Anda di halaman 1dari 29

4.

INTEGRAL
Dr. Abdul Wahid Surhim 1

2019
Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa dapat
 menentukan integral tak tentu dengan menggunakan rumus
turunan, metode integral substitusi dan metode integral parsial.
 menyatakan bentuk integral tentu sebagai limit jumlah Riemann.
 menghitung limit jumlah Riemann untuk fungsi linier dan
kuadrat.
 menghitung integral tentu dengan teorema dasar kalkulus.
Kerangka Pembelajaran
 Pengantar Luas
 Integral Tak Tentu
 Sifat-sifat Integral Tak Tentu
 Teknik-teknik Integrasi

 Sumber: Purcel, Ch. 4 dan 7


4.1 PENGANTAR LUAS
 Menghitung luas dari bentuk geometri seperti segitiga, persegi panjang, bujur
sangkar, jajaran genjang sangat mudah dilakukan karena memiliki rumus baku
 Tetapi menghitung luas poligon, tidaklah mudah

 Menghitung luas daerah dengan batas melengkung, jauh lebih sulit lagi
NOTASI SIGMA (  )
Notasi sigma ( jumlah ) :
n n
a i  a1  a2  ...  an dan  k  k  k...
  k  nk
i 1 i 1 n suku
Sifat dan rumus sigma
n n n
1.   k ai lbi   k  ai l bi
i 1 i 1 i 1
n
n( n  1)
2. i 
i 1 2
n
n(n  1)( 2n  1)
3.  i 2 
i 1 6
2
n
 n(n  1) 
4.  i 3  
i 1  2 
Sifat nomor 2 sampai nomor 4 dapat dibuktikan dengan
induksi matematika
5
Beberapa Rumus
Penjumlahan Khusus
Dua Cara Menghitung Luas

POLIGON LUAR
POLIGON DALAM
Luas Pendekatan
  Diketahui fungsinya adalah yang dibatasi oleh dan jumlah poligon sebanyak maka
luas pendekatannya adalah
dengan dan , maka

Contoh: Tentukan luas fungsi yang dibatasi oleh [2,3] dengan jumlah poligonnya 6.
Gambarkan sketsanya!

  𝑛 6 6
𝑏 −𝑎 3−2 2 1 2
𝐴≈ ∑ 𝑓 ( 𝑥𝑖 ) = ∑ ( 𝑥 𝑖 − 1 )= ∑ ( 𝑥 𝑖 − 1)
𝑛 𝑖=1 6 𝑖=1 6 𝑖=1

¿  5 ,755
Contoh
  Tentukan luas fungsi yang dibatasi oleh [-1,1] dengan jumlah
poligonnya 10. Gambarkan sketsanya!
 JAWAB
4. 2 INTEGRAL TAK TENTU
F(x) disebut suatu anti turunan dari f(x) pada interval I bila

F ' ( x)  f ( x)  x  I
Contoh
1 3 1 3
F ( x)  x F ( x)  x adalah
C anti turunan dari
3 dan 3
f ( x)  xkarena
2
F’(x) = f(x).

Anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, tapi perbedaannya


berupa suatu bilangan konstan.

Anti turunan disebut juga Integral Tak tentu.

Notasi :  f ( x ) dx  F ( x )  C
10
4.3 SIFAT-SIFAT INTEGRAL TAK TENTU

A. Sifat yang diperoleh langsung dari turunan


r 1
x
1.  x r dx   C , r  -1
r 1
2.  sin x dx  cos x  C

3.  cos x dx  sin x  C

4.  sec 2 x dx  tan x  C

5.  csc 2 x dx   cot x  C
11
B. Sifat Kelinieran
  a f ( x )  bg ( x ) dx  a  f ( x ) dx  b  g ( x ) dx
C. Integral dengan substitusi
Misal u = g(x) , du  g ' ( x) dx , dan F suatu anti turunan dari f,
maka

 f ( g ( x)) g ' ( x) dx   f (u ) du  F (u )  c  F ( g ( x))  c


Contoh : Hitung  sin  2x  1 dx

Misal u = 2x + 1  du  2 dx  dx  2 du sehingga
1

1 1 1
cos  2 x  1  C
 sin  2 x  1 dx  2  sin u du 2
  cos u  C  
2
12
Setelah dilakukan substitusi u = g(x), Integran (fungsi
yang diintegralkan) hanya fungsi dari u

 
3 10 5
Contoh : Hitung ( x 1) x dx
Integran
du du
Jawab : Misal u  x 1 3
 3x 2 dx  2 fungsi dr
Maka dx 3x u dan x
du 1 10 3
 ( x  1) x dx   u x 3x 2  3  u x du
3 10 5 10 5

3
Ctt : x Tidak bisa di keluarkan dari integral, karena bukan suatu
konstanta
3
substitusi x dengan menggunakan hubungan u  x 1
3
x3  u 1
sehingga

        du  u12  331 u11  C


3 10 5 10 11 10 1
( x 1) x dx 1 / 3 u (u 1) du 1 / 3 u u 36

 1
36 ( x 3  1)12  331 ( x 3  1)11  C
13
Latihan
Tentukan
 

14
Integral Bilangan Natural
 

Contoh:
 Operator Transformasi Laplace: =
 s 
1  st 1
  e dt   e
 st

0
s s 0 s
4.4 Aturan Integrasi Dasar
   
Contoh
  Temukan a) b)

 JAWABAN:

a) Karena , maka bisa diarahkan ke bentuk standar . Misalkan , . Maka

b) Pikirkan bentuk . Misalkan ,


Teknik-teknik
Integrasi
4.5 Integrasi Per Bagian
  Jika substitusi biasa gagal, maka substitusinya ganda atau disebut substitusi per bagian
 atau
 Integrasinya:
 atau

 Contoh:

 atau
4.6 Integrasi Per Bagian
Berulang
 Temukan

 Jawaban
Latihan
4.7 Integrasi Fungsi Rasional
  Fungsi rasional:

dengan dan adalah polynomial


 Tahapan Solusi
1. Jika sama atau lebih besar pangkatnya, maka dengan adalah polinomial hasil
pembagiannya
2. Ubah kedalam bentuk perkalian faktor
3. Bentuk akar berulang LINEAR dengan dst. didekomposisi (ekspansi) menjadi:

4. Bentuk akar KUADRAT berulang dengan dst. didekomposisi (ekspansi) menjadi:

Jika AKARNYA IMAJINER:


Mencari A, B, …, K
  CARA 1
 Perkalian Silang
 Atur persamaan agar bentuknya sesuai
 Lakukan operasi substitusi atau eliminasi

 CARA 2: OPERASI LIMIT


 AKAR NYATA TIDAK BERULANG:
 AKAR NYATA LINEAR BERULANG:
 AKAR KUADRAT BILANGAN NYATA BERULANG: faktorkan sehingga seperti bentuk akar
tidak berulangan dan linear berulang
 AKAR IMAJINER TIDAK BERULANG :
Contoh
 

CARA 1

Substitusikan: dan
(1) 

(2)  

(3) 

(1)-(3): 
(3): 
 
CARA 2

 dan 
5 3
𝑥 +2 𝑥 − 𝑥 +1
  𝐼 =∫ 3
𝑑𝑥
𝑥 +5 𝑥
 

: misal  
TIDAK SEMUA HARUS DIFAKTORKAN
PR.
 Chapter 4
 PS 4.1: 50
 PS 4.4: 28, 32

 Chapter 7
 PS 7.3: 10, 15
 PS 7.4: 26
 PS 7.5: 19, 25, 33, 49
 PS 7.6: 13

Anda mungkin juga menyukai