Anda di halaman 1dari 9

RESENSI NOVEL

BUMI MANUSIA
Ahmad Gilang Maulana 01
XI MIPA 6
01 IDENTITAS
NOVEL 03 KELEBIHAN
NOVEL

02 SINOPSIS
NOVEL 04 KEKURANGA
N NOVEL
“Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan
kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan
persoalannya”

-PRAMOEDYA ANANTA TOER, BUMI MANUSIA


IDENTITAS
NOVEL
• Judul novel : Bumi Manusia
• Penulis : Pramoedya Ananta Toer
• Penerbit : Lentera Dipantara
• Tahun terbit : Cetakan 1, 1980. 
Cetakan ke-27, Juni 2018
• Jumlah halaman : 551 halaman
SINOPSIS NOVEL

Novel ini berisi tentang lanjutan dari Bumi Manusia yang menceritakan tentang Annelis, istri
dari Minke harus pergi ke Nederland tetapi tidak lama ia menetap disana, ia harus
menghembuskan nafas terakhirnya.Dari situ Minke dan Nyai Ontosoroh (mamanya) harus
tetap kuat dan tegar dalam menghadapi segala musibah yang silih berganti menimpa
mereka. Minke yang merupakan lulusan dari H.B.S memiliki banyak kemampuan, salah
satunya menulis dalam bahasa Belanda. Banyak orang yang telah membaca tulisan Minke,
Jean Marais dan Kommer memberi ia masukan untuk menulis dalam bahasa Melayu dan
lebih belajar memahami negaranya sendiri.Selain itu ada juga Khouw Ah Soe, seorang
pejuang Cina yang menggalang persatuan di Surabaya juga ikut memberi banyak informasi
mengenai perkembangan penjajahan dunia. Lewat pemikiran tersebut, akhirnya Minke sadar
bahwa kedudukan Belanda dibangsannya mulai goyah. Jepang sebagai satu-satunya negara
Asia yg posisinya setara dengan Eropa, telah siap mengambil alih wilayah Hindia.
KELEBIHAN
NOVEL
Alur ceritanya sangat menarik dan
permasalahan ditulis cukup jelas

Banyak memberi beberapa


gambaran yang sangat jelas
mengenai masalah-masalah yang
timbul dalam kehidupan manusia di
jaman kolonialisme

Novel sangat bagus dan cocok dibaca oleh


semua kalangan kecuali anak-anak
KEKURANGAN NOVEL

Novel menggunakan bahasa


yang cukup tinggi sehingga
pembaca harus berpikir keras
untuk memahami alur
ceritanya.

Film ini terkesan


lebih menjadi
panggungnya Nyai
Ontosoroh, bukan Minke.
Pesan Moral
Pengarang berusaha menyampaikan pesan kepada pembaca mengenai
pentingnya rasa tanggungjawab, perlawanan terhadap kedzaliman,
nasionalisme, dll. Bisa jadi pesan moral itu memang benar-benar prinsip
hidup yang ditanamkan dalam diri pengarangnya sendiri, hasil dari
pengalaman perjuangan dalam hidupnya, meski hanya berjuang
melawan kegetiran pikirannya sendiri atas nasib kemanusiaan.
Prinsip hidup memang harus dimiliki oleh setiap orang. Juga perasaan
kemanusiaan, walaupun ia mempelajari agama atau tidak, mempelajari
hukum Eropa atau tidak, mau kulit putih atau kulit hitam, semua
memiliki potensi tersebut. Dan itu adalah anugerah Allah yang
diturunkan kepada seluruh manusia di bumi (Bumi Manusia), bertujuan
untuk di aplikasikannya dengan benar.
THANK
S

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai