Menurut Radbruch Kaidah Hukum dimasukkan dalam kaidah kesusilaan, Kaidah Kultur berada
diantara kaidah alam dan kaidah kesusilaan. Radbruch jugamenyatakan bahwa kaidah kesusilaan
(kaidah sosial) dimasukkan kedalam golongan kaidah ideal, sedangkan kaidah hukum ke dalam
kaidah kultur.kehidupan manusia didalam pergaulan masyarakat diliputi oleh norma-norma, yaitu
peraturan hidup yang mempengaruhi tingkah laku manusia didalam masyarakat. Sejak masa kecilnya
yang dikenalnya, kemudian juga yang berlaku diluarnya, dalam masyarakat. Yang dirasakan paling
nyata ialah peraturan- peraturan hidup yang berlaku dalam suatu negara.Akan tetapi dengan adanya
Dilihat dari kerangka uraian diatas, tingkah laku kita sehari-hari sebetulnya tidak mengandung
kebebasan yang penuh. Tingkah laku kita diikat atau didisiplinkan oleh petunjuk-petunjuk tersebut.
Perbuatan- perbuatan kita sehari hari sebetulnya merupakan usaha untuk memenuhi
sangat , menguntungkan diri kita sendiri. Dilihat dari kacamata ini, tingkah laku kita
sosial itu
bahwa tingkah laku kita sehari-hari adalah jawaban kita terhadap sistem harapan-
a. Norma Keagamaan
Norma keagamaan merupakan peraturan atau kaidah yang sumbernya berasal dari perintah- perintah
tuhan melalui para nabi atau rasul-nya. Bagi orang yang beragama, perintah- perintah tuhan merupakan
pedoman dalam menentukan sikap tindak ( way of life ).Kaidah atau norma keagamaan tidak hanya
mengatur hubungan antara manusia dengan manusia tapi juga mengatur hubungan antara manusia
dengan tuhannya dan hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya. Dengan kata lain, kaidah
kepentingan orang lain, hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Umpamanya,
membunuh itu dosa,hormatilah orang tuamu agar hidupmu selamat di dunia dan diakherat, tidak boleh
berbohong karena yang berbohong akan masuk neraka, dan lain sebagainya. Pelanggaran terhadap
kaidah atau norma keagamaan akan mendapatkan sanksi yang berupa siksaan dineraka. Tentu
saja, Norma agama hanya akan diikuti dan ditaati oleh orang yang beragama, sebab orang atheis tidak
akan mempercayai hukum tersebut dan oleh karena itu norma atau kaidah agama tidak berfaidah bagi
Kaidah Atau norma keagamaan:
ajaran dunia dan akhirat, maka jadi islam pun memiliki sanksi eksternal yg bersumber dari
Tuhan, dan diterapkan didunia oleh pemimpin dunia yg diberi wewenang untuk itu.
c) Isinya ditujukan pada sikap batin ( kecuali kaidah agama islam juga ditujukan pada sikap
lahir ).
d) Bertujuan demi kepentingan si pelakunya, yaitu agar manusia bebas dariazab dunia dan
akhirat.
e) (Achmad Ali) Menurut Tauhid tujuan segala-galanya yg kita lakukan didunia adalah Demi
Kaidah atau norma yang bersumber pada suara batin yang diinsyafi oleh setiap
arah kemuliaan atau insan kamil. Misalnya, jangan membunuh, jangan mencuri,
Pelanggaran terhadap kaidah atau norma kesusilaan akan mendapatkan sanksi yang
penyesalan, siksaan batin, dan lain lain. Di dalam masyarakat selain terdapat orang
yang dikategorikan sebagai orang susila, juga terdapat orang yang dikategorikan
sebagai asusila. Dengan demikian,kaidah atau norma kesusilaan hanya dapat diikuti
oleh sebagian anggota masyarakat yang bermoral saja. Dari contoh contoh tersebut
di atas, maka akan terlihat dengan jelas bahwa isi norma atau kaidah keagamaan
dipertahankan secara paksa oleh alat-alat negara,Seperti polisi, jaksa, hakim, dan sebagainya
dengan demikian memaksa merupakan sifat khas dari kaidah atau norma hukum.Meskipun
hukum yang selalu dipaksakandalam arti kata yang sesungguhnya tidak mungkin tercapai.
sebagai suatute kanan. Untuk menghormati hukum, selain sebagai alat, paksaan tidak boleh
dijadikan tujuan.Pelanggaran terhadap kaidah atau norma hokum akan mendapatkan sanksi
yang bersifat heteronom, dalam hal ini lahir dari kekuasaan lain yang berada diluar diri
pelanggar. Umpamanya tidak boleh membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh bersaing
secara tidak sehat, harus memenuhi perjajian yang dibuat, harus membayar pajak dan
sebagainya.
Kaidah Hukum:
memperkuat.
Dari segi tujuan kaidah hukum
bertujuan menciptakan tata tertib masyarakat dan melindungi
manusia beserta kepentingannya, kaidah agama (kaidah
kepercayaan) dan kesusilaan bertujuan memperbaiki pribadi
manusia agar menjadi manusia ideal (Insan Kamil).
kaidah agama (kaidah kepercayaan) berasal dari Tuhan yang maha Esa.· Kaidah berasal dari
pribadi manusia.
Kaidah hukum dan kaidah agama berasal dari kekuasaan luar diri manusia (Heteronom).·
Kaidah hukum memberikan hak dan kewajiban (atributif dan normatif)· Kaidah Agama dan
aturan yang di rujukkan kepada sikap lahirmanusia.· Kaidah agama dan kaidah kesusilaan