ANALISIS KUALITATIF

DAN KUANTITATIF
CODEINE PHOSFAT
• Nandy Daud El-Ghifary 11615005
• Zafirah Nadya Rahman 11615008
• Acep Hendra Punja Unggara 11615012
• Intan Sabrina 11615018
• Indah Sugesti 11615021
• Teguh Abrian S. Waruwu 11615022
KODEIN
■ Kodeina atau kodein (bahasa Inggris
: codeine, methylmorphine)
■ Codein atau methampiron merupakan
suatu obat yang digunakan sebagai
analgesik, antitusit, dan antidiare. 
■ Codein adalah alkaloid yang
ditemukan dalam opium, sekitar 0,3 –
3,0 %.
MONOGRAFI KODEIN
■ CODEINI HYDROCLORIDUM
■ Nama Lain : Codein
■ Pemerian : Hablur Putih,tidak berwarna,
dan tidak berbau
■ Kelarutan: larut dalam air, sukar larut
dalam etanol,tidak larut dalam kloroform.
■ Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Tertutup baik terlindung dari cahaya
■ Penggolongan Obat : Narkotika / Daftar G
■ DM : Sekali 60 mg sehari 300 mg
■ Perlakuan Khusus : –
■ K / P : Antitusivum
■ Nama generic : Kodein Fosfat
 KODEIN
FOSFAT
MONOGRAFI:

Nama : Kodein Fosfat

Pemerian : Hablur berbentuk jarum,

halus,berwarna putih, tidak berbau, peka terhadap
cahaya.

Kelarutan: mudah larut dalam air, sangat nudah

larut dalam air panas, sukar larut dalam etanol

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup Tertutup

baik terlindung dari cahaya

Penggolongan Obat : Narkotika

Bentuk sediaan : Tablet, Kaplet

Perusahaan : PT. KIMIA FARMA

Farmakologi:
Kodein merupakan analgesik agonis opioid. Efek kodein terjadi apabila
kodein berikatan secara agonis dengan reseptor opioid di berbagai
tempat di susunan saraf pusat. Efek analgesik kodein tergantung afinitas
kodein terhadap reseptor opioid tersebut.Kodein dapat meningkatkan
ambang rasa nyeri dan mengubah reaksi yang timbul di korteks serebri
pada waktu persepsi nyeri diterima dari thalamus.Kodein juga
merupakan antitusif yang bekerja pada susunan saraf pusat dengan
menekan pusat batuk.
Indikasi:
-       Antitusif
-       Analgetik
Kontraindikasi:
Asma bronkial, emfisema paru-paru, trauma kepala, tekanan intrakranial yang
meninggi, alkoholisme akut, setelah operasi saluran empedu.
Dosis:
Sebagai analgesik:
-       Dewasa               : 30 - 60 mg, tiap 4 - 6 jam sesuai kebutuhan.
-       Anak-anak          : 0,5 mg/kg BB, 4-6 kali sehari
Sebagai antitusif :
-       Dewasa               : 10-20 mg, tiap 4 - 6 jam sesuai kebutuhan, maks. 60 mg
perhari.
-       Anak6-12tahun  : 5-10 mg, tiap 4 - 6 jam, maksimum 60 mg perhari.
-       Anak 2-6 tahun  :1 mg/kg BB perhari dalam dosis terbagi, maksimum 30 mg
perhari.
Sebagai antitusif tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.  
Efek Samping:
-       Dapat menimbulkan ketergantungan.
-       Mual, muntah, idiosinkrasi, pusing, sembelit.
-       Depresi pernafasan terutama pada penderita asma, depresi jantung dan syok.
 ANALISIS
KUALITATIF
(penapisan fitokimia)
 Sampel Simplisia
diasamkan dengan
HCl
PENAPISAN FITOKIMIA
+ ammonia 25%
+ kloroform
gerus kuat & saring

Filtrat
ampas (larutan
organik)

Sebagian diteteskan
pada kertas saring Sisa larutan organik
+ pereaksi (ekstraksi 2x
Dragendorff dengan HCl)

Warna merah/ jingga

Larutan asam Larutan organik

Alkaloid ++ + pereaksi + pereaksi

Dragendroff Mayer

Endapan merah
Endapan putih
bata

Alkaloid ++ Alkaloid ++
PENGGUNAAN REAGEN MARQUIS PADA
IDENTIFIKASI KODEIN
REAKSI IDENTIFIKASI CODEIN FOSFAT DENGAN REAGEN
AMONIUM MOLBIDAT
 ANALISIS
KUANTITATIF
(TITRASI DENGAN
AIR)
 TUMBUK 20
TABLET, LALU SETARAKAN
MASUKAN KE
TIMBANG SERBUK SAMPAI 150 MG
LABU UKUR 100 ML
DARI HASIL KODEIN FOSFAT
TUMBUKAN

PINDAHKAN PADA TAMBAHKAN AIR TAMBAHKAN 20 ML

SEPARATOR SEJUMLAH SAMPAI BATAS, ASAM SULFAT 0,1
VOLUME YANG SETARA KOCOK AGAR N. (KOCOK
DENGAN 75 MG KODEIN HOMOGEN  SESEKALI SELAMA
FOSFAT SARING 2 JAM)

TAMBAHKAN
AMBIL BAGIAN
AMONIUM SULFAT, EKSTRAKSI
KLOROFORM,
UNTUK DENGAN
UAPKAN HINGGA
MEMBASAKAN KLOROFORM
NYARIS KERING
LARUTAN SAMPEL
 AMBIL BAGIAN LARUTKAN SISA TITRASI DENGAN 0,02
KLOROFORM, (RESIDU) DALAM 2 N ASAM SULFAT 
UAPKAN HINGGA ML METANOL, SAMPAI WARNA
NYARIS KERING TAMBAHKAN METIL MERAH MUDA
MERAH MUNCUL

TAMBAHKAN 40 ML
LANJUTKAN TITRASI
LAKUKAN AIR MENDIDIH YANG
KEMBALI DENGAN
PERHITUNGAN SUDAH
O,02 N ASAM SULFAT
DIDINGINKAN,

1 ML 0,02 N ASAM SULFAT ~~ 8,128 GR KODEIN

FOSFAT
DAFTAR PUSTAKA

■ Auterhoff, H., and Braund D. (1973). Die Farbreaktion des Morphins nach E.
Marquis. Archiw der Pharmazie (Weinheim) , 866-873
■ Comprehensive Practical Chemistry for Class XI by Dr. N. K. Verma, B. K.
Vermani and K. K. Rehani, Laxmi Publications (P) Ltd.
■ Farmakope IV Indonesia. Halaman: 250-253
■ Florey. Analytical Profiles of Drug Substances and Excipients, Volume 10. Page :
96-120