Anda di halaman 1dari 29

KONSEP KETERAMPILAN

MASASE BAYI
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem
kardiovaskular. Sistem ini adalah bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya adalah mengedarkan
oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah
masih punya beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh. 
Mempercepat proses pemulihan luka.
Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon
dioksida melalui paru-paru.
Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh.
Peran Penting Darah hingga Jantung
Darah
Darah adalah komponen yang sangat vital. Peranan darah sangat banyak, mulai dari
membawa oksigen, hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh. Menurut
National Institutes of Health, darah terdiri dari cairan dan padatan. Bagian cair disebut
plasma yang terbuat dari air, garam, dan protein. Lebih dari separuh darah dalam
tubuh darah plasma. Bagian padat dalam darah mengandung sel darah merah, sel
darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengirimkan oksigen dari paru-paru ke
jaringan dan organ tubuh lainnya. Sementara itu, sel darah putih (WBC) melawan
infeksi dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sedangkan trombosit
membantu darah membeku saat tubuh mengalami luka atau luka.
 
Pembuluh Darah
 Darah dalam tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Nah,
pembuluh darah dalam tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu arteri dan vena. Arteri
bertugas membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ
tubuh. Pembuluh darah ini bertugas membawa darah yang kaya oksigen dari jantung
menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
Sementara itu, vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh
untuk kembali ke jantung. 
Jantung
Jantung adalah organ dalam tubuh yang kerjanya non-stop, dari
awal hingga akhir kehidupan. Jantung terus berdetak sepanjang
hidup untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah. Organ ini terletak di tengah rongga dada,
tepatnya di belakang sisi kiri tulang dada. Jantung memiliki empat
ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua
serambi (atrium). Dalam serambi dan bilik kiri jantung berisi
darah bersih, sementara darah kotak terdapat di bilik dan serambi
kanan.
Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Sistemik 


Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung
bagian atas ke ventrikel atau dua bilik jantung bagian bawah.
Kemudian, berlangsung periode ejeksi, yaitu ketika kedua ventrikel
memompa darah ke pembuluh darah arteri besar.
Sistem Peredaran Darah Pulmonal 
Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran
darah kecil. Cara kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel
kanan. Darah yang memiliki kadar oksigen rendah dipompa menuju
arteri pulmonalis. Lalu, aliran darah akan bercabang menuju arteri dan
kapiler yang lebih kecil
Sistem Peredaran Darah Koroner
Sistem peredaran darah koroner berfungsi untuk mengalirkan darah kaya
oksigen. Dalam sistem peredaran darah ini, darah yang dialirkan untuk
memasok otot jantung. Darah kaya oksigen dialirkan ke otot jantung, agar
jantung bisa bekerja dengan baik. 
“Pijatan berpengaruh pada sistem peredaran darah arteri maupun darah vena
dengan meningkatkan aliran darah dalam jangka waktu pendek maupun jangka
panjang. Pijatan dengan tekanan ± 1-2 mm akan menambah aliran darah
sampai 85% dan meningkatkan aliran darah limfe serta memberikan tekanan
pada pembuluh darah vena sehingga darah akan kembali ke jantung kemudian
diikuti adanya efek kosong yang akan ada hubungannya dengan pembuluh
darah arteri. Apabila pijatan terlalu halus tidak akan ada manfaatnya. Efek
pemijatan dalam jangka pendek akan menimbulkan rasa segar karen akan
mendapat oksigen lebih banyak dan berbagai macam nutrien, hormon serta
lainnya. Disamping itu juga akan terjadi pembersihan tempat yang dipijat dari
zat racun. Keadaan ini akan memberikan rasa nyaman, santai dan segar pada
seluruh tubuh. Sedangkan efek jangka panjang pada sistem peredaran darah
adalah meningkatkan tonus dan regangan pembuluh darah itu sendiri.
Sistem limfatik
Sistem limfatik atau dikenal pula sebagai sistem getah bening
adalah sekumpulan jaringan dan organ yang bekerja untuk
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa
melakukan sirkulasi ke seluruh tubuh mirip dengan cara kerja
darah.Sistem ini terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi
masing-masing untuk mendukung kekebalan tubuh terhadap
penyakit.Sistem getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan
hal lainnya (seperti virus, bakteri, dan jamur) pada jaringan
tubuh, di luar aliran darah.Ketika cairan mengalir, kelenjar getah
bening menyaring bakteri, virus, dan zat asing lainnya. Lalu,
cairan yang telah tersaring, garam, dan protein dikembalikan ke
dalam peredaran darah.
Beberapa fungsi sistem limfatik bagi tubuh,
antara lain:

• Mengatur keseimbangan cairan tubuh, Salah satu fungsi sistem


limfatik adalah membantu mengatur keseimbangan cairan
dalam tubuh. Sistem ini akan mengumpulkan cairan dari
jaringan tubuh, lalu mengembalikan kelebihan cairan dan
protein ke dalam pembuluh darah.
• Menyerap sebagian sebagian lemak makanan dalam usus,
Fungsi limfatik berikutnya adalah menyerap sebagian lemak
makanan dan protein dalam usus untuk dibawa kembali ke
aliran darah.
• Melindungi tubuh dari zat asing yang mengganggu kekebalan
tubuh, Sistem ini menghasilkan dan melepaskan limfosit, yakni
sel darah putih khusus, untuk menghancurkan zat asing, seperti
bakteri, virus, parasit, atau jamur, yang masuk ke dalam tubuh.
Organ sistem limfatik terdiri:

Tonsil atau amandel


Tonsil atau dikenal dengan nama amandel adalah bagian dari organ sistem
limfatik yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan.
Fungsi tonsil yang utama adalah sebagai salah satu pertahanan tubuh
dalam memerangi infeksi.
Kelenjar timus,
Kelenjar timus adalah bagian penting dari sistem limfatik dalam tubuh. Salah
satu fungsi kelenjar timus yang utama bagi kesehatan adalah memproduksi sel
darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T yang berfungsi untuk melawan
sel penyebab infeksi.Kelenjar timus terletak di tengah rongga dada, tepatnya di
belakang tulang dada dan di antara paru-paru.
Limpa
Limpa adalah organ sistem limfatik paling besar yang terletak di sisi kiri
bawah tulang rusuk dan di atas perut Anda. Limpa bekerja dengan menyaring
dan menyimpan darah serta menghasilkan sel darah putih untuk melawan
berbagai infeksi penyakit
Kelenjar getah bening,
Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil yang bentuknya
menyerupai kacang. Ada ratusan kelenjar getah bening pada tubuh
manusia.Kelenjar getah bening dapat ditemukan sendiri atau dalam
kumpulan yang banyak terdapat pada leher, paha bagian dalam, ketiak, di
sekitar usus, dan di antara paru-paru.Kelenjar ini memiliki sel-sel darah
putih yang merupakan sel imun yang dapat membantu tubuh melawan
infeksi.
Pembuluh limfatik atau pembuluh getah bening,
Pembuluh limfatik adalah jaringan pembuluh mikro yang terletak di
seluruh tubuh. Fungsi pembuluh limfatik adalah membawa cairan limfa
atau cairan getah bening.
Sumsum tulang belakang,
Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari organ sistem limfatik
yang berfungsi memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan
platelet. Sumsum tulang belakang terletak di tulang pinggul dan tulang
dada
“Keuntungan jika dilakukan massage yaitu dapat membantu
memperlancar dan mengembalikan darah yang menimbun pada
cairan intersisial pada sirkulasi darah agar tidak terjadi
pembengkakan pada bagian tubuh. Meskipun massage dapat
membantu memperlancar sistem peredaran darah dalam tubuh
tetapi tidak dianjurkan melakukan massage pada bagian tubuh
yang mengalami pembengkakan.
Sistem Integumen/ Kulit
Kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita. Bersama dengan
rambut, kuku, kelenjar tubuh dan saraf, struktur kulit manusia
membentuk sistem integumen, yakni sebuah sistem yang
membungkus dan melindungi bagian dalam tubuh. 
fungsi anatomi kulit tubuh manusia:

