Anda di halaman 1dari 19

LARUTAN

Oleh : Munasik

Larutan merupakan campuran yang


homogen, yaitu campuran yang
memiliki komposisi merata atau
serba sama di seluruh bagian
volumenya
Komponen larutan : 
1.Zat terlarut (solute)
2.Pelarut (solven).
Zat terlarut adalah komponen yang
jumlahnya sedikit,
Pelarut adalah komponen yang
jumlahnya banyak.

Contoh gula pasir dimasukkan dalam air.


Gula pasir merupakan zat terlarut,
Air merupakan pelarut
Zat
Pelarut Contoh
terlarut
Gas Gas Udara, semua campuran gas
Gas Cair Karbon dioksida dalam air
Gas Padat Hidrogen dalam platina
Cair Cair Alkohol dalam air
Cair Padat Raksa dalam tembaga
Padat Padat Perak dalam platina
Padat Cair Garam dalam air
Yang dipelajari :

1. Proses terjadinya larutan


2. Jenis fasa
3. Konsentrasi larutan
Proses terjadinya larutan
Proses terjadinya suatu larutan dapat
mengikuti salah satu mekanisme berikut :

(a) Zat terlarut bereaksi secara kimia dengan


pelarut dan membentuk zat yang baru,
(b) Zat terlarut membentuk zat tersolvasi
dengan pelarut,
(c) Terbentuknya larutan berdasarkan
dispersi.
1. Secara kimia
Secara kimia : Reaksi kimia dengan
pelarut dapat terjadi apabila ada interaksi
antara  pelarut dan zat terlarut dengan
pemutusan satu atau lebih ikatan kimia.

2. Secara solvasi
Masih menunjukkan adanya interaksi antar pelarut dan zat
terlarut, tetapi tidak sekuat yang pertama dan tidak disertai
perubahan sifat dari zat terlarut. Interaksi yang terjadi ialah
bentuk solvasi, dan dinamakan hidratasi jika pelarutnya air.
Solvasi biasanya disebabkan karena adanya interaksi antara
pelarut polar terhadap zat terlarut yang polar pula, seperti bila
garam NaCl dilarutkan dalam air
Zat terlarut (solute) Zat pelarut (solven) Larutan NaCl
Molekul air sebagai dwikutub mengelilingi ion-ion
Na+ dan Cl-. Dalam hal ini dikatakan ion-ion Na+ dan
Cl- dalam kedaan tersolvasi.
Solvasi dapat pula terjadi antara molekul yang polar,
misalnya etanol C2H5OH dengan air. Oleh karena itu
alkohol dapat larut dalam air.
3. Secara dispersi
Dispersi dapat ditunjukkan oleh CCl4 (karbon
tetraklorida) dan benzena. Kedua molekul ini non
polar sehingga tidak ada gaya tarik menarik antara
kedua zat tersebut. Kelarutan dalam hal ini
disebabkan karena adanya kecenderungan dari CCl 4
dan benzena untuk terdispersi sejauh mungkin.
FASA ZAT
Fasa zat adalah setiap bagian sistem yang :
1.Homogen dan dapat dipisahkan dari bagian lain
dari sistem oleh batas yang jelas
2.Sifat fisik dan kimianya berbeda dari bagian lain
dari sistem
3. Dapat dipisahkan secara mekanik dari bagian
lain system itu.
Definisi lain :
Fasa sebagai bentuk zat.
Padat, cair, dan gas adalah fasa umum dari
setiap zat.

Contoh : Air
Jika kita melihat ada es yang mengapung di
lautan, maka ada dua fasa yaitu fasa cair dan
fasa padat,
bahkan sebenarnya ada tiga fasa yaitu fasa cair,
padat dan gas (udara/uap air) dalam jumlah
yang cukup banyak.
Contoh : Minyak
Minyak yang mengapung diatas air merupakan
sistem dua fasa (dua fasa cair).
Jika minyak dan air berada dalam botol, maka
disana akan ada tiga fasa karena botol
merupakan fasa padat yang lain.
Jumlah fasa akan bertambah manakala kita
memasukkan sendok ke dalam botol yang berisi
minyak dan air ini. Artinya kita akan
mendapatkan 2 fasa cair dan 2 fasa padat.
Belum lagi jika botol tersebut masih menyisakan
udara di atasnya, maka fasa gas akan menjadi
fasa kelima yang ikut ambil bagian dalam sistem
ini
Jadi, fasa dapat dilihat dari adanya
batas yang memisahkan satu
dengan lainnya.

Es dan air merupakan dua fasa yang


berbeda karena ada batas antara
keduanya. Begitu pula minyak dan air
dapat dilihat dengan jelas batas yang
memisahkan keduanya.
C. Konsentrasi larutan :
Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap
satuan larutan atau pelarut.

Larutan dapat berupa larutan jenuh atau larutan encer


tergantung konsentrasi zat terlarut.

Larutan jenuh: larutan dimana tjd kesetimbangan


antara zat padat (murni) dg zat yg terlarut;

Larutan standar ?
Larutan standar asam oksalat, larutan standar
spesifik (asam amino, DNA, mineral
tertentu)
 Konsentrasi larutan dpt diukur dg berbagai
satuan, yaitu:

 satuan fisika:
 1.% w/w
 2.% v/v
 3.% w/v
 4.% mg
 5. ppm
 6. ppb
 satuan kimia :

 1.fraksi mol
 2. molar atau M
 3.normal atau N
 4. molal atau m

 Contoh perhitungan:
 (1).Hitung % w/w NaCl dari 20 gram NaCl
yang dilarutkan dlm 55 gram air;
 (2).Hitung % v/v alkohol dan air bila 50 ml
alkohol dicampur dg 50 ml air
menghasilkan 96,54 ml larutan
Cara kerja pembuatan larutan tersebut :
Diketahui : Bahan : Berat NaCl = 20 gram
Berat air = 55 gram
Alat : Timbangan analitik
Beaker glas 100 ml
Pengaduk gelas

Jawab :

Cara kerja :
1.Menimbang NaCl sebanyak 20 gram
2.Menimbang air sebanyak 55 gram
3.Masukkan NaCl sebanyak 20 gram ke dalam beaker glass,
tambahkan air sebanyak 55 gram, aduk sampai larut
4.Tuangkan ke dalam botol penyimpan dan memberi label
NaCl 26,67 %berat

Anda mungkin juga menyukai