Anda di halaman 1dari 24

KONSEP HOSPITALISASI

Totok Wahyudi
APA ITU HOSPITALISASI?
HOSPITALISASI PD ANAK
 Proses perawatan karena alasan yang
terencana/ darurat, mengharuskan anak
untuk tinggal di RS, nenjalani perawatan
sampai dipulangkan ke rumah.
 Stressor pengalaman tidak menyenangkan
tindakan invasif dalam pemberian terapi
HOSPITALISASI PD ANAK
 Anak dengan hospitalisasi sering merasa
sedih, cemas, takut dan rasa bersalah.
 Perasaan ini muncul krn:

◦ Menghadapi sesuatu yg baru dan belum pernah


dialami
◦ Munculnya rasa tidak aman dan tidak nyaman
◦ Kehilangan sesuatu yg sering dialaminya
◦ Terjadi hal yg menyakitkan
STRESSOR ANAK PD SAAT
HOSPITALISASI
 PERPISAHAN
 KEHILANGAN KENDALI
 PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
 NYERI
 RASA TAKUT
REAKSI THD HOSPITALISASI

 REAKSI ANAK THD


HOSPITALISASI
 REAKSI ORANG TUA THD

HOSPITALISASI
 REAKSI SAUDARA

KANDUNG
REAKSI ANAK THD
HOSPITALISASI

 Reaksi yg timbul bermacam-macam.


 Reaksi bersifat individu  tergantung pd usia
perkembangan anak, pengalaman sblmnya thd
sakit, sistem pendukung yg tersedia &
kemampuan koping yg dimiliki.
 Reaksi umum  kecemasan, kehilangan,
perlukaan tubuh & rasa nyeri.
REAKSI ANAK TERHADAP
HOSPITALISASI
 Trust vs mistruss, masa infant (0-1 Th)
 AUTONOMY vs SHAME &DOUBT , Toddler (1-3

Th)
 INITIATIVE vs GUILT , Pra sekolah (3-6 Th)
 INDUSTRY vs INFERIORITY, Usia Sekolah (6 – 12

thn)
 IDENTITY vs DIFFUSION, Remaja (12-18 thn)
Trust vs mistruss
Masa infant (0-1 Th)

 Masalah utama dampak


perpisahan dg ortu gg rasa
percaya dan kasih sayang.
 FASE PROTES

◦ Menangis, mencari orang tua dengan


matanya dan memeluk erat
◦ Berlangsung dlm beberapa hari, berhenti
jika anak keletihan
◦ Adanya orang asing mencetuskan
perilaku protes
Trust vs mistruss
Masa infant (0-1 Th)
 FASE PUTUS ASA
◦ Inaktif, menarik diri, sedih, tidak
tertarik dengan lingkungan

 FASE
DETACHMENT/ADAPTASI
◦ Menunjukkan minat dengan
lingkungan sekitar
◦ Interaksi dg perawat baik (kenal
& tidak kenal)
Trust vs mistruss
Masa infant (0-1 Th)

 INTERVENSI
◦ Periksa seperlunya secara
tepat & cepat
◦ Libatkan orang tua
◦ Bekerja dengan teknik
mengurangi nyeri
◦ Bekerja denga menggunakan
kelembutan
AUTONOMY vs SHAME &DOUBT , Toddler (1-3 Th)

 FASE PROTES
◦ Menangis dan mengeluarkan
kata-kata pada orang tuanya
◦ Serangan verbal dan serangan
fisik pd orang disekitarnya
• FASE PUTUS ASA
 Inaktif, sedih, depresi, tidak
tertarik pd lingkungan, mogok
bicara dan regresi (perilaku
kemunduran)
• FASE DETACHMENT/ ADAPTASI
 Sama seperti masa infant tetapi
menunjukkan perilaku regresi.
AUTONOMY vs SHAME
&DOUBT , Toddler (1-3 Th)

 INTERVENSI
◦ Anjurkan “room-in”
◦ Ijinkan anak mengekspresikan
perasaannya/ protes
◦ Terima perilaku regresi tanpa komentar
◦ Anjurkan orang tua membawa benda
kesayangan anak
◦ Jika memungkinkan, sesuaikan jadwal
rutin anak dengan jadwal rutin di RS.
◦ Ijinkan anak lebih banyak bergerak
◦ Bekerja dengan teknik mengurangi nyeri
◦ Bekerja dengan menggunakan
kelembutan
INITIATIVE vs GUILT
Pra sekolah (3-6 Th)

 FASE PROTES
◦ Bersifat tidak langsung & kurang agresif
◦ Dilampiaskan pd benda lain
 FASE PUTUS ASA & DETACHMENT
◦ Agresif & regresi (Menolak makan, Menangis pelan,
Sering bertanya, Tidak kooperatif)
INITIATIVE vs GUILT
Pra sekolah (3-6 Th)

 INTERVENSI
◦ Menganjurkan Ortu sering mengunjungi
◦ Anjurkan “room-in” jk perlu
◦ Ijinkan anak mengekspresikan perasaannya
◦ Terima perilaku agresif
◦ Beri kesempatan bermain
◦ Dukung anak mengeluarkan perasaan takutnya
◦ Lakukan intervensi untuk mengurangi nyeri
◦ Jika memungkinkan, ijinkan bergerak lebih banyak
◦ Mengakui ketakutan dan kecemasan anak
◦ Anjurkan orang tua meninggalkan benda kesayangan anak
INDUSTRY vs INFERIORITY, Usia Sekolah (6 – 12 thn)

 Kecemasan muncul akibat


dari perpisahan dengan
kelompok sebaya.
 Kehilangan kontrol :
Perubahan peran dlm keluarga
Kelemahan fisik
Takut mati
Kehilangan kegiatan dlm
kelompok
 Reaksi thd nyeri :
Mampu mengkomunikasikan
rasa nyeri
Mampu mengontrol perilaku
jika merasa nyeri  dengan
cara: menggigit bibir,
mengenggam sesuatu dengan
erat
INDUSTRY vs INFERIORITY, Usia
Sekolah (6 – 12 thn)
 INTERVENSI
◦ Anjurkan ortu sering mengunjungi
◦ Lakukan “room-in” jika perlu
◦ Ijinkan anak untuk mengekspresikan perasaannya
◦ Libatkan anak dlm aktivitas perawatan seperlunya
sesuai tumbang
◦ Anjurkan kontak dg teman sebaya
◦ Lakukan intervensi untuk mengurangi nyeri
IDENTITY vs DIFFUSION, Remaja (12-18 thn)

 Cemas  akibat perpisahan dgn teman


sebaya
 Kehilangan kontrol karena pembatasan fisik /

ketergantungan  menolak, tidak kooperatif,


menarik diri, depresi, merasa sendiri, bosan.
 Penyakit / pembedahan  perasaan tdk aman

 respon :
Banyak bertanya
Menarik diri dan
Menolak org lain
IDENTITY vs DIFFUSION,
Remaja (12-18 thn)

 INTERVENSI
◦ Anjurkan orang tua dan teman untuk berkunjung
◦ Gali perasaan
◦ Jelaskan prosedur, terapi dan rutinitas
◦ Bantu membentuk koping positif
◦ Anjurkan untuk mempertahankan kontak dengan
teman kelompok
◦ Berikan privacy
◦ Lakukan intervensi untuk mengurangi nyeri
REAKSI ORANG TUA SAAT HOSPITALISASI

 Berduka
◦ Orang tua menunjukkan perilaku isolasi atau tdk mau didekati
org lain, bahkan bisa tdk kooperatif thd petugas kesehatan
 Cemas & takut
◦ Ditandai dg sering bertanya atau bertanya ttg hal sama
berulang-ulang pd org yg berbeda, gelisah, ekspresi wajah
tegang dan bahkan marah
 Frustasi
◦ Sering kali org tua menunjukkan perilaku tdk kooperatif, putus
asa, menolak tindakan, bahkan menginginkan pulang paksa
 Perasaan tersebut jika tdk diatasi dg baik maka akan
menimbulkan stress pd ortu, dan terjadi penurunan
kemampuan untuk merawat anak dan meningkatkan
Stressor pd anak.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REAKSI
ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI

 Pengalaman dg penyakit dan hospitalisasi


 Prosedur medis: pengobatan dan diagnosis
 Sistem pendukung keluarga
 Kekuatan pribadi
 Stress tambahan pd keluarga
 Keyakinan agama & latar belakang budaya
 Pola komunikasi diantara keluarga
REAKSI SAUDARA KANDUNG
TERHADAP HOSPITALISASI
 Orang tua memprioritaskan anak yg sakit drpd
anak yg sehat
 Kurangnya perhatian thd anak yg tdk sakit
menimbulkan:
◦ Marah---jengkel thd org tua yg dinilai tdk memperhatikan
◦ Cemburu---dirasakan orrg tua lbh mementingkan
saudaranya yg sedang sakit
◦ Cemas & sedih, krn saudara sbg teman bermainnya tdk
dpt menemaninya bermain
◦ Takut tertular
◦ Rasa bersalah ---anak berfikir mungkin saudaranya sakit
akibat kesalahannya
MANFAAT
HOSPITALISASI

 Sebagai kesempatan bagi org tua mempelajari


tumbang anak & reaksi anak thd stresor yg
dihadapi selama perw di RS
 Sebagai media utk belajar org tua.
 Meningkatkan kemampuan kontrol diri dgn
Memberi kesempatan pd anak mengambil
keputusan, tdk terlalu bergantung pd org lain
dan percaya diri.
 Memfasilitasi anak utk menjaga sosialisasi dgn
sesama pasien, teman sebaya/teman sekolah.
SELAMAT BELAJAR…

Anda mungkin juga menyukai