METORA : PROGRAMMING 2

Wibisono Bagus Nimpuno

Problem Seeking
William Pena & Steven Parshall | 2001

Programming merupakan 2 buah fase pekerjaan,

SKEMATIK DAN DESIGN DEVELOPMENT
Desain Skematik bergantung pada konsep secara garis besar

serta kebutuhan, pada fase ini seorang perancang harus

semua informasi/data yang digunakan dalam penyusunan

sebuah konsep, karena informasi tersebut akan dituangkan

dalam skema desain yang membantu dalam membntuk

komposisi bangunan secara menyeluruh.

Sedangkan design development adalah penyusunan detail dari desain skematik.

Program development memberikan informasi mengenai spesifikasi ruang,

kriteria lingkungan, dan utilitas.

It should be pointed out, however, that the programmer, in dealing with an unfamiliar building type and critical
functional areas, must seek and collect specific details earlier than normally needed in order to establish adequate
and generalized space requirements for schematic design.

Terjemahan:

“ Cari tahu informasi sedetail mungkin terhadap sebuah objek yang belum kita

ketahui (apabila kita belum pernah merancang objek tersebut), supaya dapat

menyusun desain skematik dengan baik”

“Apabila informasi terlalu banyak, maka bijaksana dalam mengelola
informasi tersebut (diurutkan, disaring, dianalisa, diprioritaskan,dsb)”

One can assimilate any amount of information as

long as it is pertinent, meaningful, and well
organized for effective use.
Processing and Discarding:
“the sensitivity to know what information will be useful and what should be
discarded”

Sederhananya: “pandai – pandai dalam memilah informasi”

William Pena & Steven Parshall, 2001, Problem Seeking: An Architectural Programming Primer
There must be a
filtering process
that brings out only
the major aspects of
information.
NOTES:
There is always the danger of oversimplification in abstracting to find the essence. Yet the danger of leaving
something out can be minimized by analyzing and consciously including all the complicating factors.
There is need to amplify in order to view the whole problem, but there is also need to abstract. You amplify and
then narrow down; you seek the ramifications of the information gathered, and then turn around to determine the
bare implication. It’s a continual process. You must be able to see the trees and the forest— not both at
once but consecutively, from two different points of view.

Melihat sebuah
permasalahan pada
proses perancangan
secara menyeluruh. Tidak
menyederhanakan/
menggampangkan suatu
informasi.