Anda di halaman 1dari 23

HADIS SEBAGAI SUMBER HUKUM

DAN SUMBER AJARAN ISLAM

OLEH :
Adinda Dwi Karunia
Desi Nurfitriani Saragih
Lukman Al-Hakiem
Nida Azkia
Rayna Azizah Muslim
Siti Maysarah
Capaian Pembelajaran;
• Mahasiswa mampu menelaah hadis sebagai
sumber ajaran Islam
• Mahasiswa mampu merincikan struktur
komponen hadis
• Mahasiswa mampu mengidentifikasi Klasifikasi
Hadis
• Mahasiswa mampu membedakan Hadis Nabawi,
Qudsi dan Al-Quran
• Mahasiswa mampu menyebutkan contoh hadis
Arbain dalam kehidupan sehari-hari.
AL-HADIS/AL-SUNNAH
Definisi:
Etimologis:
Hadis : baru, dekat, kabar, dll.
Sunnah : jalan, tradisi, UU, cara, dll.

Terminologis:
Segala sesuatu yang berasal (dinukil) dari nabi
Muhammad, baik berupa perkataan, perbuatan,
maupun penetapan beliau.

Istilah yang hampir identik: Sunnah, hadis, khabar,


dan atsar.
STRUKTUR KOMPONEN HADIS

• Sanad: persambungan pembawa dengan


penerima hadis.
• Matan: isi atau materi hadis.
• Rawi : pembawa atau yang meriwayatkan hadis
(sanad terakhir).
‫ت َع ْب ُد هللا بن عمرو َيقول قال َرسُول‬ ُ ْ‫عن الشعبيِّ قال َس ِمع‬
‫هللا صلّى هللا عليه وسلم‬
‫المُسْ لِ ُم َمنْ َسلِ َم ْالمُسْ لِم ُْو َن ِمنْ لِ َسا ِنه َو َي ِد ِه‬

ِ ‫ َر َواهُ ْالب َُخ‬-


.‫ارى َو مُسْ لِ ٌم‬
‫‪STRUKTUR KOMPONEN HADIS‬‬

‫‪SANAD‬‬ ‫ع ْب ُد اهلل بن عمرو يَقول قال‬ ‫قال َس ِم ْع ُ‬


‫ت َ‬ ‫الشعبِي‬
‫ّـِّ‬ ‫• عن‬
‫َر ُسول اهلل صلّى اهلل عليه وسلم‬

‫‪MATA‬‬ ‫الم ْسلِ ُم َم ْن َسلِ َم ال ُْم ْسلِ ُم ْو َن ِم ْن‬ ‫• ُ‬


‫‪N‬‬ ‫لِ َسا ِنه َويَ ِد ِه‬

‫‪RAWI‬‬ ‫خ ِارى َو ُم ْس ِلمٌ‬


‫اه اْلبُ َ‬
‫• َر َو ُ‬
MACAM-MACAM HADIS
• Bentuk: Qauliyah, Fi’liyah, dan Taqririyah.
• Jumlah perawi: Mutawatir, Masyhur, dan
ahad.
• Kualitas: Shahih, Hasan, Dla’if, dan Maudlu’
(palsu).
• Diterima/tidaknya: Maqbul dan Mardud.
• Berdasarkan Nisbah: Qudsi, Marfu’, Mauquf,
dan Maqthu’.
• Pembagian lain: Mu’an’an, Munqathi’, dll.
Hadis ditinjau dari kuantitas rawi
Terdiri atas dua bagian yaitu, hadis mutawatir dan hadis
ahad.
• Hadis mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh
sejumlah orang yang tidak terbatas jumlahnya, mulai
dari awal sanad sampai akhir sanad
• Hadis ahad yaitu hadis yang tidak mencapai derajat
mutawatir
• Hadis Masyhur yaitu hadis yang memiliki banyak jalan,
tetapi terbatas jumlahnya lebih dari dua dan tidak
sampai pada batas mutawatir
Hadis ditinjau dari kualitas rawi

Shahih

Hasan

Dhaif

Maudhu’
Hadis Shahih
Definisi Syarat
menurut
lughat *Rawinya bersifat adil
artinya *bersifat dhabit
sehat *Sanadnya
Menurut ahli hadis,adalah hadis yang bersambung
sanadnya bersambung, dikutip oleh *Tidak ber-‘illat
orang yang adil lagi cermat dari orang
yang sama, sampai berakhir pada *Tidak Syadz (janggal)
Rasulullah SAW, atau sahabat atau
tabiin, bukan hadis yang syadz
(kontroversi) dan terkena ‘illat yang
menyebabkan cacat dalam
penerimaannya.
Hadis Hasan
Definisi Pembagiannya

Menurut lughat adalah Hasan li dzatihi, yaitu hadis yang


memenuhi segala syarat-syarat hadis
sifat musyabahah dari ‘Al- hasan, sebagaimana syarat dalam
Husna’, artinya bagus. hadis sahih, kecuali bahwa para
rawinya hanya termasuk kelompok
keempat (shaduq) atau istilah lain
yang setaraf atau dengan tingkatan
tersebut.
Menurut Ibnu Hajar,
hadis Hasan adalah
Khabar ahad yang dinukil Hasan li ghairihi. yaitu hadis
oleh orang yang adil, dhaif yang bukan
kurang sempurna dikarenakan rawinya pelupa,
hapalannya, bersambung banyak salah dan bukan pula
sanadnya, tidak cacat, orang fasik, yang mempunyai
dan tidak syadz mutabi’ dan syahid
Hadis Dhaif
Definisi Penyebab
tertolaknya hadis

Menurut lughat adalah Terwujudnya cacat-


lemah, lawan dari qawi cacat pada rawinya,
baik tentang ke-‘adil-
(yang kuat). an ataupun ke-dhabit-
annya.

Menurut Muhadditsin, hadis dhaif


adalah semua hadis yang tidak
terkumpul padanya sifat-sifat bagi Ketidakbersambungannya
hadis yang diterima dan menurut sanad, dikarenakan
pedapat kebanyakan ulama; hadis adanya satu orang rawi
dhaif adalah yang tidak terkumpul atau lebih yang
padanya sifat hadis sahih dan digugurkan, atau saling
hasan. tidak bertemu satu sama
lain
FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-
QURAN
• Sumber hukum kedua
• Menguatkan dan menjelaskan hukum-hukum
(TA’KID dan TAQRIR).
• Bayan (penjelas):
- memerinci (TAFSHIL).
- mengkhususkan (TAKHSHISH).
- membatasi (TAQYID).

• Menetapkan hukum baru (TASYRI’)


POSISI SUNAH TERHADAP AL-QURAN

• Pertama, konfirmator hukum al-Quran


• Kedua, interpretator hukum al-Quran
• Ketiga, argumentator eksistensi naskh
• Keempat, produsen hukum secara
mandiri, sebab al-Quran tidak
menyinggungnya
Otoritas Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam
• Kedudukan hadis dari segi statusnya sebagai
dalil dan sumber ajaran Islam, menurut
jumhur ulama adalah menempati posisi kedua
setelah Alquran. Hal tersebut terutama
ditinjau dari segi wurud atau tsubutnya adalah
bersifat qath’i, sedangkan hadis kecuali yang
berstatus mutawatir sifatnya adalah zhanni al-
wurud. Oleh karenanya yang bersifat qath’i
(pasti) didahulukan daripada yang zhanni
(relatif).
Lanjutan…
• Bila menyimak ayat-ayat al-Quran, setidaknya
ditemukan sekitar 50 ayat yang secara tegas
memerintahkan umat Islam untuk taat kepada
Allah dan juga kepada Rasul-Nya, diantaranya
dikemukakan sebagai berikut:
‫• َو َما آَتَا ُك ُم ال َّرسُو ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَهَا ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا‬
• Artinya: Dan apa-apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
terimalah dan apa-apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.
Adapun kelompok yang menolak otoritas hadis
disebut dengan kelompok inkar al-sunnah.
Perbedaan Hadis Nabawi
dan Hadis Qudsi
• Hadis qudsi dengan hadis nabawi pada dasarnya
mempunyai persamaan, yaitu sama-sama
bersumber dari Allah SWT
• Perbedaan antara hadis nabawi dan qudsi dapat
dilihat dari segi penisbatannya, hadis nabawi
dinisbatkan kepada Rasul SAW dan diriwayatkan
dari beliau sehingga dinamakan hadis nabawi.
Sedangkan hadis qudsi diceritakan serta
diriwayatkan dari Rasulullah SAW dan dinisbatkan
kepada Allah SWT
Contoh Hadis Qudsy
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم فِ ْي َما يَ ْر ِو ْي ِه َعنْ َربِّ ِه‬َ ِ‫• قَا َل َرس ُْو ُل هللا‬
• Rasulullah SAW telah bersabda, sebagaimana
yang diterima dari Tuhannya.
•  
…‫ قَا َل هللاُ َع َّز َو َج َّل‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم‬ َ ِ‫• قَا َل َرس ُْو ُل هللا‬
• Rasulullah SAW telah bersabda, “Allah SWT
berfirman…”
Contoh Hadist Arba’in
‫صلَّى‬ َّ ِ‫ض َي هللاُ تَ َعالَى َع ْنهُ أَ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫اري َر‬ ِ َّ
‫د‬ ‫ال‬ ‫س‬
ٍ ‫و‬ ْ َ ‫أ‬ ‫ْن‬
ِ ‫ب‬ ‫ْم‬
ٍ ‫ي‬ ‫م‬
ِ َ ‫ت‬ َ ‫ة‬َّ ‫ي‬َ ‫ق‬‫ر‬ُ ‫ي‬ ِ ‫ب‬َ ‫َع ْن أ‬
َ َ‫ لِ َم ْن ؟ ق‬: ‫ص ْي َحةُ قُ ْلنَا‬
‫ال هللِ َولِ ِكتَابِ ِه‬ ِ َّ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َوآ ِل ِه َو َسلَّ َم قَا َل ال ِّدي ُْن الن‬
‫َولِ َرس ُْولِ ِه َوأِل َئِ َّم ِة ال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َعا َّمتِ ِه ْم‬
Artinya :
• Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:
Agama adalah nasehat, kami berkata: Kepada siapa? Beliau
bersabda: Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada
pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya (Riwayat Bukhari dan
Muslim)
• Kandungan Hadist
1. Agama Islam berdiri tegak di atas upaya saling menasihati, maka harus
selalu saling menasihati diantara masing-masing individu muslim.
2. Nasihat wajib dilakukan sesuai kemampuan
Perbedaan Hadis Dengan Al-Quran
• Alquran adalah kalamullah yang diwahyukan Allah lewat
Malaikat Jibril secara lengkap berupa lafadh dan sanadnya
sedangkan hadis berasal dari Rasulullah sendiri.
• Membaca Alquran hukumnya adalah ibadah dan Sah
membacanya di dalam shalat sementara tidak dengan hadis.
• Keseluruhan ayat Alquran diriwayatkan oleh Rasulullah secara
mutawatir, yaitu periwayatan yang menghasilkan ilmu yang
pasti dan yakin keontetikannya pada setiap generasi dan
waktu. Maka nash-nash Alquran bersifat qoth’i as-tsubut.
• Hadis sebagian besar bersifat ahad dan zhanni al wurud yaitu
tidak diriwayatkan secara mutawatir kalaupun ada, hanya
sedikit sekali yang mutawatir lafaz dan maknanya sekaligus.
• memiliki hukum dasar yang isinya pada umumnya bersifat
mujmal dan mutlak sedangkan hadis sebagai praktisnya
Beberapa istilah dalam ilmu hadis
• Muttafaq Alaih (disepakati atasnya) yaitu hadis yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang
sama, dikenal dengan hadis Bukhari dan Muslim
• As-Sab'ah berarti tujuh perawi yaitu: Imam Ahmad, Imam Bukhari,
Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i dan
Imam Ibnu Majah
• As-Sittah maksudnya enam perawi yakni mereka yang tersebut di
atas selain Ahmad bin Hambal (Imam Ibnu Majah)
• Al-Khamsah maksudnya lima perawi yaitu mereka yang tersebut di
atas selain Imam Bukhari dan Imam Muslim
• Al-Arba'ah maksudnya empat perawi yaitu mereka yang tersebut
di atas selain Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim
• Ats-Tsalatsah maksudnya tiga perawi yaitu mereka yang tersebut di
atas selain Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
Kitab-kitab Hadis
• Kitab-kitab yang hanya memuat hadis sahih,
antara lain; Shahih Bukhari, Shahih Muslim,
Mustadrak al-Hakim, Shahih ibnu Hibban,
shahih ibnu Khuzaimah.
• Kitab-kitab yang mengandung hadis hasan,
antara lain; Jami’ At-Tirmidzi (Sunan At-
Tirmidzi), Sunan Abu Dawud, Sunan Ad-
Daruquthni.
Kitab-kitab Hadis Sunni
• Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H).
• Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H).
• Sunan Abu Dawud, disusun oleh Abu Dawud (202-275
H).
• Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279
H).
• Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H).
• Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
• Musnad Ahmad, disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal
(164-241 H).
• Muwatta Malik, disusun oleh Imam Malik (93-179 H).
• Sunan Darimi, disusun oleh Ad-Darimi (181-255 H).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai