEDIA TRANSPORT

9/20/21
KONTAINER DAN MEDIA TRANSPORT

9/20/21
KONTAINER DAN MEDIA TRANSPORT

9/20/21
DARAH
Waktu Pengambilan
 Gunakan media yang sesuai (aero/anaerob)
 Darah diambil pada saat suhu badan meningkat,
sebaiknya sebelum pemberian antibiotik
 1 set (diambil dari 2 tempat yang berbeda) untuk
kultur aerob dan 1 set untuk anaerob
 Jika tidak memungkinkan minimal 1 set untuk
aerob
 Endokarditis infektif darah diambil 3 kali,
sebanyak 3 set dari tempat berbeda dalam 24 jam.
Volume darah
1. Volume darah dan media (1:9)
2. Pada pasien dewasa volume darah
yang diambil 10-20 ml untuk satu
botol kultur, jika 1 set maka yang
diambil 20-40 ml
3. Pasien anak – anak : dapat dilihat
pada tabel dibawah

9/20/21
9/20/21
Peralatan
• Alat Pelindung Diri (APD)
• Perlengkapan plebotomi
• Medium cair dalam botol dengan sistem tertutup (BACTEC atau
BacTAlert atau medium lain yang sejenis) atau tabung vakum yang
berisi antikoagulan sodium polyanethol sulfonat (SPS) 0,025%
• Antiseptik Alkohol 70% dan povidone iodine

Pengiriman
 Pengiriman : kurang dari 2 jam
 Penundaan : Simpan suhu kamar,
maks kurang dari 24 jam tiba di lab
PROSEDUR PENGAMBILAN

Pengambilan
sampel darah
Prosedur Pengambilan
1. Cuci tangan dan gunakan APD (Alat Pelindung Diri)
2. Setelah lokasi vena ditetapkan, bersihkan lokasi
pengambilan dg alkohol 70% , biarkan kering di udara.
3. Desinfeksi dengan povidone iodine dg gerakan
melingkar dari dalam ke luar. Biarkan kering diudara
kurg lbh selama 30-60 detik
4. Lokasi pengambilan jangan disentuh lagi atau ditiup
5. Ambil darah sesuai dengan volume yang dibutuhkan,
masukkan darah dalam botol kultur.
6. Dekontaminasi tutup botol media dg alkohol 70%
biarkan kering di udara (jangan ditiup), masukan darah
kedalam botol media.
7. Direkomendasikan untuk selalu melakukan kultur yang
diambil dari 2 lokasi yang berbeda
2. URIN
• Jenis spesimen :
1. Urine porsi tengah
2. Urine suprapubik
3. Urine kateter
• Waktu pengambilan : Setiap saat, sebelum pemberian antibiotik
Alat dan bahan
a. Urin porsi tengah
- Sabun dan air mengalir
- Pot urin steril
- Kantong penampung urin steril (bayi)
b. Urin suprapubik
- Larutan antiseptik
- Larutan anestesi lokal
- Spuit
- Pot urin steril
c. Urin Kateter
- Larutan antiseptik
- Klem
- Spuit
- Pot urin steril

9/20/21
Prosedur Pengambilan Urine Langsung (Dewasa) :
Prosedur Pengambilan Urine porsi tengah (Dewasa) :
1. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan dengan jelas
menggunakan gambar
2. Pasien mencuci tangan dengan sabun
3. Gunakan sabun dan air mengalir utk membersihkan ujung penis
(pada pria) atau dinding labia (pada wanita) dari arah depan ke
belakang
4. Kemudian keringkan dengan tissue
5. Buka pot urin steril, letakkn tutup dengan bagian dalam steril
menghadap ke atas. Jangan menyentuh sisi dalam tutup maupun
wadah.
6. Dengan 2 jari buka labia mayora sehingga urin dapat mengalir tanpa
menyentuh labia (wanita)
7. Mulai berkemih, biarkan terbuang aliran urin pertama
8. Tampung urine selanjutnya dg pot urin, buang aliran urin yang
terakhir
9. Tutup pot urin
10. Kirim ke laboratorium mikrobiologi dalam waktu ≤ 2 jam pada suhu
ruang
11. Bila tidak segera dikirim , simpan ≤24 jam pada suhu 4°C
Prosedur Pengambilan pada Bayi/anak

