Anda di halaman 1dari 26

Becoming

a GREAT Leader
PERMAKRISTANI
POLITANI – PANGKEP
20 AGUSTUS 2019
LEADERSHIP
What do you THINK?
TEORI
Pemimpin
Manusia (Man) : Lead vs leader (Memimpin : Pemimpin)
Yunani : Hedegos  penuntun, Pembimbing,
Mengarahkan
Setiap individu adalah Pemimpin
Kepemimpinan : Suatu proses mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Keniscayaan dalam Organisasi
Peran pemimpin
Defenisi
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN :
1. Pemimpin / Atasan
Mempunyai wewenang untuk memimpin
Mendelegasikan tugas

2. Anggota / Subordinate / Bawahan


Membantu pemimpin sesuai tugasnya

3. Misi – Tujuan – Target


Direalisasi sesuai landasan budaya/filosofi organisasi
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Memaksa (autocratic, otoriter)
 Pemimpin mengambil keputusan, anggota harus mentaatinya
 Untuk anggota baru, tidak disiplin, prestasi menurun
 Untuk memulai usaha baru, usaha dalam kondisi kritis

2. Terpimpin (democratic, consultative)


 Pemimpin dan anggota bersama-sama membuat pemecahan masalah
 Anggota mengungkapkan gagasan, pemimpin mengarahkan

