Anda di halaman 1dari 53

SDIDTK

STIMULASI, DETEKSI, DAN INTERVENSI DINI


TUMBUH KEMBANG ANAK

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA


Periode Tumbuh kembang

Janin
MENGAPA TUMBUH KEMBANG ANAK SANGAT
PENTING ?
 Kualitas generasi penerus tergantung kualitas tumbuh kembang anak,
terutama batita (0-3 th) -> perkembangan OTAK
 Keluarga harus mengupayakan agar anaknya dapat tumbuh kembang
optimal
 Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi (ditemukan) sejak
dini, terutama sebelum berumur 3 tahun, supaya dapat segera di
intervensi (diperbaiki)
 Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat, penyimpangan
PERTUMBUHAN sukar diperbaiki PERKEMBANGAN
Bertambahnya ukuran tubuh Bertambahnya fungsi / kemampuan
sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
- berat badan
motorik (gerak kasar, halus)
- tinggi badan kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
- lingkar kepala komunikasi / berbahasa
emosi - sosial
kemandirian
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
 Perkembangan menimbulkan perubahan
 Tumbang tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
 Kecepatan berbeda
 Perkembangan berkolerasi dgn pertumbuhan
 Perkembangan mempunyai pola yg tetap
 Perkembangan memiliki tahap yg berurutan

 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar


Kematangan merupakan proses intrinsik yg terjadi dg sendirinya
Belajar berasal dari latihan dan usaha
 Pola perkembangan dapat diramalkan

Terdapat persamaan pola perkembangan pd semua anak


PENGERTIAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
ANAK Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan
penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar
lebih mudah diintervensi
Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka
lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuh kembang anak

Cara Deteksi Dini Penyimpangan


Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN
 Timbang berat badannya (BB)
 Ukur tinggi badan (TB)
 Lingkar kepalanya (LK)
BERAT BADAN
Dipengaruhi oleh :
 genetik (keturunan)
 asupan nutrisi (makan, minum, camilan)

 penyerapan usus, pengeluaran

 aktivitas fisik
 metabolisme tubuh, hormon

 penyakit kronik : jantung, tbc,infeksi saluran kemih


 kadar air dan lemak tubuh
PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN (TB)

∞ Untuk anak umur 0-24 bulan yg diukur berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm.

∞ untuk anak umur 24-72 bulan yg diukur telentang , dikoreksi dengan mengurangi 0,7 cm.
Tinggi badan
POTENSI TINGGI BADAN (GENETIK) PADA
UMUR 18 TAHUN
 Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm
2
 Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu –13 cm) +/- 8.5cm 2
Lingkar Kepala
Berhubungan dengan perkembangan volume otak
• Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali))
88% IQ normal,
5 % keterbelakangan mental ringan,
7 % keterbelakangan mental berat (Lober & Priestly, 1981)
• Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)
keterbelakangan mental
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
 Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
 Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
 Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

NORMAL : bila ukuran lingkaran kepala anak berada


di dalam “jalur hijau”

TIDAK NORMAL :bila ukuran lingkaran kepala anak


berada di luar “jalur hijau”
 segera rujuk ke Rumah Sakit
 Hiasan di kepala dilepas
 Bayi lebih nyaman dalam dekapan ibu
 Ukur lingkaran kepala terbesar melalui
occipito-frontal
 Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1
cm

11
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
PERKEMBANGAN
 KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan)
 TDD (Tes Daya Dengar)  TDD Modifikasi
 TDL (Tes Daya Lihat),
 KMPE (Mental Emosional)
 M-CHAT (Autis)
 CONNERS (gangguan pemusatan perhatian &
hiperaktif/GPPH)
PENGERTIAN STIMULASI PERKEMBANGAN

Adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar


anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal
ASPEK PERKEMBANGAN YG DIPANTAU

 Motorik kasar
 Motorik halus
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Sosialisasi dan kemandirian
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
 Gangguan bicara dan bahasa
 Cerebral palsy
 Sindroma Down
 Perawakan pendek
 Autisme
 Retardasi mental
 Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH)
PENENTUAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:

1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari,


dibulatkan menjadi 1 bulan.

contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan


19 bulan – 16 hari = 18 bulan

2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari, dibulatkan


menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan


19 bulan – 14 hari = 19 bulan
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara


menimbang berat badan (BB)

2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala


(LK)

3. Cara menghitung umur (U)

4. Cara menandai BB, TB, LK


dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik BB,
TB, LK

5. Cara menilai status pertumbuhan anak


DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN
 Ukur BB, TB, LK
 Tingkat pelayanan :
1. Keluarga/ masyarakat
 KMS. Timbangan dacin
Timbang berat badan (BB)
Ukur tinggi badan (TB)
Beri tanda di grafik BB, TB di KMS buku KIA
Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu
Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya

Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :


Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu
Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA
Puskesmas
 Tabel BB/TB, Tabel TB/U, grafik LK,
timbangan, alat ukur tinggi badan, pita
pengukur lingkar kepala
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

1.Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner


Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan :
 minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
 minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tanya pendengaran anak dengan TDD


(tes daya dengar) mulai umur 3 bln :
 minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
 minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
…DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat)


mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan.

