KEPERAWA
TAN
DIABETES
KETOASID
OSIS (DKA)
KELOMPOK 20
TINGKAT 3 REGULER B
1. DIAN ALIMAH
HUSNA(P27820119062)
2. LIA MUNAWAROH (P27820119076)
PENGKAJI
AN
IDENTITAS
Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
alamat dari pasien (Wijaya I. S., 2013, hal.16)
RIWAYAT KESEHATAN
• KELUHAN UTAMA
Menimbulkan gejala gastrointestinal seperti,
anoreksia (gangguan psikologis), mual, muntah,
pusing, dan nyeri abdomen. (Wijaya, 2013 hal.16)
• ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
pasien sering mengalami dehidrasi dan syok yang
disebabkan defesiensi cairan
Ikhwani, anas.2015.Askep-KAD.https://www.academia.edu/18179325/ASKEP_KAD(online)
LANJUTAN
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Adanya keluhan penglihatan kabur, badan tampak kurus,
impotent pada laki-laki dan keputihan pada wanita.
Ikhwani, anas.2015.Askep-KAD.https://www.academia.edu/18179325/ASKEP_KAD(online)
PEMERIKSAAN FISIK
Ikhwani, anas.2015.Askep-KAD.https://www.academia.edu/18179325/ASKEP_KAD(online)
3. INTEGRITAS/EGO 4. ELIMINASI
Gejala : Stress, tergantung Gejala : Perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, Rasa
pada orang lain, Masalah nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), ISSK
finansial yang berhubungan baru/berulang, Nyeri tekan abdomen, Diare
dengan kondisi. Tanda : Urine encer, pucat, kuning, poliuri ( dapat berkembang
Tanda : Ansietas, peka menjadi oliguria/anuria, jika terjadi hipovolemia berat), Urin
rangsang berkabut, bau busuk (infeksi), Abdomen keras, adanya asites,
Bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare).
8. PERNAPASAN
Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/ tanpa
sputum purulen (tergantung adanya infeksi/tidak)
Tanda : Lapar udara, batuk dengan/tanpa sputum purulen,
Frekuensi pernapasan meningkat
khwani, anas.2015.Askep-KAD.https://www.academia.edu/18179325/ASKEP_KAD(online)
8. KEAMANAN
Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda : Demam, diaforesis, Kulit rusak,
lesi/ulserasi, Menurunnya kekuatan
umum/rentang erak, Parestesia/paralisis otot
termasuk otot-otot pernapasan (jika kadar
10. PENYULUHAN
kalium menurun dengan cukup tajam) DAN PEMBELAJARAN
9. Gejala : Faktor resiko keluarga DM, jantung,
stroke, hipertensi. Penyembuhan yang,
SEKSUALITAS Lambat, penggunaan obat sepertii steroid,
Gejala : Rabas vagina (cenderung infeksi), diuretik (thiazid), dilantin dan fenobarbital
Masalah impoten pada pria, kesulitan orgasme (dapat meningkatkan kadar glukosa darah).
pada wanita. Mungkin atau tidak memerlukan obat diabetik
sesuai pesanan
Rencana pemulangan : Mungkin memerlukan
bantuan dalam pengatuan diet, pengobatan,
perawatan diri, pemantauan terhadap glukosa
darah
Ikhwani, anas.2015.Askep-KAD.https://www.academia.edu/18179325/ASKEP_KAD(online)
PATHWAY
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tim Pokjaa SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus
Pusat Perawat Nasional Indonesia
INTERVENSI
NO DIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak Tujuan: 1. Monitor pola napas
efektif b.d hambatan Setelah dilakukan (frekuensi, kedalaman, usaha
upaya napas tindakan keperawatan napas)
selama 2X24jam 2. posisikan semi fowler/fowler
diharapkan pola napas 3. Anjurkan teknik batuk efektif
membaik/efektif 4. Ajarkan cara mencuci
Kriteria hasil : tangan dengan benar
• Tekanan ekspirasi 5. Kolaborasi pemberian
normal bronkodilator, ekspektoran,
• Tekanan inspirasi mukolitik, jika perlu
normal
• Kapasitas vital normal
Tim Pokjaa SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat
Perawat Nasional Indonesia
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1 Risiko syok b.d Tujuan: Setelah 1. Monitor status cairan
kekurangan volume dilakukan tindakan 2. Pasang jalur IV, jika perlu
cairan keperawatan selama 3. Jelaskan tanda dan gejala
2X24jam diharapkan awal syok
volume cairan normal. 4. kolaborasi pemberian IV,
Kriteria hasil: jika perlu
• tingkat kesadaran
normal
• Saturasi oksigen
normal
• Output urine normal
Tim Pokjaa SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat
Perawat Nasional Indonesia
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Yaitu pelaksanaan tahap keempat dalam proses
keperawatan dengan melaksanakan berbagai
strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang
telah diberikan. Format penulisannya seperti
diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan
yang disertai dengan tanggal dan jam, lalu tanda
tangan
EVALUASI
KEPERAWATAN
Yaitu untuk mengetahui sejauh mana tujuan
keperawatan dapat dicapai dan memberikan umpan
balik terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
Format evaluasi yang dipakai adalah SOAP. Dalam
format ini dapat diketahui keadaan perkembangan
klien, apakah masalah terselesaikan atau belum
DAFTAR PUSTAKA
Ikhwani, anas.2015.Askep-
KAD.https://www.academia.edu/18179
325/ASKEP_KAD(online)