Anda di halaman 1dari 7

Leukemia Mieloastik Akut – M2.

 Sel leukemia terdiri dari :


о mieloblas dengan maturasi yang jelas disertai dengan sel-sel yang lebih matur
(seperti promielosit, mielosit, metamielosit dst)
о mengandung batang auer biasanya dapat ditemukan dengan mudah
о segmen dengan pseudo Pelger-Heat (sel leukemia yang mengalami maturasi
sampai tahapan segmen, tetapi mengalami hipogranulasi, hiposegmentasi,
dengan kromatin kasar bergumpal
о memiliki nucleolus 1 atau lebih
о prognosis M2 lebih baik dibanding M1.
Leukemia Promieloblastik Akut – M3.

 Dengan ciri sebagai berikut ;


о promielosit dengan hipergranulasi
о sering mengandung sejumlah batang auer
о dibandingkan leukemia akut jenis lain, M3 lebih sering disertai gangguan
hemostatik berupa koagulasi intravaskular (DIC) dan pendarahan. Gangguan
hemostasis ini disebabkan oleh granulanya yang besifat tromboplastin yaitu
jika granula tersebut keluar dari sel maka akan merangsang factor koagulasi.
о gangguan hemostasis ini dapat mempercepat kematian
о prognosis M3 lebih buruk dibandingkan jenis leukemia akut lainnya
Leukemia Mielomonositik Akut – M4.

 Sel leukemia ini terdiri dari 2 (dua) populasi sel yaitu ;


о mieloblas dan monosit atau promonosit
о beberapa sel leukemia kadang-kadang mengandung batang auer
о dengan pewarnaan peroksidase jelas adanya 2 populasi yaitu ;
- populasi mieloblas Px + (positip)
- populasi monosit Px – (negatip)
о perbadingan jumlah sel mieloblas dengan monosit tidak tertentu,
mungkin mieloblas lebih banyak atau sebaliknya.
Leukemia Monositik Akut – M5.

 Sel leukemia ini terdiri dari ;


о deret monosit dengan tingkat maturasi yang berbeda-beda
о promonosit dan monosit mudah dapat dikenali karena bentuknya yang
khas sitoplasmanya melebar berwarna biru muda, intinya berlekuk dan
nucleolusnya kadang-kandang saja tampak
о sel monosit yang sangat muda (monoblas) sukar dibedakan dengan
mieloblas atau limfoblas maka untuk membedakan diperlukan pewarnaan
esterase nonspesifik seperti napthyl ecetate esterase. Dengan pewarnaan
tersebut monoblas memberi reaksi positip dengan berupa bercak
berwarna coklat dalam sitoplasmanya.
о batas membedakan M5 dengan M4 dapat dilihat jumlah
monosit/promonosit melebihi 95% dibandingkan dengan M4.
Eritrokemia-M6

 Jenis leukemia terdiri dari dua atau tiga populasi sel ;


- eritoblas dan mieloblas
- eritroblas, mieloblas dan monosit.
 Eritoblas dan mieloblas morpologinya sama saja dengan leukemia lainnya (M1-
M5) yang kadang-kadang mengandung batang auer.
 Eritroblas menunjukan gambaran megaloblastoid dengan inti berlobus atau
berinti banyak dan evaluasi eritrosit berukuran makrositosis.
 Jika dilakukan dengan pewarnaan PAS (Periodic Acid Schiff) hasilnya bersifat
positip sedangkan eritroblas normal negatif.
 Gambaran makrositosis sukar dibedakan dengan anemia asam folat dan
defisiensi Vit.B12, begitu juga gambaran sumsum tulangnya mirip dengan
anemia megalobalstik.
 Tetapi beda yang jelas adalah pada eritroleukemia – M6 terjadi peningkatan
mieloblas dan tidak responsive terhadap pengobatan dengan asam folat dan vit.
B12.

Anda mungkin juga menyukai