Anda di halaman 1dari 9

KOTA DAN ANAK JALANAN

&
PENGEMIS
Dosen pengampuh : ELYA ROSANA M.H

Disusun Oleh :
Anggia susanti
1931090016

Dwi Nur Agustina


1931090063

Feni arisa
1931090086
 KOTA
• Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan
penduduk yang mempunyai batas wilayah administrasi
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak
dan ciri kehidupan perkotaan.
• Sistem kota berisi tentang distribusi kota, indeks dan
keutamaan kota serta fungsi kota.
 ANAK JALANAN
• Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian
besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-
hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau
berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya.
• Anak jalanan mempunyai ciri-ciri, berusia antara 5
sampai dengan 18 tahun, penampilannya kebanyakan
kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya tinggi.
 Tingkat Mikro.
Faktor yang
berhubungan dengan
anak dan keluarga.

 Tingkat Meso pada


 3 faktor yang komunitas masyarakat
mempengaruhi munculnya miskin, anak-anak
anak jalanan adalah aset.

 Tingkat Makro
Yaitu faktor yang
berhubungan dengan
struktur masyarakat
Karakteristika Anak
Jalanan
 Berdasarkan
Berdasarkan Usia Pengelompokan
Berdasarkan Ciri-ciri Fisik
 Children on the street, dan PsikisAnak jalanan
 Usia mereka berkisar
yakni anak-anak yang
dari 5tahun sampain 18
mempunyai kegiatan  Ciri Fisik warna kulit
tahun.
ekonomi kusam, kebanyakan berbadan
 Children of the street, kurus, pakaian tidak terururs,
yakni anak-anak yang dan Ciri Psikis meliputi
berpartisipasi penuh di mobilitas tinggi, acuh tak
jalanan, baik secara sosial acuh, penuh curiga, sangat
maupun ekonomi sensitif, berwatak keras
 Children from families of  Frekuensi dengan keluarga
the street, yakni anak-anak sangat kurang
yang berasal dari keluarga
yang hidup di jalanan.
PENGEMIS
• Menurut Soedjono menyatakan pengemis adalah mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan dan berkeliaran kesana-kemari untuk mencari
nafkah dengan cara meminta sedekah kepada orang lain
• Keberadaan pengemis sekarang masih dalam posisi serba salah.Sebagian
orang melarang mereka untuk melakukan akitfitasnya. Disisi lain,
pengemis mendapat dukungan dari sebagian orang yang merasa berjiwa
sosial.
• Pemerintah sebenarnya sudah berusaha memberikan kemampuan untuk
pengemis yang terjaring razia dengan adanya dinas sosial sebagai wadah
yang memberikan keterampilan untuk pengemis. Namun pengemis lebih
suka mengemis dari pada bekerja dengan lebih layak.
 Faktor yang
menyebabkan
seseorang
mengemis

 Faktor Ekonomi dan pendidikan.  Keterbatasan Fisik dan Mental


Dikarenkan tidak memiliki pendidikan yg layak. Bagi mereka penyandang cacat maka tidak bisa
persaingan kerja semakin ketat. Dan kebutuhan melakukan perkerjaan seperti orang normal, dan
makan dll harus dipenuhi ditmbah dari keluarga miskin yang tidak memiliki
modal untuk usaha
 Faktor Lingkungan
Dikarenakan sebagian besar mereka tinggal
 Pergaulan
disuatu lingkungan yang profesinya mengemis.
Banyak sekali orang memilih untuk menjadi
pengemis karena bujukan teman, dan juga iming-
 Sifat Malas iming memperoleh penghasilan cepat tanpa
Sifat malas ini timbul dikarenakan tidak maunya harus bekerja keras.
mereka berusaha untuk mendapatkan pekerjaan
yang lebih layak. Menurut mereka mengemis lebih
mudah tanpa harus berusaha
 Bagi Diri Sendiri
Karena mereka sudah nyaman
dengan mengemis maka
mereka tidak akan melakukan
perubahan pola hidupnya .

 Bagi
Masyakat/Lingkungan
3 Dampak Kegiatan meminta yg
negatif yang dilakukan jelas mengganggu
timbul akibat kenyamanan masyarakat.
mengemis

 Bagi Negara
Karena dapat dianggap negara
tidak mampu menjamin
kemakmuran wargannya.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai