Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS SITUASI KESEHATAN ,

SOSIAL DAN PARTISIPASI


DALAM ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS

Meranti Wagola, S.Tr.Keb


Definisi Dan Tujuan Analisis Situasi
Kesehatan

Defenisi

Analisis situasi merupakan proses


sistematis untuk melihat fakta, data atau
kondisi yang ada dalam suatu lingkup
wilayah.

Siapa Dimana Kapan


Tujuan

Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik yang ada


di wilayah dengan mengumpulkan data, menggali permasalahan
kesehatan baik terkait denagn konteks geografis, demografis,
sosial, budaya dan ekononomi bahkan politik

Mempermudah untuk mengidetifkasi dan memahami masalah


ataupun kebutuhan dikomunitas sehingga dapat menentukan
prioritas dalam menyelsaikan masalah

Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah


Variabel Dalam Analisis Situasi Kesehatan

Status
kependudu Kependudu
kan kan

variabel standar yang


harus diperhatikan Pelayanan
(Djohani, 1996) / upaya
kesehatan
lingkungan

Perilaku
kesehatan
Analisis Sosial (Ansos)

Analisis sosial merupakan usaha


memperoleh gambaran yang lebih lengkap
tentang sebuah situasi sosial dengan menggali
hubungan-hubungan historis dan strukturalnya

Analisis sosial berfungsi untuk


mengindentifikasi persoalan- persoalan
kesehatan di komunitas, mencari akar
masalah, dan mencari solusi yang tepat
Analisis Situasi Yang Partisipatif/Participatory Rural
Appraisal (Pra)

Sekumpulan pendekatan
dan metode yang
mendorong masyarakat Dikembangkan
(PRA=pengkajian pedesaan untuk turut tahun 1990-an
pedesaan secara serta meningkatkan dan oleh robert
partisipatif ) menganalisis chambers
pengetahuan mereka
mengenai hidup dan
kondisi mereka sendiri,
agar dapat membuat
rencana dan tindakan

Partisipasi adalah kontribusi, partisipasi sama dengan


organisasi, atau sama dengan proses penguatan (Oakley, et al.,
1991).
Prinsip dalam PRA

Mengutamakan Masyarakat sebagai


yang terabaikan Pemberdayaan pelaku, sebaliknya
(keberpihakan) masyarakat “orang luar”
hanyalah fasilitator

Saling belajar dan


Triangulasi (check and
menghargai Santai dan informal
re-check)
perbedaan

Orientasi praktis Keberlanjutan dan


Mengoptimalkan hasil (implementasi) selang waktu

Belajar dari kesalahan Terbuka


Teknik-teknik Pengumpulan Data Yang
Partisipatif

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar


untuk memperoleh data yang diperlukan.

Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik


pengumpulan data yang paling tepat sehingga benar-benar
didapat data yang valid dan reliabel
Teknik pengumpulan data

Teknik ini dipergunakan Untuk mengungkap


Penelusuran kembali sejarah masyarakat di suatu lokasi
Sejarah Desa tertentu berdasarkan penuturan masyarakat
sendiri
Memfasilitasi masyarakat agar mengungkapkan pemahamannya tentang
keadaan mereka di masa kini, dengan mengkaji latar belakang masa lalu
Jenis informasi yang dikaji

1. Perubahan perkembangan penduduk karena kelahiran, kematian dan migrasi.


2. Perubahan pola penyakit yang diderita penduduk. Jenis-jenis penyakit apa saja
yang pernah diderta oleh masyarakat dalam jumlah penderita terbanyak dan
waktu yang cukup lama.
3. Perubahan fasilitas kesehatan. Penyediaan sejumlah fasilitas kesehatan yang
bertambah sesuai dengan kebutuhan masyakarakat dalam kesehatan, atau
bahkan berkurang dikarenakan kebijakan.
4. Perubahan lingkungan yang berdampak pada kesehatan penduduk. Dalam
perubahan lingkungan yang mengikuti perubahan zaman.
5. Perubahan dan perkembangan aspek sosial lain.
1. Memfasilitasi masyarakat untuk mengenali berbagai
perubahan penting yang terjadi dalam berbagai bidang
kehidupan mereka. Tujuan
2. Memfasilitasi masyarakat untuk membaca/memperkirakan
arah kecenderungan umum dalam jangka panjang

1. Memunculkan kesadaran tentang peran diri mereka dalam


masyarakat.
Manfaat 2. Memunculkan pikiran-pikiran mereka tentang sebab-sebab
perubahan yang terjadi dan hubungan sebab akibatnya
Jenis informasi yg dikaji

1. Penanggalan atau sistem kalender yang dipakai oleh


masyarakat.
2. Iklim, cuaca, hujan, ketersediaan air.
3. Musim kerja ke kota pada masa paceklik.
4. Kesehatan (musim wabah penyakit) dan kebersihan
lingkungan.
5. Pola pengeluaran (konsumsi, produksi, investasi).
6. Kegiatan sosial, adat, agama, dan sebagainya.
1. Mengetahui kegiatan mereka sepanjang tahun.
2. Mengetahui profil kegiatan masyarakat Tujuan

M 1. Mendapatkan gambaran mengenai pola kegiatan dan pola


A pembagian kerja masyarakat memunculkan berbagai
N pemikiran tentang keadaan usaha mereka sendiri terutama
F usaha pertanian.
A 2. Informasi yang diperoleh dapat menjadi masukan untuk
T perencanaan program.
3. Berguna untuk menilai tawaran program.
Teknik PRA yang digunakan untuk
memfasilitasi diskusi mengenai keadaan
wilayah desa tersebut beserta lingkungannya. Pembuatan
Keadaan itu digambarkan dalam satu skesta Peta Desa
atau peta desa.

Tujuan Jenis informasi yg dikaji

Memfasilitasi 1) Peta sumber daya desa (umum).


masyarakat untuk 2) Peta sumber daya alam desa.
mengungkapkan 3) Peta khusus (topikal).
berbagai keadaan desa
dan lingkungannya
sendiri (lokasi sumber Manfaat
daya, batas-batas
wilayah, jenis-jenis Masyarakat dapat merenungkan dan pemikirkan
sumber daya yang ada kembali desanya dan merencanakan arah
baik masalah maupun perubahan
potensinya).
Untuk melakukan kajian terhadap
hubungan antar masyarakat dengan
Pngkajian Lembaga lembaga-lembaga yang terdapat di
Desa (Diagram Venn) lingkungannya. Hasil kajian dituangkan
dalam diagram Venn (diagram lingkaran)
yang akan menunjukkan besarnya
manfaat

1. Lembaga secara umum: semua


lembaga dalam masyarakat
(lembaga-lembagan
lokal/tradisional, lembaga
pemerintah, lembaga swasta,
maupun lembagan yang berada di
luar masyarakat desa seperti Jenis informasi yg dikaji
puskesmas di kecamatan yang
memiliki hubungan dengan mereka
2. Lembaga-lembaga khusus seperti
lembaga kesehatan, pertanian, dsb,
tergantung kebutuhan
Tujuan

Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai keberadaan, manfaat, dan


peranan berbagai lembaga di desa

Manfaat

Memperkenalkan keberadaan lembaga-lembaga di desa yang kadang-


kadang tidak dikenal oleh masyarakat, dan membahas peningkatan
berbagai lembaga
Penelusuran Jenis-jenis transect berdasarkan
Lokasi/Desa (Peta jenis informasi (topik kajian)
Transek/ Transect
Mapping) 1) Transek sumber daya desa (umum).
2) Transek sumber daya alam.
3) Transek topik-topik lain misalnya
sarana kesehatan, kondisi kesehatan,
pengelolaan air, irigasi dan
sebagainya

Teknik ini digunakan untuk


melakukan pengamatan
langsung lingkungan dan Jenis transek berdasarkan lintasan
sumber daya masyarakat
dengan cara berjalan 1) Transek lintasan garis lurus
menelusuri wilayah desa 2) Transek bukan garis lurus
mengikuti suatu lintasan 3) Transek lintasan saluran air (sumber air)
tertentu yang disepakati
Teknik ini digunakan untuk
Ranking/Peringkat mengklasifikasikan kepala keluarga (KK)
Kekayaan dan ke dalam beberapa kategori sesuai
Kesejahteraa dengan kriteria yang dibuat sendiri oleh
masyarakat.

Dengan ranking ini, maka kita


dapat: Tujuan pembuatan ranking ini
adalah untuk memahami
1. Mengetahui persepsi, kriteria pengelompokan masyarakat
dan indikator masyarakat berdasarkan tingkat kekayaan
tentang kekayaan dan dan kesejahteraan yang
kesejahteraan. berguna bagi perencanaan
2. Mengidentifikasi status kegiatan nantinya
ekonomi dan sosial keluarga
dalam masyarakat.
3. Mengidentifikasi kelompok
masyarakat yang renta
Wawancana semi struktural dan terbuka
adalah bentuk wawancara kualitatif yang
Wawancara Semi paling tersusun. Mereka menggunakan
Terstruktur kuesioner bersifat terbuka yang memuat
pertanyaan spesifik yang akan ditanyakan

Keterbatasan umum
wawancara kualitatif
1. Wawancana Kualitatif tidak menghasilkan data Kuantitatif yang
dapat diringkas menjadi berbagai pernyataan umum tentang
kelompok yang dipelajari.
2. Sulit untuk menggunakan wawancana Kualitatif berdasarkan
“probability samples”.
3. Informasi baru yang didapatkan bisa didasarkan pada penilaian
pribadi pewawancara.
Bentuk diskusi yang didesain untuk
Diskusi memunculkan informasi mengenai
Kelompok keinginan, kebutuhan, sudut pandang,
Terfokus atau kepercayaan, dan pengalaman yang
Focus Group
dikehendaki peserta tentang suatu topik
Discussion (FGD)
dengan pengarahan dari seorang fasilitator
atau moderator.

Karakteristik dalam melaksanakan FGD

1. Jumlah peserta dalam kelompok cukup 7-10 orang namun dengan


diperbanyak hingga 12 orang.
2. Peserta harus mempunyai ciri-ciri yang sama atau homogen
dimana ciri-ciri yang sama ini ditentukan oleh tujuan atau topik
diskusi dengan tetap menghormati dan memperhatikan perbedaan
ras, etnik, bahasa, kemampuan baca tulis, penghasilan, dan gender.
3. Peserta mempunyai batasan waktu tertentu dalam berbicara karena
fokus perhatian tidak hanya pada satu peseserta melainkan pada
seluruh peserta.
4. Antara fasilitator dan peserta sebaiknya tidak saling mengenal.
Karakteristik dalam
melaksanakan FGD

5. FGD tidak berusaha mencari konsesus atau mengambil


keputusan mengenai tindakan apa yang akan di ambil.
6. Dalam FGD digunakan pertanyaan terbuka yang
memungkinkan peserta untuk memberikan jawaban yang
disertai dengan penjelasan – penjelasan.
7. Biasanya dilangsungkan selam 60 menit – 120 menit.
8. Tempat harus netral dimana memungkinkan partisipan
dapat mengeluarkan pendapatnya secara bebas
Thank You

Anda mungkin juga menyukai