PLASENTA PREVIA
Disusun oleh
Fabrizio Sampel
Pengertian plasenta previa
Pemeriksaan fisik:
• inspeksi dapat dilihat adanya perdarahan yang keluar pervagina, biasanya sedikiti
atau banyak, warna merah segar, pucat, kesadaran menurun.
• palpasi janin sering belum cukup bulan, sehingg TFU rendah, sering dijumpai
kelainan letak, bagian bawah janin belum masuk PAP.
• auskultasi: DJl normal 120-160 x/menit, jika perdarahan banyak dapat
menyebabkan distress janin.
• pemeriksaan USG ditemukan adanya gambaran letak plasenta pada SBR
DIAGNOSA KEERAWATAN
1. kekurangan volume cairan kurang dari
kebutuhan tubuh b/d perdarahan pervagina.
OBSERVASI TERAPEUTIK
- Identifikasi keluhan ibu ( mis, keluar darah - Posisikan supine atau trendelenburg
banyak, pusing, pandangan tidak jelas ) - pasang oksimetri nadi
- monitor keadaan uterus dan abdomen - berikan oksigen via kanul nasal 3 L/m
- momitor kesadaran dan tanda vital - pasang IV line dengan selang set transfusi
- monitor kehilangan darah - pasang kateter untuk mengosongan
- Monitor kadar hemoglobin kandung kemih
KOLABORASI
- Kolabprasi pemberian uterotonika
- Kolaborasi pemberian antikoagulan
2. Risiko tinggi cedera (janin) berhubungan dengan ketidakadekuatan
perfusi plasenta .
Intervensi : pencegahan cedera
OBSERVASI
- Identifikasi area lingkungan yg berpotensi menyebabkan cedera
- Identfikasi obat yg berpotensi memyebabkan cedera
- Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stocking elastis pada ekstrenitas bawah
Observasi
Terapeutik
-Ciptakan suasana terapeutik untuk
dentifikasi saat tingkat ansietas
menumbuhkan kepercayaan
berubah
- Pahami situasi yang membuat
ansietas
Identifikasi kemampuan mengambil
- Motivasi mengidentifikasi situasi
keputusan
yang memicu kecemasan
- iskusikan perencanaan realistis
Monitor tanda-tanda ansietas
tentang peristiwa yang akan datang.
(verbal dan nonverbal)