1. Cuci tangan dengan sabun dan air.


2. Lakukan pembersihan pada saluran kencing lalu
keringkan
3. Pasang urine collector
4. Setelah urin tertampung pada urine colector pindahkan
secara hati2 pada pot steril.
Prosedur Pengambilan Urin Kateter :
• Bukan dari catheter bag
• Klem kateter di bawah tempat pengambilan dan biarkan selama 10-20
menit sampai terlihat produksi urin di dalam kateter
• Desinfeksi tempat pengambilan pada kateter dengan alkohol 70% atau
povidone iodine
• Gunakan spuit untuk mengambil spesimen urinsebnyak 5-10cc
• Masukkan dalam pot urin steril
• Beri label dan segera kirim ke laboratorium
Urin suprapubik
1. Dilakukan oleh klinisi yang berkompeten
2. Pasien minum air 1-2 liter. Pengambilan dilakukan setlh
kandung kemih penuh
3. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
4. Anestesi lokal pada daerah yg akan ditusuk
5. Tusuk dg spuit 22G delam kandung kemih, pada garis
tengah, antara umbilikus & simfisis pubis
6. Aspirasi ± 20ml, masukkan urin dalam pot urin steril, beri
label
7. Kirim segera ke lab dalam waktu ≤2 jam pada suhu ruang

9/20/21
PUS
1. Jenis spesimen : Swab atau abses dibawah kulit
2. Peralatan : transport medium, Aquadest Water steril/NaCl steril,
kasa steril, larutan antiseptik
3. Pengiriman : kurang dari 2 jam
4. Penundaan : 2 - 8°C < 24 jam
Prosedur Pengambilan Pus dari abses terbuka :

1.Luka dibersihkan dengan kasa yang


dibasahai dengan larutan garam
fisiologis steril sampai terlihat dasar
luka
2.Usap dengan tekanan ke dasar
3.Masukkan dalam medium transport
4.Tidak dianjurkan untuk mengambil
pus yang berasal dari drain (jaringan
yang mengering di permukaan kulit)
5.Segera kirim ke laboratorium ≤2jam
pada suhu ruang
… luka / abses
Prosedur Pengambilan Pus abses tertutup :
• Luka dbersihkan dengan alkohol 70% dan klorheksidine glukonat
• Aspirasi secara aseptik
• Masukkan ke medium cair anaerob atau tabung steril
• Dilakukan oleh tenaga ahli
• Kirim segera ke laboratorium ≤ 2 jam pada suhu ruang
Cairan Serebrospinal
Waktu : sewaktu, fase aktif, sebelum pemberian antibiotik
1. Dilakukan oleh klinisi yang kompeten
2. Spesimen untuk biakan bakteri disimpan pada suhu
ruang, tidak boleh didinginkan dan dikirim ke lab.
Segera

9/20/21
4. Saluran Nafas Atas Usap tenggorok & Usap Hidung

• Peralatan : APD,transport medium, spatel


disposable, usap berbahan dacron
• Pengiriman : kurang dari 2 jam
• Penundaan:
Simpan suhu kamar segera
kirim ke lab kurang dari 24 jam
Prosedur pengambilan Usap tenggorok

1. Pasien diminta menengadah atau bersandar,


2. Pasien diminta membuka mulut dan
mengeluarkan lidah
3. Tekan lidah dengan spatula lidah, usap lidi
kapas pada kedua tonsil dan faring
belakang, jangan menyentuh lidah & uvula
4. Masukkan swab pada media transport
5. Segera kirim ke laboratorium ≤2jam pada
suhu ruang
6. Pemeriksaan Difteri (pada tonsil, bakteri
membentuk selaput, ketika di swap akan
berdarah)  pseudomembran
Prosedur pengambilan Usap hidung

a. Masukkan kapas steril ke dalam lubang hidung ± 1-2


cm
b. Putar searah jarum jam dan biarkan sekitar 15 detik
c. Tarik keluar, lakukan hal yg sama untuk hidung sisi
lainya
d. Masukkan ke dalam medium transport
e. Kirim segera ke lab ≤ 2 jam pada suhu ruang

9/20/21
Usap nasofaring

1. Tengadahkan pasien, minta pasien


menghela nafas panjang
2. Masukkan swab pada lubang hidung,
sejajar palatum, biarkan beberapa detik,
usapkan pada kedua lubang hidung dengan
swab yang sama, bila ada lesi ambil di
pinggir lesi
3. Putar swab dan diamkan 10 -15’
4. Masukkan kedalam medium transport,
segera kirim ke laboratorium
Saluran Nafas Bawah : Sputum
• BUKAN SALIVA
• Volume : minimal kurang lebih 2 ml (1 sdm)
• Peralatan : pot sputum steril dan air untuk berkumur
• Pengiriman : kurang dari 1 jam
• Penundaan : simpan suhu 2 - 8°C, tiba di lab kurang dari 24
jam
… saluran napas bawah
Prosedur pengambilan Sputum
SEKRET URETHRA DAN
VAGINA
• Volume sampel : secukupnya
• Peralatan : spekulum, cotton
swab,ose, tabung steril
• Pengiriman : kurang dari 1 jam
(trichomonas, parasit mudah lisis)
• Penundaan : terutama untuk
trichomonas vaginalis
SPESIMEN SEKRET GENITAL
Usap vagina
1. Spekulum vagina
2. Garam fisiologis steril
3. Kasa steril
4. Medium transport
5. Medium agar untuk GO
Usap Uretra
6. Kasa steril
7. Garam fisiologis steril
8. Medium transport
9. Medium agar untuk GO

9/20/21
PENGAMBILAN SEKRET URETHRA

Jika tidak keluar sekret


GENITAL TRACT SPECIMENS

• For Females
• Cervical specimens should be collected
after removing excess mucous from the
cervical and surrounding mucosa
• Use a second swab to collect specimen
by rotating the swab for 10 to 30 seconds
in the endocervical canal
• Collect vaginal specimens using a
speculum without any lubricant
Pengambilan sekret vagina
Sekret vagina
1. Pelumas atau analgetik, atau antiseptik tidak boleh
digunakan
2. Vulva dibersihkan dengan kapas/kasa steril yang
dibasahi dg lart. Garam fisiologis
3. Spekulum steril dimasukkan dengan hati-hati
4. Sekret yg berlebihan dibersihkan dg usap kapas steril
5. Spesimen diambil dari mukosa formiks pesterior
menggunakan usap kapas steril yg baru
6. Masukkan ke dalam media transport atau ditanam
langsung pada medium agar
7. Kirim segera ke lab. ≤ 2jam pada suhu ruang

9/20/21
Sekret uretra
• Sampel diambil paling sedikit 1 jam seteleh berkemih
• Glans penis dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dg
air/lar fisiologis steril
• Lakukan massage ringan dri pangkal ke ujung penis
• Sekret yg keluar diambil dg usap kapas steril
• Bila sekret tdk keluar, usap kapas dimasukkan ke
endouretra ±2cm, putar perlahan 5-10 detik
• Masukkan dalam media transport amies charchoal kirim
≤ 2jam

9/20/21
Spesimen Gastrointestinal
Jenis Spesimen :
- Faeces segar
- Usap dubur

Waktu : sewaktu, selama fase akut, sebelum pemberian


antibiotik

Alat dan bahan :


- Pot feses bersih dan kering
- Medium transport Carry Blair/Amies

9/20/21
Spesimen Feses
• Feses diambil ±10 gram atau 1 sendok the secara aseptik
dari tinja yang berlendir atau berdarah
• Masukkan ke dalam pot feses
• Feses tidak boleh terkontaminasi urin/air kloset
• Untuk penderita cholera feses langsung dikirim ke lab
atau diberi pengawet buffer gliserol
• Feses segar dikirim ≤ 2 jam
• Untuk isolasi shigella sp, feses segar dikirim ke
laboratorium dalam waktu 30 menit setelah pengambilan

9/20/21
PROSEDUR PENGAMBILAN
REKTAL SWAB
• Volume sampel : secukupnya
• Peralatan : amies transport medium,
builion broth
• Pengiriman : kurang dari 2 jam
• Penundaan : 2-8ºC ; < 24 jam
PENGAMBILAN SPESIMEN
PENGAMBILAN SAMPEL REKTAL MANDIRI
LEMBAR PERMINTAAN
Identitas pasien (nama lengkap, jenis kelamin,
umur)
Identitas dokter pengirim (nama lengkap, alamat,
nomor telepon)
Alamat lengkap rumah sakit/ tempat pasien dirawat
Deskripsi singkat dan jelas asal spesimen
Tanggal dan jam pengambilan spesimen
Diagnosis atau keadaan klinis pasien saat
pengambilan spesimen
Permintaan pemeriksaan laboratorium
mikrobiologi: Aerob, anaerob, pewarnaan
Antibiotika yang telah diberikan
GOOD QUALITY SPECIMENS
ARE NEEDED FOR RELIABLE
MICROBIOLOGIC
DIAGNOSES
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai