Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR

ASESMEN KEPRIBADIAN
EVA PALUPI, M.Si., Psikolog
ASESMEN KEPRIBADIAN

 Assessment psychology is the field of behavioral science concerned with


methods of identifying similarities and differences among people in their
personal characteristics and capacities.
 Psychological assessment involves integrating information gleaned not
only from test protocols, but also from interview responses, behavioral
observations, collateral reports, and historical documents
Tools :
 Tes psikologi
 Observasi
 Wawancara (Alloanamnesa / Autoanamnesa)
 Dokumen
KEDUDUKAN TES PSIKOLOGI
DALAM PROSES ASESMEN

PENGERTIAN ASESMEN :
 Asesmen merupakan suatu proses dalam
mengumpulkan, menganalisis,
mengorganisasi informasi tentang diri
klien guna membuat dan mengambil
suatu keputusan (yang berkaitan dengan
diri klien)
KONSEP DASAR KEPIBADIAN :

 Terdapat beragam Sudut Pandang para ahli dalam


menjelaskan tentang kepribadian.
 Namun terdapat suatu kesamaan dalam memahami
kepribadian yaitu :
 Kepribadian bersifat konsisten : orang memiliki sifat
yang melekat dan pola tidnakan yang uncul secara
berulang
 Bersifat unik : masing-masing orang berbeda satu
dengan lainnya (pikiran, perasaan dan perilaku)
KONSEP DASAR KEPIBADIAN

 Terdapat 3 pemikiran fundamental / Sudut Pandang yang


mendasari Tes Kepribadian :

TRAIT

STATE

TYPE
KONSEP DASAR KEPIBADIAN

1) PERSONALITI AS A TRAIT
 Dapat Diartikan Sebagai Sifat/Ciri.
 Sifat bisa dijelaskan juga dengan ciri bawaan.
 Satu pola tingkah laku yang relatif menetap secara terus menerus dan
konsekuen yang diungkapkan dalam suatu keadaan
 Personality yang dipahami sebagai TRAIT dilihat sebagai
karakteristik atau kualitas yang membedakan dan memengaruhi
individu.
 Sifat dapat dibedakan sebagai dimensi beda dari individu dalam
kecenderungan untuk memperlihatkan kekonsistenan dari pikiran,
perasaan dan perilakunya.
 Sifat diasumsikan relative stabil dan menetap sepanjang waktu dan
sangat memengaruhi perilaku
KONSEP DASAR KEPIBADIANR TES
KEPIBADIAN
2) PERSONALITI AS A STATE
 Diartikan sebagai suatu kondisi afeksi/ Keadaan emosional yang muncul namun
sifatnya sementara
 State berkaitan dengan reaksi emosi seseorang pada suatu situasi
 State berkaitan dengan dinamika id, ego, super ego dan konflik-konflik yang muncul dari
dorongan-dorongan tersebut yang termanifestasi dalam perilaku tertentu (defence mechanism)
 Misalnya siswa cenderung mengalami kecemasan saat menghadapi ujian. Reaksi fisiologisnya
: berkeringat, jantung berdebar, dll.
 Kecemasan merupakan STATE. Mudah Cemas = TRAIT.
KONSEP DASAR KEPIBADIAN

3) PERSONALITI AS A TYPE/TIPOLOGI
 Gambaran umum yang dimiliki seseorang dari suatu karakter yang
sifatnya dikotomi atau lebih
 Menggambarkan karakter individu berdasarkan tipe (ada
penggolongan karakter tentu yang berbeda dikutub lainnya)

Teori – teori Kepribadian sebagai TIPE/TIPOLOGI


a) Tipe kepribadian introvert vs ekstrovert
b) Tipe kepribadian A vs tipe kepribadian B
c) Tipe Kepribadian yang digambarkan oleh MBTI (Myers-Briggs Test
Inventory)  ada 16 tipe
KONSEP DASAR TES KEPIBADIAN
TES KEPRIBADIAN
KONSEP DASAR TES KEPIBADIAN
 Tes Kepribadian merupakan seperangkat alat tes yang disusun untuk mendeskripsikan
bagaimana kecenderungan seseorang bertingkah laku.
 Tes kepribadian merupakan deskripsi KUALITATIF dari kepribadian, bukan deskripsi
kuantitatif. Alat tes meggunakan angka-angka hanya untuk membantu menjelaskan
kepribadian, karena kepribadian tidak diukur, tetapi dideskripsikan.
 Menurut Cronbah (1970) tujuan tes kepribadian adalah untuk mengetahui perbedaan
diantara setiap kepribadian dan kepribadian itu sendiri bersifat individual, yang berarti
tidak seorang pun yang memiliki kepribadian yang sama diantara satu orang dengan yang
lainnya. Kepribadian itu sendiri bukanlah suatu yang salah atau benar, bukan pula sesuatu
yang baik ataupun buruk, sehingga kepribadian adalah apa adanya dirinya, anda yang
telah memiliki kepribadian yang unik, berbeda dari yang lain.
Tes proyektif
Jenis Tes
Kepribadian
Tes Non-Proyektif
Tes Proyektif
• Dasar asumsi yg melandasi testes proyektif adalah Bila subjek
dihadapkan pada sejumlah stimulus yg ambiguous (kabur) dan
ia diminta utuk memberikan respon terhadap stimulus itu,
subjek akan memproyeksikan need dan pressnya sebagai respon
terhadap stimulus tersebut.
Jenis Tes • Interpterasinya menggunakan pendekatan Psikoanalisa :
Asosiasi Bebas, Mekanisme Pertahanan Diri
Kepribadian • Jenis tes Proyektif
Tes Non-Proyektif
• Sering juga disebut dengan tes Objektif atau tes inventori
• Tes objektif : testi diminta memberikan respon atas tiap
Jenis Tes pernyataan sesuai dengan keadaan diri apa adanya.
Kepribadian • Tes Inventori : Tes yang mengungkap berbagai macam aspek
kepribadian
• Contoh tes EPPS, 16 PF, MMPI, DISC, MBTI,

Anda mungkin juga menyukai