Anda di halaman 1dari 26

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN MAKHLUK
HIDUP
PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
• Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang
irrevesible(tidak dapat balik) karena adanya pembelahan
mitosis atau pembasaran sel atau keduanya. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantatif, contoh nya
pertumbuhan batang tumbuhan dapat diukur dengan busur
pertumbuhan atau auksanometer .
• Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadin
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran,tetaapi dapat dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh
interkasi antara faktor internal (gen dan hormon) dan faktor
lingkungan seperti cahaya,suhu,oksigen dan kelembapan.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
• Perkembangan awal tuumbuhan secara garis besar ada
3 tahap yaitu:
• Pembelahan sel
• Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelahan
sel mitosis membentuk jaringan embrional
• Morfogenesis
• Embrio yang terbentuk di dalam biji memiliki kotiledon
dan akar serta tunas rudimenter. Sudah biji
berkecambah,akar dan tunas rudimenter tersebut akan
berkembang membentuk sitem akar dan tunas
tumbuhan.
• Diferensiasi seluler
• Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-
fungsi biokimia dan morfologi khusus yg sebelumnya tidak
dimilikinya. Jika sistem organ terlah berbentukan, organisme akna
mengalami pertambahan volume. Hal ini terjadi karena sel terus
mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yg
diperlukannya dari lingkungan. Tumbuhan bertambah tinggi dan
besar disebabkan oleh 2 hal berikut:
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada
meristem(titik tumbuh) di titik tumbuh primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya
diferensiasi sel. Misalnya,penyerapan air ke dalam vakuola yang
menyebabkan sel membesar serta terbentuknya jaringan,organ
dan individu melalui proses diferensiasi sel atau spesialisasi
• Berdasarkan lama hidupnya tumbuhan dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Tumbuhan semusim adalah tumbuhsn yg masa
hidupnya kurang dari satu tahun atau maksima
setahun, contohnya palawija.
2. Tumbuhan dwi tahunan adalah tumbuhan yang
mulai tumbuh samoai menghasilkan biji
memerlukan waktu 2 tahun, contohnya bit.
3. Tumbuhan menahun adalah tumbuhan yang
umurnya dapat mencapai puluhan huingga
ratusan tahun,contohnya poho-pohon berkayu
dan zingiberaceace.
• Fase-fase pertumbuhan tumbuhan:
1. Perkecambahan adalah munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji.
a) Proses perkecambahan
 Proses fisika ,terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akaibat dari potensi aiar
rendah pada biji yang kering.
 Proses kimia, dengan masuknya air biji mengambang dan kulit bijiakan pecah. Air
yang masuk mengaktifkanembrio untuk melepaskan hormon giberelin(GA). Hormon
ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk menyintesis dan
mengeluarkan enzim.
b) Macam perkecambahan:
• 1. Perkecambahan Hipogeal 
Hipo artinya “bawah”. Berarti hipogeal itu perkecambahan yang kotiledonnya
tetep terpendam di bawah tanah. Contoh perkecambahan hipogeal bisa
dilihat di tumbuhan monokotil, seperti jagung dan kelapa.
• 2. Perkecambahan Epigeal 
Epi artinya “atas”. Berarti itu perkecambahan yang kotiledonnya akan naik ke
atas permukaan tanah. Perkecambahan epigeal ini banyak terjadi pada
tumbuhan dikotil, khususnya kacang-kacangan, kayak kacang merah sama
kacang hijau.
c) Pertumbuhan akar
Irisan membujur ujung kara muda menunjukkan adanya 4 daerah
pertumbuhan yaitu:
• Tudung akar merupakan bagian ujung dari kar yang berfungsi
menyekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah di
sekitar titik pertumbuhan akar.
• Daerah meristem terletak dibelakang tudung akar meliputi
meristem apikal dan deviratnya. Meristem apikal merupakan
daerah pusat pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel meristem
primer untuk mengggantikan sel-sel di tudung akar yang tanggal.
• Daerah pemanjangan terletakak dbelakang meristem, sel-sel di
daerah pemanjangan memebelah lebih lambat daripada sel
meristem. Sel di daerah oemanjangan ini berfungsi sevgai
penimpan makanan dan berperan penting untuk menekaan ujung
akar termasuk meristem agar akar memanjang. Sel-sel memanjang
lebih dari 9 kali panjang sel mula-mula.
• Daerah diferensiasi terletak di bagian akhir kan
bercampur dengan daerah pemanjangan. Ada 3
sis tem jaringan dari sel-sel meristem di daeragh
terdiferensiasi yaitu:
a) Protoderma adalah lapisan terluar meristem
primer yang kan menjadi epidermis
b) Meristem dasar adalah lapisan kedua yang
akan berkembang menjadi lapisan dasar.
c) Prokambium adalah lapisan pusaat yang akan
berkembang menjadi silinder vaskuler pusat
(stele) yaitu xilem dan floem.