4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner


masalah mental emosional), CHAT (checklist for
autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
1. KUESIONER PRA SKRINING
PERKEMBANGAN (KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun,
minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur
anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan
biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm
KUESIONER PRA SKRINING
PERKEMBANGAN (KPSP)
 Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
 Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
 Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.
 atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang
umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)
 Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
 Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
 Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
 Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
INTERPRETASI (PENAFSIRAN) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau
pernah atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu
 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai
tahap perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak” pada aspek
perkembangan mana
BILA JAWABAN KPSP : YA 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
 beri pujian pada ibu
 teruskan pola asuh
 teruskan stimulasi sesuai tahap
perkembangan berikutnya
 Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PAUD
BILA JAWABAN KPSP : YA 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
 Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai
umur anak langsung tentukan tanggal tepat 2 minggu dari
pemeriksaan

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka


kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rujuk ke dokter
BILA JAWABAN KPSP YA : 6 ATAU KURANG

Kemungkinan ada penyimpangan


perkembangan (P)
 Segera rujuk ke Rumah Sakit

 Tulis jenis dan jumlah

penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
TEST DAYA DENGAR ( TDD )
Hasil Interpretasi Tindakan
Pemeriksaan
Tidak ada jawaban Sesuai umur Puji keberhasilan
“Tidak” orangtua/pengasuh.
Lanjutkan stimulasi sesuai
umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya

Jawaban “Tidak” 1 Penyimpangan Rujuk ke RS Rujukan Tumbuh


atau lebih Kembang level 1
TES DAYA LIHAT (TDL)
 Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
 Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru

Alat dan Sarana :


1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
TES DAYA LIHAT (TDL)

Cara:
gantungkan poster 3 m dari anak,
setinggi mata anak dalam posisi duduk
latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
Tutup sebelah mata dengan kertas
Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4
Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris
ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
DETEKSI DINI GANGGUAN PERILAKU
 Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader
(tidak rutin)

1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Modified Checklist for autism in
toddlers/ M-CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.

2. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan


Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi umur 3 tahun ke
atas.

3. Kuesioner Masalah Perilaku Mental Emosional (KMPE) bagi


anak 36 – 72 bulan. dilakukan rutin pada semua anak sesuai
usia setiap 6 bulan sekali.
¤ INSTRUMEN PEMERIKSAAN
MODIFIED CHECKLIST FOR
AUTISM IN TOODLER (M-CHAT)
1. Enam pertanyaan No. 2, 7, 9, 13, 14, dan 15
adalah pertanyaan penting (crirical item ) jika
dijawab tidak berarti pasien mempunyai risiko
tinggi autism.
2. Jawaban tidak pada dua atau lebih critical item
atau tiga pernyaan lain yang dijawab tidak sesuai
( misalnya seharusnya dijawab ya, orang tua
menjawab tidak) maka anak tersebut mempunyai
risiko autism
3. Jika perilaku itu jarang dikerjakan ( misal
anda melihat satu atau 2 kali) , mohon
dijawab anak tersebut tidak melakukannya.
Misal : jawaban 1. Tidak 2. Tidak 3. Tidak 4.

Tidak 5.Tidak 6. Tidak 7.No 8.No 9.No 10.No


11.Yes 12.No 13.No 14.No 15.No 16.No
17.No 18.Yes 19.No 20.Yes 21.No 22.Yes
23.No
Kita Curigai sebagai faktor risiko autism. 
2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
 Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak
rutin) anak umur 3- 6 tahun
 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
 Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
 Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
 Hitung jumlah jawaban “Ya”.

Interpretasi (penafsiran) KMPE

Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami masalah


mental emosional.
Intervensi (tindakan):

1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :


 Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku
Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak.
 Evaluasi setelah 3 bulan,
 bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada
fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental
emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah
dan masalah mental emosional yang
ditemukan.
3. KUESIONER DETEKSI DINI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS
(GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /
guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
10 pertanyaan
Nilai: 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang);
 2 (sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
RINGKASAN KUESIONER DETEKSI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS
GPPH)
 Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
 Mudah gembira, impulsif
 Mengganggu anak lain
 Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
 Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
 Kurang perhatian, mudah teralihkan
 Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
 Mudah menangis
 Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
 Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
INTERVENSI DAN
RUJUKAN DINI
PEYIMPANGAN TUMBUH
KEMBANG ANAK
TUJUAN
 Untuk segera memperbaiki dan mengatasi
masalah penyimpangan perkembangan
sehingga anak dapat tumbuh kembang
sesuai potensinya
 Sedini mungkin, usia anak < 5 tahun 
golden periode
INTERVENSI PERKEMBANGAN
 Atas Indikasi :
Perkembangan anak meragukan/ tidak sesuai dengan
yg harus dimilikinya
 Intervensi dilakukan dengan memberi stimulasi pada
aspek yang tidak sesuai tsb & umur stimulasi yg lebih
muda dari umur anak
 Beri petunjuk kepada orangtua dan intervensi intensif
setiap hari 3-4 jam selama 2 minggu
 Kontrol setelah 2 minggu dan evaluasi (KPSP sesuai
umur skrining terdekat)
UMUR 3 BULAN BAYI TIDAK MEMBALAS
TERSENYUM
Intervensi
Ajak bayi tersenyum dan bicara sesering

mungkin
Tunjukan wajah yang cerah pada bayi

Peluk, belai, cium bayi sesering mungkin


Gerakan lembut, penuh kasih sayang
UMUR 6 BULAN BELUM BISA TENGKURAP
DENGAN KEPALA TEGAK
Intervensi :
 Tidurkan tengkurap, beri benda warna cerah / berbunyi,
sampai bayi bisa angkat kepala
 Tidur tengkurap, tekan-tekan otot punggung dari arah leher
ke bawah, sampai bayi bisa angkat kepala
 Bila otot punggung & bahu lemah  tengkurapkan di atas
bantal, taruh mainan / ajak bicara
 Cara gendong harus benar  anak dapat
 menegakkan kepala, tangan & kaki bebas bergerak
(gendong di depan dada ibu)
UMUR 9 BULAN TIDAK MENGOCEH
DADADA..MAMAMA
Intervensi :
 Ajak bicara anak sesering mungkin
 Usahakan selalu menatap muka anak bila berbicara agar
anak dapat melihat bibir dan mata si pembicara
 Sebutkan nama benda, gambar
 Dudukkan anak, berikan benda yang berbunyi dari arah
samping kiri / kanan bergantian, ulangi.
 Bila tidak ada reaksi  curiga gangguan pendengaran
 rujuk
UMUR 9 BULAN BELUM BISA BERMAIN
DENGAN BENDA-BENDA

Intervensi
 Dudukan bayi dipangkuan
 Letakkan mainan ditangannya supaya digenggam, tarik pelan-
pelan
 Letakkan di depan bayi mainan yang bisa dipegang dan tidak
tajam
 Ajarkan untuk meraih dan memegang mainan tersebut
 Ajarkan memindahkan mainan dari tangan kanan ke kiri
 Letakkan benda yang lebih kecil : potongan biskuit
 Ajarkan untuk mengambil biskuit
 Bila berhasil berikan pujian dengan gembira
 Latihlah berulang-ulang, dengan kasih sayang
EVALUASI HASIL INTERVENSI
Setelah intervensi selama 2 minggu  evaluasi

 Bila berhasil (anak dapat melakukan) berikan pujian pada ibu bila intervensi
berhasil

 Bila belum berhasil (anak belum dapat melakukan)


 tanyakan cara intervensi, apakah caranya benar
 lakukan pemeriksaan lebih teliti
 Intervensi lagi 2 minggu : bila belum berhasil rujuk

Cari masalah gizi :


 Beri makan bergizi (menu seimbang)
 Porsi kecil tapi sering
 Beri makanan lebih sering setelah sembuh sakit
 ASI teruskan sampai usia 2 tahun

Cari penyakit lain yang bisa sebabkan penyimpangan


Anak 0-6 thn ALUR RUJUKAN DINI

Deteksi dini tumbuh kembang

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Tentukan tanggal
kunjungan ulang.
Stimulasi rutin Intervensi 2 minggu Tingkat
dirumah Puskesmas
Evaluasi hasil

Sesuai Meragukan Penyimpangan Tingkat


Puskesmas
Evaluasi hasil Intervensi2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan


Tingkat
RS Rujukan
Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS Kl. Tumbuh
Untuk penanganan spesialistik Kembang

Anda mungkin juga menyukai