Anda di halaman 1dari 20

Bed Side Teaching

MENINGITIS TUBERCULOSA + TUBERCULOSIS PARU


Identitas pasien

 Nama : Tn. D
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Usia : 27 Tahun
 Suku : Sunda
 Agama : Islam
 Alamat : Baleendah
 Status : Belum Menikah
 Pekerjaan: PNS
 Tgl masuk : 8 Februari 2017
Keluhan Utama

 Penurunan Kesadaran
Anamnesa Tambahan

 Seorang pasien datang dibawa oleh keluarganya ke Poli Saraf RSUD Al-Ihsan dengan
penurunan kesadaran sejak 2 minggu yang lalu SMRS. Penurunan kesadaran terjadi
secara perlahan-lahan semakin lama semakin memburuk, pasien terlihat lemas dan ingin
tidur terus-menerus, pasien di panggil oleh keluarganya tidak ada berespon untuk
menjawab.
 Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri kepala. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mulai
mengeluhkan adanya demam. Sejak 1 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan adanya batuk-
batuk. Keluarga pasien juga mengatakan pada malam hari, baju pasien sering terlihat
basah dan sejak 1 tahun yang lalu pasien mulai tampak kurus tanpa adanya usaha untuk
menurunkan berat badannya.
 Keluarga pasien menyangkal adanya riwayat trauma kepala pada pasien, menyangkal
adanya nyeri kepala hebat yang progressive disertai muntah yang menyembur. Juga
menyangkal adanya kejang yang terjadi lebih dari 1 kali dalam 1 tahun. Selain itu
keluarga pasien juga menyangkal adanya demam yang disertai gangguan pencernaan.
 Pasien belum pernah mengeluhkan hal yang sama sebelumnya, riwayat demam tifoid (-),
darah tinggi (-), kencing manis (-).
 Dikeluarga pasien tidak ada yang pernah mengeluhkan seperti ini, riwayat tuberkulosis,
darah tinggi, kencing manis disangkal.
Keadaan Umum

 Keadaan umum : Tampak sakit berat


 Kesadaran : Somnolen, GCS = 9 ( E=3 V=2 M=4)
 Tanda vital :
 Tekanan Darah : 140/80 mmHg
 Nadi : 88 x/m
 Frekuensi Nafas : 28 x/m
 Temperatur : 37,6˚c
Status Interna

 Kepala : normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut


 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, 4 mm
 Hidung : normal, deviasi septum (-), sekret -/-, rhinore -/-
 Telinga : normal, otore -/-, serumen -/-
 Mulut : tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis
 Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
 Thorak:
 Paru
 Inspeksi : bentuk dada normochest. Pergerakan dinding dada simetris, skar (-)
 Palpasi : vokal fremitus paru kanan dan kiri simetris
 Perkusi : sonor dikedua lapang paru
 Auskultasi : rhonki +/+, wheezing -/-
 Jantung
 Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 5, pada garis midclavikularis sinistra
 Perkusi : Batas jantung dalam posisi normal
 Auskultasi : Bunyi jantung reguler normal, murmur(-), gallop (-)
 Abdomen:
 Inspeksi : perut tampak datar
 Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
 Perkusi : timpani pada keempat kuadran
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Ekstremitas atas : akar hangat +/+, edema -/-, CRT < 2 detik
 Ekstremitas bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CRT < 2 detik
Status Neurologis

 Keadaaan umum : tampak sakit berat


 Kesadaran : somnolen
 Rangsang meniengal
 Kaku Kuduk : (+)
 Tanda Kerniq : (-)
 Tanda Laseque: (+)
 Tanda brudzinski I : (+)
 Tanda brudzinski II : (+)
 Tanda brudzinski III : (-)
 Tanda brudzinski IV : (-)
 Saraf Otak  V,VII : Fasialis
 I : sulit dinilai  Refleks Kornea (+/+)

 II : Optikus
 Meringis terhadap nyeri +

 Pupil isokor D : ODS/ODD 4/4


 VIII :sulit dinilai
 Refleks cahaya (+/+)  IX, X: Glosofaringeus, Vagus :
 III,IV,VI : Okulomotorik  Relfeks muntah tidak dilakukan
 Doll’s eyes movement (+)  XI, XII :sulit dinilai
Motorik

 Motorik (+)
3 4
4 4
 Diberi rangsang nyeri (+)
Sensorik

 Tidak dilakukan
Refleks

Fisiologis

Kanan Kiri

Biceps ↑ +

Triceps + +

Radiobrachialis + +

Patella ↑ ↑

Achiless + +
Patologis

Babinski - -

Chaddock - -

Oppenheim - -

Gordon - -

Schaefer - -
Diagnosa Banding

 Meningitis Tuberculosis + TB Paru


 Meningitis Bakterialis + TB Paru
Usulan Pemeriksaan

 Darah Rutin
 Lumbal Pungsi dan Analisis CSF
 Pemeriksaan Sputum BTA
 Rontgen Thorax
Diagnosa Kerja

 Meningitis Tuberculosa + TB Paru


Terapi

 Khusus:  Pyridoxin 3x50 mg


 OAT 2RHZE FDC 1x1
 Dexamethasone 1x12,5 mg  Parasetamol 3 x 500 mg
( jika perlu )
Prognosis

 Quo ad vitam : Dubia ad Bonam


 Quo ad functionam : Dubia ad Malam
 Quo ad sanantionam : Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai