Anda di halaman 1dari 11

BIOKIMIA

Dosen : Fita Selonni,M.Farm,Apt.

1. Pola Paulina Sinabutar


2. Restu Sri Madonna
3. Tri Wulandari
4. Yulia Nanda Sugiono Putri
BIOKIMIA
Biokimia adalah ilmu yang menghubungkan, bahkan sebagai perekat antara disiplin
ilmu biologi dan kimia yang memanfaatkan Hukum-hukum Fisika dan Kimia untuk
menjelaskan proses kehidupan. Biokimia mempelajari proses kehidupan yang
dimulai dari sel, karena sel adalah satuan terkecil dari kehidupan. Secara simultan,
Biokimia mempelajari aspek biologi dan kimiawi senyawa-senyawa penyusun sel.
KARBOHIDRAT
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa
aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa
karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat
adalah:
Cn(H2O)n atau CnH2nOn
FUNGSI KARBOHIDRAT
A. Fungsi/Kegunaan karbohidrat

1. Karbohidrat adalah sumber energy utama bagi manusia dan hewan, karena karbohidrat dapat
menyediakan energy instan. Glukosa dipecah dalam tubuh melalui reaksi glikolisis dan siklus
kreb untuk menghasilkan ATP.
2. Glukosa adalah sumber dari energy yang disimpan dalam hati dan otot. Di manusia dan
hewan, glukosa disimpan sebagai glikogen dan pada tumbuhan disimpan sebagai pati.
3. Karbohidrat yang disimpan akan digunakan untuk cadangan energy, tidak seperti protein yang
digunakan untuk membangun tubuh.
4. Karbohidrat adalah perantara dalam sintesis protein dan lemak
5. Karbohidrat membantu dalam regulasi jaringan syaraf dan merupakan sumber energy bagi
otak.
B. Sifat umum yang dimiliki oleh karbohidrat

1. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy utama untuk tubuh. Selain itu karbohidrat
juga bisa disimpan sebagai cadangan makanan baik dihati maupun di jaringan otot.
2. Gula ribosa dan deoksiribosa adalah pembentuk structural dari materi genetik yaitu RNA
dan DNA.
3. Polisakarida seperti selulosa adalah unsur utama dalam struktur dinding sel bakteri dan
juga tanaman.
4. Karbohidrat terhubung dengan protein dan lipid yang berperan penting dalam interaksi
sel.
5. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari rantai karbon yang memiliki gugus
karbonil sebagai aldehid atau keton dan mengandung banyak gugus hidroksil.
C. Sifat fisik dari karbohidrat

1. Pada suhu kamar berupa zat padat


2. Kebanyakan senyawanya tidak berwarna dan memiliki struktur bubuk.
3. Berupa zat padat amorf seperti pati
4. Berupa serat yang bersifat basa seperti selulosa
5. Sebagian besar karbohidrat memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi cahaya.
6. Memilki stereoisomer yaitu senyawa senyawa yang memiliki rumus struktur sama tetapi tetapi
konfigurasinya berbeda. Contoh: glukosa memiliki dua bentuk stereoisomer yaitu D-glukosa dan L-
glukosa. Sistem D dan L didasarkan pada gugus OH yang terikat pada atom C kiral terjauh. Jika gugus OH
terletak sebelah kanan proyeksi Fischer maka diberi nama D, sedangkan jika disebelah kiri diberi nama L.

D. Sifat Kimia karbohidrat

7. Jumlah isomer ruang karbohidrat yaitu 2^n, dengan n menyatakan jumlah atom C asimetri.
8. Semua karbohidrat bersifat optis aktif.
9. Monosakarida dan disakarida berasa manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida berasa tawar dan
tidak larut dalam air.
Sumber dari karbohidrat
1. SerealiaSerealia mengandung pati, yaitu polisakarida utama yang terdapat pada tanama yang dikonsumsi
sebagai bahan pangan pokok. Serealia mengandung bentuk pati amolisa dan amilopektin. Contoh serealia
yaitu padi (beras), jagung, gandum, jelai, haver, dan gandum hitam.
2. Umbi-umbianUmbi-umbian sebagai bahan makanan pokok juga mengandung pati amilosa dan
amilopektin. Contoh umbi-umbian yaitu kentang, singkong, dan ubi jalar.
3. Kacang-kacanganKacang-kacangan juga termasuk jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat.
Kacang-kacangan juga mengandung pati amilosa dan amilopektin seperti umbi-umbian dan serealia.
Contoh kacang-kacangan yaitu kacang polong, kacang kedelai, kacang merah, lentil, kacang arab, kenari,
almond, dan lain-lain.
4. Buah-buahanBuah-buahan mengandung fruktosa, jenis gula yang ditemukan dalam buah. Fruktosa juga
disebut sebagai gula buah. Contoh jenis buah yang tinggi kandungan fruktosa yaitu apel, anggur, pisang,
semangka, dan alpukat.
Klasifikasi Karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan
gugus fungsinya, jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki
gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.

2. Disakarida
Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida.
a. Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan
glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).
b. Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim
lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).
c. Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang
berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose).
3. Oligosakarida
Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh monosakarida. Oligosakarida dapat berupa
disakarida, trisakarida dan tetrasakarida. Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida.
Contohnya adalah laktosa, maltosa dan sukrosa. Trisakarida merupakan hasil kondensasi tiga unit monosakarida
dan tetrasakarida terdiri dari empat unit monosakarida.

4, Polisakarida
Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari lebih dari dua puluh unit monosakarida.
Polisakarida terdiri dari homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisarida adalah polisakarida yang
terdiri dari unit monosakarida yang sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit monosakarida yang
berbeda.
Analisa kualitatifkarbohidrat
Analisis kualitatif karbohidrat bertujuan untuk mengetahui / mengidentifikasi ada tidaknya karbohidrat dalam
suatu bahan. Analisis ini antara lain uji Molisch, uji Barfoed, uji Benedict, uji Seliwanoff, uji Antron, uji
Fehling dan uji Iodin. Pada penelitian ini dilakukan dua buah uji kualitatif, yaitu :
A. Uji Molisch Reaksi ini positif untuk semua karbohidrat. Dalam tabung reaksi yang -naftol yang baru di
buat, berisi larutan yang akan diselidiki ditambahkan larutan kemudian ditambahkan H2SO4 pekat dengan
hati-hati melalui dinding tabung. Jika terjadi warna violet diantara dua larutan, berarti sampel mengandung
karbohidrat. Reaksi yang terjadi adalah mula-mula glukosa bereaksi dengan H2SO4 pekat membentuk
hidroksimetilfulfural, atau jika pentosa menghasilkan fulfural yang -naftol membentuk senyawa berwarna
violet. selanjutnya bereaksi dengan
B. Uji Benedict Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi. Jika di dalam larutan terdapat gula
pereduksi, maka akan timbul larutan berwarna merah bata. Endapan ini timbul akibat reaksi reduksi Cu++
oleh gula pereduksi menjadi Cu+ .
kesimpulan
• Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena senyawa ini adalah
penentu kelangsungan hidup manusia.

Anda mungkin juga menyukai