• 2. pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan
a) Pertumbuhan dan perkembangan batang
• Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di
jaringan kambium (meristematik sekunder). Pembelahan
kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder.
Sementara pembelahan ke arah dalam, akan membentuk xylem
sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya
menjadi lebar.Pembelahan pada jaringan kambium ini akan
menyebabkan terjadinya pelebaran batang, pembentukan
lingkaran tahun, serta jari-jari empulur. Pembelahan kambium
menjadi xylem dan floem sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Hal ini menyebabkan kecepatan pembelahan yang terjadi di
musim hujan berbeda dengan pembelahan di musim kering.
Perbedaan inilah yang mengakibatkan munculnya lingkaran
konsentris/lingkaran tahun di batang pohon.
• 3. kurva sigmoid pertumbuhan
• Apabila digambarkan dalam grafik,proses
pertumbuhan dalam selang waktu tertentu
akan memebentuk kurva sigmoid (bentuk S).
Kurva menunjukkan ukuran kumulatif sebagai
fungsi dari waktu. Kurva sigmoid pertumbuhan
ini berlaku bagi semua bagian tumbuhan. Kurva
sigmoid berguna bagi para ahali untuk
melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut
tentang pertungbuhan dan perkembangan
tumbuhan karena kurva ini menunjukkan tahap-
tahap perkembangan tumbuhan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
• FAKTOR INTERNAL
• 1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh,
warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
• 2. Hormon
• Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai
proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
ada beragam jenisnya.
• Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
• Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan embrio.
• Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
• Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang pembentukan akar
dan cabang tanaman.
• Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
• Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
• Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan
• FAKTOR EKSTERNAL
• 1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon
dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar
tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
• 2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari
untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat
merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang
• 3. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap
oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.
• 4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan,
dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
• 5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAAN
PADA HEWAN
• Semua makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti
tinggi, berat, panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan
irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-
kupu dewasa, nggak akan bisa kembali menjadi kepompong. Sedangkan
perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh
sehingga dapat bereproduksi.
• Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan nggak beda
jauh nih sama pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian tubuhnya,
diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur
dengan sel sperma. Oh iya, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
dibagi menjadi dua fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-
embrionik.
• Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang
menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma
dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis.
• Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga
menjadi individu yang utuh. ada beberapa tahapan yang harus zigot lewati,YAITU:
• TAHAP MORULA
• Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8,
sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer
tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan
dinamakan morula. nama itu diambil dari bahasa Latin lho, yaitu.. morum yang berarti arbei.
• TAHAP BLASTULA
• Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel
berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. rongga pada bagian tengah
blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula disebut blastulasi.
• TAHAP GASTRULA
• Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan
tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh
(gastrosol). proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan
berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan
menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
• TAHAP ORGANOGENESIS
• Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang
berkembang dari tiga lapisan gastrula.
• 1. Lapisan Ektoderm
• Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut,
kulit, sistem saraf, dan indra.
• 2. Lapisan Mesoderm
• Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka,
alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
• 3. Lapisan Endoderm
• lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan
dan alat pernapasan
• Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase ini, kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini
juga tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah mencapai dewasa.
Sementara itu, perkembangan dimulai ketika alat-alat kelamin sudah mampu
mereproduksi sel-sel kelamin (gamet).
• Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis. Metamorfosis yaitu
proses perubahan bentuk secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa.
Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
• METAMORFOSIS
• METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)
• Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat berbeda dari
bentuk hewan dewasa. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya
fase pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan lebah.
• METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA)
• Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan
bentuk yang tidak mengalami fase pupa. Jadi, pada fase ini hewan muda
memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa, hanya
saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya berbeda. Oleh karena
itu hewan muda disebut nimfa, bukan larva . Contoh hewan yang
metamorfosisnya tidak sempurna contohnya kecoak, capung, jangkrik dan
belalang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
• Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
hewan - Seperti halnya pertumbuhan pada tanaman, ternyata
pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dipengaruhi juga
oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi
faktor genetik dan hormon. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan hewan antara lain adalah makanan,
air, suhu, aktivitas tubuh dan oksigen.
• Faktor Genetik
Gen merupakan faktor yang sangat menentukan pertumbuhan
organisme karena gen adalah penentu pola dasar pertumbuhan.
Tinggi badan, warna kulit, warna bulu atau rambut dan semua ciri
tubuh ditentukan oleh gen-gen pada sel tubuh makhluk hidup.
Walaupun ekspresi gen dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi
pengaruh faktor genetik pada umumnya lebih kuat.
• Hormon
Pertumbuhan Larva pada proses metamorfosis dikontrol oleh hormon.
Beberapa faktor luar yang ikut mempengaruhi pertumbuhan serangga seperti
perubahan suplai makanan atau perubahan cahaya dan suhu akan memacu
otak untuk mengeluarkan hormon. Keadaan itu menyebabkan dikeluarkannya
hormon ekdison dengan konsentrasi rendah dari kelenjar thorax dan hormon
juvenile dengan konsentrasi tinggi. Hasil kerja hormon-hormon itu ialah
pertumbuhan Larva menjadi larva dewasa kemudian menjadi kepompong
dan akhirnya menjadi serangga dewasa.
Hormon yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan mamalia
termasuk manusia adalah hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Kekurangan hormon hipofisis
akan mengakibatkan kekerdilan, sedangkan apabila kelebihan hormon akan
menyebabkan gigantisme yaitu pertumbuhan seperti raksasa. Pertumbuhan
dan perkembangan Larva hewan amfibi dari katak dewasa dipengaruhi oleh
hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar Java tiroid. apabila hormon
tiroksin diberikan pada seekor kecebong kecil, maka kecebong akan
mengalami metamorfosis dini menjadi katak kerdil. Sebaliknya, apabila
kelenjar tiroid pada berudu diambil, proses metamorfosis tidak akan terjadi,
kecebong tetap sebagai kecebong dengan ukuran tubuh lebih besar.
• Makanan
Makaanan bergizi mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi untuk makhluk hidup melakukan
aktivitas hidupnya termasuk proses pertumbuhan. Protein adalah bahan utama
membangun tubuh hewan. Pada masa pertumbuhan, hewan membutuhkan
lebih banyak protein daripada hewan dewasa.
Lemak diperlukan sebagai cadangan sumber energi penyusun bagian-bagian sel
tertentu, pelarut vitamin dan zat lainnya serta pelindung alat-alat tubuh. Mineral
sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk unsur atau senyawa untuk
menjalankan berbagai fungsi. Vitamin sangat berfungsi sebagai zat pengatur
untuk pertahanan tubuh dan memacu produktivitas.
• Air
Air merupakan penyusun utama tubuh makhluk hidup. Tubuh hewan dan
manusia sebagian besar tersusun oleh air. Oleh karena itu, pertumbuhan semua
makhluk hidup juga dipengaruhi oleh adanya air. Air merupakan penyusun utama
protoplasma dan sebagai pelarut zat makanan sehingga mempercepat reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh. Reaksi-reaksi kimia dalam tubuh berfungsi untuk
menghasilkan energi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas tubuh
termasuk pertumbuhan yang meliputi pembentukan sel-sel baru dan
memperbaiki jaringan rusak.
• Aktivitas tubuh
Pertumbuhan hewan dan manusia juga dipengaruhi oleh aktivitas tubuh.
Contohnya, otot yang dilatih dapat tumbuh menjadi besar dan kuat. Sedangkan
otot yang tidak pernah dilatih lebih kecil dan kurang kuat. Olahraga secara teratur
juga dapat meningkatkan pertumbuhan badan, karena kegiatan atau aktivitas
tubuh lainnya dapat melancarkan peredaran darah dan metabolisme dalam
tubuh. Dengan demikian, aktivitas tubuh akan mempengaruhi kesehatan dan
mempengaruhi pada pertumbuhan.
• Suhu
Ikan budidaya merupakan hewan yang sangat peka terhadap perubahan suhu
yang mendadak. peningkatan atau penurunan suhu secara drastis dapat
menyebabkan ikan menjadi stress. Hal itu ditunjukkan dengan cara melompat
melompat ke atas permukaan air dan nafsu makan yang menurun Sehingga
Pertumbuhan tubuh terganggu. Secara umum, jenis kelamin hewan ditentukan
oleh kromosom dari induk jantan. Namun, jenis kelamin penyusunan hewan
reptilia lainnya ditentukan oleh suhu lingkungan selama pengeraman. Telur penyu
yang mendapat suhu dingin selama 1 sampai 2 bulan di sarang pasir akan
menetas sebagai hewan jantan. Sedangkan yang mendapat suhu hangat menjadi
betina. Telur yang berada di dekat permukaan tanah yang cukup mendapatkan
cahaya matahari biasanya menjadi penyu betina. Telur yang berada timbunan
paling bawah akan menjadi penyu jantan.
• Oksigen
Oksigen merupakan gas sangat penting bagi
kehidupan. Makhluk hidup bernapas untuk
mendapatkan oksigen. Oksigen diperlukan dalam
proses oksidasi biologi untuk menghasilkan energi.
Energi digunakan untuk menjalankan semua aktivitas
tubuh termasuk pertumbuhan. Kandungan Oksigen
yang terlalu larut dalam air juga mempengaruhi
kehidupan hewan-hewan air. Oksigen yang diperlukan
sebagai bahan utama penghasil energi berdifusi
melalui insang bersama aliran air. Kandungan Oksigen
yang terlalu rendah dapat menyebabkan nafsu makan
berkurang sehingga pertumbuhannya akan terhambat

Anda mungkin juga menyukai