Anda di halaman 1dari 25

 Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka

kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan


suatu kelompok orang ke arah tujuan organisasional
atau tujuan yang nyata (George R. Terry & Leslie W
Rue)
 Tiga alasan utama diperlukannya manajemen
› Mencapai tujuan organisasi
› Menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan
kegiatan yang saling bertentangan
› Mencapai efisiensi dan efektivitas
 EFISIENSI
Ukuran mengenai hubungan antara hasil yang dicapai dan
usaha yang telah dikeluarkan
 EFEKTIVITAS
Seberapa besar suatu tujuan sedang atau telah tercapai,
efektivitas merupakan suatu yang hendak ditingkatkan oleh
manajemen
 RASIONAL DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
Dalam istilah manajemen, pengambilan keputusan merupakan
jawaban atas pertanyaan tentang perkembangan suatu kegiatan
 PLANNING
Menentukan tujuan yang hendak dicapai dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut
 ORGANIZING
Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan dan memberikan
kekuasaan untuk melakukannya
 STAFFING
Menentukan keperluan SDM, Pengerahan, penyaringan, latihan
pengembangan tenaga kerja.
 MOTIVATING
Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tujuan
 CONTROLING
Mengukur pelaksanaan dengan tujuan, menentukan sebab penyimpangan
dan mengmbil tindakan korektif yang di perlukan
 Manusia
 Money
 Methods
 Material
 Mechines
 Market
 Dalam melaksanakan tugasnya seorang bidan
harus melakukan pelayanan/asuhan kebidanan
secara sistematis (Sesuai dengan manajemen
kebidanan)
 Manjemen kebidanan merupakan alur pikir bagi
seorang bidan dalam memberikan arah atau
kerangka dalam menangani kasus yang
ditanggungjawabnya.
 MENURUT BUKU 50 TAHUN IBI, 2007
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
 MENURUT DEPKES RI, 2005
Manajemen kebidanan adalah metode pendekatan
pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus
dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.
 MENURUT HELEN VARNEY (1997)
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan
masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,
ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis
untuk pengambilan suatu keputusan berfokus
pada klien.
 Minimalkan rasa tidak nyaman baik fisik maupun emosi
 Jaga privacy klien
 Adaptasikan pola pendekatan ke klien dengan tepat
 Beri kesempatan kepad klien untuk mendapatkan dukungan
 Saling bertukar informasi
 Beri kesempatan klien untuk bertanya
 Dukung hak klien untuk membuat dan bertanggung jawab terhadap
setiap keputusan mengenai perawatan
 Komunikasikan dengan tim kesehatan lain
 Terima tanggung jawab dalam membuat keputusan dan
konsekuensinya
 Kembangkan lingkungan yang saling menghargai di setiap interaksi
profesional.
 Langkah-langkah manajemen kebidanan tersebut
adalah:
› Identifikasi dan analisis masalah
› Diagnosa kebidanan
› Perencanaan
› Pelaksanaan
› Evaluasi
 Pada tahun 1997, Helen Varney menyempurnakan proses 5
langkah tersebut menjadi 7 langkah.

PENGUMPULAN DATA DASAR

INTERPRETASI DATA
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
POTENSIAL
7
LANGKAH KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
VARNEY
MENYUSUN RENCANA ASUHAN
MENYELURUH (INTERVENSI)
IMPLEMENTASI

EVALUASI
 PENGUMPULAN DATA DASAR
Pada langkah pertama ini dilakukan pengkajian
dengan mengumpulkan semua data yang di
perlukan untuk mengevaluasi keadaan klien
secara lengkap. Terdiri dari :
› Data Subjektif
› Data Objektif
 INTERPRETASI DATA DASAR
› Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar
terhadap diagnosa atau masalah dan kebutuhan klien
berdasarkan interpretasi yang benar atas data – data yang
telah dikumpulkan.
› Diagnosa dan masalah keduanya digunakan, karena
beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti
diagnosa.
› Masalah sering berkaitan dengan pengalaman perempuan
yang diidentifikasi oleh bidan
› Masalah sering menyertai diagnosa
 Contoh : Diagnosa “Kemungkinan Perempuan hamil” dan
masalah yang berhubungan dengan diagnosa tersebut
Mungkin “Tidak menginginkan kehamilannya.”
 Standar Nomenklatur Diagnosis Kebidanan :
› Diakui dan telah disahkan oleh profesi
› Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
› Memiliki ciri khas kebidanan
› Didukung oleh clinical Judgement dalam praktik
kebidanan
› Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen
kebidanan
 MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSIS / MASALAH POTENSIAL
› Pada langkah ini, kita mengidentifikasi masalah/ diagnosa
potensial lain berdasarka rangkaian masalah dan diagnosa
yang sudah diidentifikasi.
› Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan
› Sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap –
siap bila diagnosa/masalah potensial benar – benar terjadi.
› Ex : Pada persalinan dengan bayi besar, bidan sebaiknya juga
mengantisipasi dan bersiap – siap terhadap kemungkinan
terjadi Distocia bahu dan juga kebutuhan untuk Resusitasi
 MENGINDENTIFIKASI DAN MENETAPKAN KEBUTUHAN YANG
MEMERLUKAN PENANGANAN SEGERA
› Pada tahap ini bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera, baik
tindakan intervensi,konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan
berdasarkan kondisi klien.
› Mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan
kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan hasil analisa data
bahwa klien membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan
jiwa ibu dan bayinya.
› Ex : Tindakan segera pada kasus Perdarahan Antepartum, yang harus
dilakukan adalah :
 Obsevasi perdarahan. Tanda – tanda vital
 Periksa/ cek kadar HB
 Observasi DJJ
 Rujuk ke RS (bila di masyarakat) / Kolaborasi dengan dokter (bila
di RS)
 MENYUSUN RENCANA ASUHAN SECARA
MENYELURUH
 Pada langkah – langkah ini direncanakan asuhan yang
menyeluruh yang ditentukn oleh langkah sebelumnya.
 Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi
penanganan masalah yang sudah teridentifikasi dari kondisi
klien, tetapi juga tindakan yang bentuknya antisipasi
(penyuluhan, konseling / rujukan (bila ada masalah yang
berkitan dengan sosial ekonomi- kultural/ psikologis))
 Semua keputusan yang dikembangkan dalam
asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar –
benar nyata berdasarkan pengetahuan dan teori
yang up to date serta telah dibuktikan bahwa
tindakan tersebut bermanfaat/ efektif berdasarkan
penelitian (Evidance Based)
 Contoh rencana yang komprehensif pada kasus perdarahan
antepartum :
› Beritahu kondisi klien dan hasil pemeriksaan
› Berikan dukungan bagi ibu dan keluarga
› Berikan infus RL
› Observasi TTV,perdarahan,DJJ dan tanda syok
› Cek kadar HB
› Siapkan darah
› Rujuk pasien ke RS/ kolaborasi dengan dokter
 Kaji ulang apakah rencana asuhan sudah meliputi semua
aspek asuhan kesehatan terhadap klien
 MELAKSANAKAN LANGSUNG ASUHAN
SECARA EFISIEN DAN AMAN
(IMPLEMENTASI)
› Pada langkah keenam ini rencana asuhan
menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada
langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien, efektif,
dan aman. Pelaksanaannya dapat dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau bersama dengan klien,
atau anggota tim kesehatan lainnya.
 EVALUASI
› Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari
asuhan yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar – benar telah
terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasikan didalam diagnosa dan masalah
› Mengingat bahwa proses penatalaksanaan ini merupakan
suatu kegiatan yang berkesinambungan maka perlu
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak
efektif melalui pengkajian ulang.
 S (Subjektif)
Menggambarkan pendokumentasian hasil
pengumpulan data klien melalui anamnesis
(langkah 1 varney)
 O (Objektif)

Menggambarkan pendokumentasian hasil


pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan
uji diagnosis lain yang dirumuskan dalam data
fokus untuk mendukung asuhan (langkah1
varney)
 A (Analisa data)
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis
dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam
suatu identifikasi (langkah 2, 3, 4 Varney)
 P (Penatalaksanaan)

Menggambarkan pendokumentasian tindakan dan


evaluasi perencanaan berdasarkan analisa data
(langkah 5, 6, 7 Varney)

Anda mungkin juga menyukai