Anda di halaman 1dari 14

Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada

ibu hamil

Kelompok 3.
1. Silvi ade putri
2. Putri anggarwati
3. Siti fatimah
4. Siti nurkhasibah
5. Nurlaela
6. Afdalia
7 yuyun afrialin
8. Rahma aisya la hari
9. Ni wayan Yensi
10. Rezi jurnalista
11. Citra
12. Vidyatul husna
Pengertian metabolisme

Pengertian metabolisme
 Metabolisme ( berasal dari bahasa Yunani,
metabole = “berubah”), merupakan suatu
rangkaian atau proses yang terarah dan teratur
di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi
kimiawi ,sehingga diperlukan atau dihasilkan
bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul,
senyawa atau energi
Perubahan Sistem Metabolisme Terjadi perubahan metabolisme

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS


SISTEM METABOLISME PADA IBU HAMIL TRIMESTER
I,II,IIIPerubahan Sistem Metabolisme
  Terjadi perubahan metabolisme
  Metabolisme basal meningkat
  Masukan makanan sangat berpengaruh untuk
metabolisme ibu dan janin
  Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai
masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-
lain.
  Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan
osmotik koloid interstisial
METABOLISME YANG TERJADI SELAMA KEHAMILAN

1.BASAL METABOLIC RATEPada wanita hamil basal


metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga %, terutama
pada trimester akhir.Sistem endokrin juga meninggi dan
tampak lebih jelas kelenjaer gondoknya (grandula
tireoidea).
2. ASAM ALKALIKeseimbangan asam alkali ( acic-base
balance ) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali
:
a. Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
b. Wanita hamil : 145 mEq/liter
c. Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
d. Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22
mEq/liter
3.      METABOLISME PROTEIN
Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada
kehamilan untuk perkembangan fetus, alat kandungan,
payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil
memperoleh cukup protein selama hamil. Diperkirakan
1gram protein setiap kilo gram berat badan dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4.      METABOLISME HIDRAT ARANG
seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan
kuat, sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosa
yang mengingatkan kita pada DM. Dalam kehamilan,
pengaruh kelenjar endokrim agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon
adrenal -17-ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus di
perhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT
intravena.
5. METABOLISME LEMAK
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol
meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon
somatomamotropin mempunyai peranan dalam
pembentukan lemak pada payudara.
6. METABOLISME MINERAL
Kalsium :
Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk
pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimesrer
trakhir dibutuhkan gram.
Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg
/atau mg sehari. D. Air :
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
7. KENAIKAN BERAT BADAN
 Berat badan wanita hamil akan naik sekitar kg. Kenaikan

berat badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan


hamil ( pre-eklamsi dan eklamsi ). Kenaikan berat badan
wanita hamil di sebabkan oleh :
 Janin, uri, air ketuban, uterus
 Payu dara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi

air.
8. KALORI
 Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi.

Kalori yang di butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari


pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan lima
bulan keatas.
 Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus

mengandung banyak protein di Indonesia masih banyak


dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B oleh
karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia
yang berisi mineral dan vitamin.
perubahan fisiologis pada ibu hamil,

1. Sering buang air kecil


Pixabay/RedgularSaat rahim tumbuh semakin besar untuk menjadi
‘rumah’ pertama si Kecil, berbagai organ tubuh Mama di sekitarnya pun
akan sedikit tertekan. Salah satunya kandung kemih.Oleh sebab itu,
seiring bertambahnya usia kehamilan, frekuensi berkemih Mama biasanya
juga akan turut meningkat. Bahkan sedikit minum saja rasanya Mama
ingin segera berkemih lagi, bukan?Ini adalah salah satu perubahan
fisiologis pada ibu hamil yang wajar, Ma.
Namun demikian, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan banyak
minum air putih juga, ya.Cara tersebut juga penting dilakukan untuk
mencegah infeksi saluran kemih. Agar teknik mengontrol perkemihan
tetap kuat, ada baiknya juga Mama rutin melakukan latihan untuk
memperkuat dasar panggul, misalnya dengan senam kegel.Saat terjadi
peningkatan frekuensi berkemih, pastikan Mama selalu menjaga
kebersihan dan higienis saat melakukannya. Terutama saat Mama sedang
berada di tempat umum. Jika perlu, lakukan tes urine berkala selama
kehamilan untuk menghindari infeksi.
2. Rasa tidak nyaman atau nyeri di
perutPixabay/PedroserapioSelain membuat frekuensi
berkemih meningkat, rahim yang tumbuh juga memberi
tekanan pada sfingter lambung. Akibatnya, perut pun
seringkali terasa mulas, tidak nyaman dan bahkan
nyeri.Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
efek nyeri ini adalah makan dengan porsi kecil namun sering,
menghindari makanan pedas, gorengan dan bersantan, serta
mengonsumsi jahe.Selain itu, minum banyak air putih dan
berbaring di sisi kiri juga bisa membantu meredakan nyeri di
area perut dan dada pada ibu hamil. Apabila Mama selesai
makan, hindari langsung berbaring karena bisa membuat
asam lambung mudah naik dan muncul sensasi nyeri yang
berlebihan.
3. Mual dan muntahPixabay/FotorechMual dan muntah tak
cuma bisa dialami pada kehamilan trimester awal, tapi juga
pada bulan-bulan selanjutnya. Kondisi ini muncul disebabkan
oleh perubahan hormon dan kimiawi selama kehamilan .
4.Uterus..
Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena kava dan
aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan sering terjadi
kontraksi uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Itmus uteri menjadi
bagian korpus dan berkembang menjadi segmen bawah rahim yang lebih
lebar dan tipis, servik menjadi lunak sekali dan lebih mudah dimasuki dengan
satu jari pada akhir kehamilan.
5. Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi Volume darah meningkat 25%
Dengan puncak pada kehamilan 32 minggu diikuti pompa jantung meningkat
30%. Ibu hamil sering mengeluh sesak nafas akibat pembesaran uterus yang
semakin mendesak kearah diafragma.
6.Traktus digestivus.
Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi karena terjadi
tekanan keatas uterus. Sedangkan pelebaran pembuluh darah pada rectum,
bisa terjadi.d. Traktus urinarius. Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka
ibu hamil akan kembali mengeluh sering kencing.
 Vagina
Pada Trimester III, estrogen menyebabkan perubahan pada lapisan otot dan
epitelium. Lapisan otot membesar, vagina lebih elastis yang memungkinkan
turunnya bagian bawah janin
 Payudara
Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan olehplasenta
menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar).Adanya
chorionic somatotropin (Human Placental Lactogen/HPL) dengan muatan
laktogenik akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara
dan berbagai perubahan metabolik yang mengiringinya .
7.Sistem Respirasi
Frekuensi pernapasan hanya meengalami sedikit perubahan pada
kehamilan tetapi volume tidal, volume ventilasi per menit dan penambilan
oksigen per menit akan bertambah secara signifikan pada kehamilan lanjut.
Perubahan ini akan mencapai puncaknya pada minggu ke-37 dan akan
kembali hampir seperti semula sebelum hamil dalam 24 minggu setelah
persalinan
8. Sistem Endokrin
Kelenjar tyroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml pada saat
persalinan akibat dari hierplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.
Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan
hormone androstenodion, testosterone, dioksikortokossteron, aldosterone,
dan kortisol akan meningkat
9. Sistem perkemihan
Ureter membesar, tonus otot- otot saluran kemih menurun akibat pengaruh
estrogen dan progesteron. Kencing lebih sering, laju filtrasi meningkat.
Dinding saluran kemih bisa tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea
dan asam urat dalam darah mungkin menurun, namun ini dianggap normal.
10. Sistem kardiovaskuler
Meningkatnya beban kerja menyebabkan otot jantung mengalami
hipertrrofi, terutama ventrikel kiri sebagai pengatur pembesaran jantung.
Kecepatan darah meningkat (jumlah darah yang dialirkan oleh jantung
dalam setiap denyutnya) sebagai hasil dari peningkatan curah jantung. Ini
meningkatkan volume darah dan oksigen ke seluruh organ dan jaringan ibu
untuk pertumbuhan janin

Anda mungkin juga menyukai