MORAL DOSEN PEMBIMBING: muhammad zamzam, s.pd.i, m.pd DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:
BELLA INDAH PRATIWI PO.71.31.1.16.007
LISCA PUTRI NANDA PO.71.31.1.16.018
RISKI YUNIANTI PO.71.31.1.16.027
AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL Pengertian Agama
Agama sudah menjadi bahasa Indonesia,
secara etimologi berasal dari bahasa Sanksekerta terdiri dari kata a artinya tidak, gama artinya kacau, agama berarti tidak kacau. Sebagian lain mengatakan a adalah cara, gama adalah jalan, agama berarti cara jalan, maksudnya cara berjalan untuk menempuh keridhaan Tuhan. NEXT pengertian agama selanjutnya...
Secara terminologis, Hasby as-siddiqi
mendefinisikan agamasebagai dustur (undang- undang) ilahi yang didatangkan Allah untuk menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia didunia untuk mencapai kerajaan dunia dan kesejahteraan akhirat. Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang berisi sistem kepercayaan, sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat. pengertian agama selanjutnya...
Menurut endang saefudin anshari (1990)
Agama meliputi sistem kredo kepercayaan atas adanya sesuatu yang mutlak diluar manusia, sistem ritus tatacara peribadatan manusia kepada yang mutlak dan sistem norma atau tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan tersebut. Pengertian Moral
Sidi Gazalba mengartikan moral sebagai kesesuaian dengan
ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Jadi moral adalah tindakan yang umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau kesatuan sosial tertentu.
Dengan demikian moral dapat diartikan dengan “menyangkut
baik buruknya manusia sebagai manusia,” moralitas dapat diartikan dengan “keseluruhan norma-norma dan nilai-nilai dan sikap moral seseorang atau masyarakat. Moral mengacu pada baik buruk perilaku bukan pada fisik seseorang. Agama Sebagai Sumber Moral
Agama memiliki peranan penting dalam usaha
menghapus krisis moral dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam sumber moral itu adalah Al-Qur’an dan Hadits.
Menurut kesimpulan A.H. Muhaimin dalam bukunya
Cakrawala Kuliah Agama bahwa ada beberapa hal yang patut dihayati dan penting dari agama, yaitu: 1) Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal 2) Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan, sabar, dan takut berbuat dosa
3) Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam
jiwanya tumbuh sifat-sifat mulia dan terpuji, toleransi, dan manusiawi.
Dengan demikian peran agama sangat penting
dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. BACK