Anda di halaman 1dari 14

MATERI &

PERUBAHANNYA
SMK N 48
TRI MUNARTO, S.PD.
KLASIFIKASI MATERI & PERUBAHANNYA
PENGERTIAN MATERI
Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala
sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi merupakan sesuatu yang
memiliki masa dan volume serta menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya
meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga
mempunyai masa.

Macam-macam Wujud Materi


Dikenal tiga macam bentuk (wujud) materi, yaitu :
1. zat padat
2. zat cair
3. zat gas
Wujud materi yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi yang
sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas
(uap).

1. Zat Padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat
padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur.
Ada dua cara partikel padat bisa tersusun : • Dalam baris-baris teratur yang rapi • Dalam
susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikelnya tersusun dalam baris yang teratur
rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan
kristal garam. Zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat
padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf
adalah lilin, kaca, karet, dan plastik Wujud Materi
2. Zat Cair
Zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk seperti wadah yang
ditempatinya karena Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan
molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk
wadahnya. • Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, l
arutan gula, air laut Wujud Materi.

3. Zat Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya. Seperti zat cair, gas
digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi
semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa
dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Materi yang tergolong dalam
wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.
SIFAT-SIFAT MATERI
Berdasar kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:

 Sifat fisika (sifat fisik), yaitu sifat yang berhubungan dengan penampilan fisik yang
biasanya dapat diamati dari luar materi. Sifat fisik ini tidak menyebabkan terbentuknya
zat lain. Contoh: warna, bau, rasa, titik didih, massa jenis.

 Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat diamati
didalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan menjadi zat
lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Contoh: keelektronegatifan, kereaktifan,
energi ionisasi, energi ikatan.
Berdasarkan kaitannya dengan ukuran atau jumlah materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan
menjadi:
 Sifat ekstrinsik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: massa, berat, volume
 Sifat intrinsik, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: bau, warna, rasa, massa jenis, titik didih, sifat kimia (misalnya: keelektronegatifan,
kereaktifan, energi ikatan).

Perubahan Materi
Menurut Einstein massa (m) dapat berubah menjadi energi (E), atau sebaliknya.
E = m . c2
c = cepat rambat cahaya (kecepatan cahaya).
Perubahan terjadi karena berubah massanya, berubah volumenya berubah wujudnya,
atau berubah menjadi materi lain. Perubahan tersebut sering kali kita lihat, seperti :
Air mendidih manjadi uap, Besi berkarat, Susu menjadi basi, Ledakan mercon, Kapur
barus menyublim.

Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi itu sendiri.
Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat fisikanya saja, dan ada
juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya. Biasanya perubahan sifat kimia suatu
materi selalu melibatkan juga perubahan sifat fisikanya.
Para ahli kimia mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia :

1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat baru,
tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau
perubahan ukuran. Pada perubahan wujud,wujud dapat dikembalikan ke wujud dan
bentuk asalnya. Contoh : jika air dipanaskan akan berubamenjadi uap air, sedangkan jika
air didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang
sama hanya wujudnya saja yang berbeda.

Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud


1. Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair, Mencair atau Pencairan
Contoh:
- es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas.
- permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas.
2. Benda atau zat cair berubah menjadi benda padat = membeku atau pembekuan
contoh :
- membuat es kebo dari air sirup dalam plastik.
- Membuat agar-agar atau jelly.
3. Benda atau zat padat berubah menjadi benda gas menyublim atau penyubliman
contoh :
- kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi.
- Biang es didalam kotak es tongtong untuk mendinginkan es.
4. Benda atau zat gas berubah menjadi benda padat = menghablur atau penghabluran atau
hablur atau mengkristal atau pengkristalan
contoh :
- pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang
jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia. Contoh : besi berkarat, proses
fotosintesis, pembuatan tempe (fermentasi), indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain.
Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses yaitu :

1. Proses pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan oksigen dan adanya api. Pada
proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat baru yang berbeda sifatnya dari zat asal. Contoh
proses pembakaran :
kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu. Bensin terbakar, lilin menyala, petasan
meledak.
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksida dan uap air. Jadi pada proses
pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu karbondioksida, uap air, asap dan arang. Pada pembakaran yang
tidak sempurna dihasilkan gas beracun yaitu karbon monoksida yang menyebabkan sesak napas.
2. Proses peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung
karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah
menjadi zat-zat lain. Contohnya : singkong , beras diubah menjadi tape, kedelai
diubah menjadi kecap, tempe tauco, tepung gandum diubah menjadi roti

3. Proses perusakan atau pelapukan


Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena
aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia. Contohnya : makanan menjadi basi
minyak menjadi tengik, pelapukan kayu, buah-buahan membusuk.
DARI PROSES MAHLUK HIDUP

Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun). Dengan bantuan sinar mataharI
tumbuh-tumbuhan mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan gas oksigen. Proses
pencernaan makanan. Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dgnbantuan enzim diubah menjadi
glukosa enzim Karbohidrat glukosa. Proses pernapasan, terjadi di mana glukosa dari
hasilpencernaan dalam tubuh akan dibakar dengan oksigen menghasilkan karbondioksida, air, dan
energi. Reaksi :

Glukosa + Oksigen karbondioksida + air + energi

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi


Reaksi kimia (perubahan kimia) sering disertai gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru.
Ada empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia yaitu :
1. pembentukan gas
2. pembentukan endapan
3. perubahan warna
4. perubahan suhu

Dari uraian tentang perubahan materi di atas, maka kita bisa membedakan antara perubahan fisika
dengan perubahan kimia :
1. Perubahan fisika:
- bersifat sementara
- tidak menyebabkan terbentuknya materi baru
- hanya melibatkan perubahan pada sifat fisika materi
2. Perubahan kimia :
- bersifat kekal (permanen)
- menyebabkan terbentuknya materi baru
- melibatkan perubahan pada sifat fisika maupun sifat kimia

Anda mungkin juga menyukai