3. Bebas (free-rein, participative)


 Anggota diberi kebebasan mengembangkan kreasinya
 Untuk anggota berketrampilan tinggi, cerdas, bermotivasi tinggi
Pemimpin dalam Konsepsi Alkitab
Dipilih dan ditetapkan Allah  proses
Adanya kerinduan/beban untuk
memimpin  Banyak yang terpanggil,
sedikit yang TERPILIH (Matius 22 : 14)
Mengutamakan fungsi, bukan jabatan
 Fokus dan prioritas utamanya adalah
mengutamakan kerja dan bukan imbalan
(Luk. 17:10).
Pemimpin dalam konsepsi Alkitab
PL : Nabi (Yunani : Profetes), Hakim, Raja, Imam
PB :
 Pejabat pusat di daerah (wakil kaisar/Gubernur
Jendral) : Pontius Pilatus
 Penguasa Lokal : Herodes
 Penguasa sakral : Imam Besar Kayafas (Kepala para
imam)
 Tokoh masyarakat/Tokoh Adat : Farisi, Saduki,
Samaria
 Guru/Rabbi : Yesus
POLA KEPEMIMPINAN KRISTEN
Teladan Yesus :
Pelayanan sejati, kerendahan hati (Yoh. 13:12-15),
Kebesaran sejati (Luk. 22:24-26). 
Melayani dengan kasih dan bukan memerintah
dengan otoriter
Merendahkan Diri (Fil. 2:5-11). 
Datang untuk melayani dan memberi diri bagi
pelayanan (Mrk. 10:42-45). 
Bergantung total kepada Allah, bukan kepada
manusia  jam terbang menentukan
Mempermuliakan Allah dan bukan diri
sendiri, Ia berusaha menyukakan Allah lebih dari
pada menyukakan manusia (I Tes. 2:4). 
Pemimpin menurut ALKITAB
Gembala (Yoh 10 : 14-15)  Mengenal nama,
keadaan, mengasihi
Pelayan (Mat 20 : 25-28, Yoh. 13 : 15-16) 
Semakin tinggi semakin melayani. Hamba tidak
pernah lebih tinggi dari tuannya
Manager (I Pet 5 : 3)  bukan memerintah tapi
mengatur aktivitas
Guru (Yoh. 3 : 1-3)  Mengajar murid-
muridnya
The different..
 ALAMIAH ALKITABIAH
• Percaya kepada diri sendiri • Percaya kepada Allah
• Mengenal orang • Mengenal orang dan Allah
• Mengambil keputusan sendiri • Berusaha mencari kehendak Alah
• Ambisius • Tidak menonjolkan diri sendiri
• Menciptakan cara-caranya sendiri • Mencari dan mengikuti cara Allah
• Suka menyuruh orang lain • Suka mentaati Allah
• Didorong oleh pertimbangan pribadi • Didorong oleh kasih kepada Allah dan
manusia
• Berdiri sendiri • Bergantung pada Allah
KARAKTER PEMIMPIN KRISTEN
Faktor utama yang harus dimiliki seorang pemimpin
Kristen adalah: Integritas. 
Paulus pernah menasehati Timotius, “Awasilah dirimu
sendiri dan awasilah ajaranmu.” (I Tim. 4:16). 
BUKAN PROFESI TETAPI PELAYANAN :
 Tulus
 Setia
 Rendah hati
 Empati
 Percaya diri
 Optimis
 Bertanggung jawab
Kepribadian Pemimpin Kristen
JUJUR : tidak bercabang lidah, bertindak sportif,
terbuka dan berani mengakui kesalahan serta tidak
mencari “kambing hitam”  respect
MENJAGA KESUCIAN : rela diperbaiki dan cepat
menyelesaikan kegagalan, dosa dan kesalahan. 
Pengampunan 
MEMILIKI PENDIRIAN ROHANI YANG TEGUH :
kokoh, tidak berkompromi, tegas, berani mengoreksi
anak buah yang salah, namun dengan kasih (Ams.
28:23). 
 VISIONER ; Pemimpin yang efektif membayangkan (memiliki
obsesi dan imajinasi) apa yang mereka inginkan dan bagaimana
mendapatkannya.
DISIPLIN : Menaklukkan diri sendiri  
KEBERANIAN : Menghadapi bahaya atau
kesukaran dengan keteguhan, tanpa rasa takut
atau kecil hati.
KERENDAHAN HATI ≠ rendah diri
 Tidak menonjolkan diri, tidak mengiklankan diri,   
RAJIN, MAU BEKERJA KERAS : Membuat
kepemimpinan seseorang menjadi efektif.  Pemimpin
dituntut bekerja lebih daripada orang yang
dipimpinnya.  Terutama bekerja dengan pikiran,
strategi, pengertian dan kasih. 
RELA BERKORBAN/MENDERITA : Yesus bahkan rela
mengorbankan nyawa bagi umatNya  Pemimpin =
Penabur benih (Mazmur 126:5-6) 
KESABARAN : Tahan menderita demi
kemenangan, menerima dengan gagah dan
berani segala sesuatu yang dapat menimpa
hidup. Kesanggupan untuk melampaui keadaan
krisis dengan tabah, dan gembira menyambut
yang belum terlihat (IMAN).
PEDULI : seperti ibu yang mengasuh dan
merawat anaknya, dan seperti bapa yang
menasehati dan menguatkan hati anaknya (I
Tes. 2:7-8, 11).
HIKMAT : Pengetahuan, Pengertian, Kuasa
untuk menerapkan dengan tepat.
PENUH DENGAN ROH KUDUS : Syarat
mutlak! Kepemimpinan rohani hanya dapat
dilakukan oleh orang yang penuh Roh (Kisah 1:8;
6:3,5). 
 MAMPU MEMBUAT KEPUTUSAN  mengambil
tindakan terhadap persoalan, bertanggung jawab penuh
atas keputusan yang diambil.
 MEMILIKI RASA HUMOR 
 MENJALIN PERSAHABATAN : Membangun hubungan
dengan semua relasi. Menangis dengan orang yang
berduka dan tertawa dengan orang yang bersukacita
(Empati)
Dale Carnegie Foundation : 15% keberhasilan terjadi karena
faktor kemampuan teknis, tapi 85% keberhasilan diperoleh
karena kemampuan menjalin hubungan dengan orang
lain. 
 KEMAMPUAN MELAKSANAKAN : Eksekusi rencana.
Pemimpin vs pemimpi
 MENGINSPIRASI  memberi dampak (Positif)
Menjadi Pemimpin (Kristen)
Evaluasi diri/ Know your self
Mulai dari hal yang kecil (Luk. 16 :
10)
Takut akan Tuhan… (Amsal 1 : 7)
 Belajar, belajar, belajar
Mengembangkan kebiasaan yang
baik
Bergaul/Sosialisasi  pergaulan
yang buruk merusakaan kebiasaan
yang baik (1 Kor. 15 : 33).
Menetapkan target, visi dan misi
yang jelas  “Bila tidak ada wahyu
(vision), menjadi liarlah rakyat”.
(Amsal 29:18).
Menjadi Pemimpin (Kristen)
Coaching (Melatih), membantu orang lain meningkatkan
keterampilan dalam melakukan pekerjaan sehingga berhasil lebih
baik. Berikan umpan balik pada kinerja mereka dengan
pengamatan dan nasihat yang baik.
Mentoring (Mendampingi), membantu orang lain memahami apa
yang Anda tahu, membimbing mereka untuk mendapatkan
kesempatan yang lebih baik, dan belajar tentang aspek atau fungsi
organisasi lainnya.
Communicating (Berkomunikasi), berbagi visi dan tujuan,
mendorong individu dan kelompok, memberi pujian saat harus
dipuji, dan meluangkan waktu untuk tatap muka empat mata.
Listening (Mendengarkan), membiarkan FOLLOWERS berbagi
ide, keprihatinan, dan tahu bahwa Anda dapat didekati dan peduli.
To do list…
Berdoa
Bekerja keras
Memotivasi
Mendelegasikan
wewenang  suksesor
Demokratis/Partisipasi
Impact – Change
Repeat
Semakin banyak sifat baik yang ditampilkan oleh
seorang pemimpin, maka ia akan semakin dipercaya
dan diyakini oleh para pengikutnya.
“Ingatlah perbedaan antara Bos dan pemimpin; seorang
bos bilang, ‘Pergi’. Sedang seorang pemimpin bilang,
‘Mari kita pergi bersama.’ “  (E.M Kelly)
"Dengarkan kata kata orang yang kau anggap
sebagai pemimpin sejati; karena suatu saat kau
bisa saja menggantikannya."  (Anonim)

"Untuk bisa memimpin orang lain, menjadi ujung


tombak di barisan terdepan, seorang manusia harus
mau dan berani maju sendirian." (Harry Truman)
"Inovasi adalah hal yang membedakan antara pemimpin
dengan pengikut."  (Steve Jobs)
Terima kasih

Pdt. FIRMAN PANGGARRA, S.Th


Firman Panggarra

082187086351

Anda mungkin juga menyukai