1. Epidermis 
Salah satu lapisan anatomi kulit adalah epidermis. Epidermis adalah struktur
kulit terluar pada tubuh manusia dan selalu mengalami regenerasi karena
peluruhan sel-sel kulit mati setiap hari. Perlu diketahui bahwa manusia
menghasilkan sekitar 500 juta sel kulit mati tiap harinya yang menyebabkan
lapisan kulit paling luar ini dipenuhi oleh 25-30 lapisan kulit mati. Di sinilah
fungsi epidermis bekerja.Adapun fungsi kulit epidermis yang utama adalah:
Membentuk sel-sel kulit baru. Sel kulit diproduksi di bagian dasar epidermis,
sel-sel kulit yang baru terbentuk akan terdorong mencapai lapisan kulit paling
luar dalam waktu satu bulan untuk menggantikan sel-sel kulit mati.
Memberi warna pada kulit. Epidermis mengandung melanosit, yaitu sel yang
memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit. Fungsi melanin
adalah melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). 
Melindungi lapisan kulit di bawahnya. Lapisan kulit epidermis memproduksi
keratinosit, yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri, parasit, virus, hingga
panas yang menjadi penyebab kulit kering. 
2. Dermis
Lapisan anatomi kulit berikutnya adalah
dermis. Dermis adalah lapisan kulit yang
berada di bawah epidermis. Dermis
merupakan lapisan kulit yang paling tebal
karena terdapat pembuluh darah dan
saraf, kelenjar keringat dan kelenjar
minyak (kelenjar sebasea), folikel rambut,
hingga saluran limfe. 
Berbagai fungsi kulit dermis adalah sebagai berikut:
Merasakan sakit dan sentuhan. Pada lapisan dermis, terdapat ujung-ujung
saraf dengan reseptor yang berfungsi mengirimkan sinyal kepada otak untuk
merasakan sensasi sentuhan, sakit, gatal, panas, dingin, dan lain-lain. 
Memproduksi keringat dan minyak. Keringat dibutuhkan untuk menurunkan
suhu tubuh dan minyak agar kulit tetap terasa lembap dan lembut. 
Menumbuhkan rambut. Folikel rambut yang berada di lapisan kulit dermis
berfungsi untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala,
wajah, dan seluruh tubuh. 
Mengalirkan darah yang menutrisi kulit. Selain mengalirkan nutrisi dan
oksigen, pembuluh darah di lapisan dermis juga membantu mengatur suhu
tubuh. Jika kulit terlalu panas, pembuluh darah akan melebar melepaskan
panas. Saat kedinginan, pembuluh darah akan mengerut untuk menyimpan
panas. 
Melawan infeksi. Pembuluh limfatik di lapisan kulit dermis adalah bagian
penting sistem imunitas tubuh untuk menghalangi terjadinya infeksi. 
3. Hipodermis atau lapisan subkutan
Anatomi kulit berikutnya adalah lapisan hipodermis atau
lapisan subkutan atau subkutis. Hipodermis adalah lapisan kulit
paling bawah atau paling dalam. Pada lapisan subkutan, terdapat
jaringan lemak, jaringan penghubung, dan elastin (sejenis protein
yang membantu jaringan kulit kembali ke bentuk semula setelah
mengalami peregangan). Fungsi lapisan lemak pada hipodermis
adalah melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai
cadangan energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang,
otot, dan organ dalam tubuh
4. Folikel rambut dan batang rambut
Folikel rambut adalah kantong kecil pada kulit sebagai tempat
rambut tumbuh. Folikel rambut biasanya terletak di lapisan kulit
epidermis dan dermis. Fungsi folikel rambut adalah
untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit
kepala, wajah, dan seluruh tubuh. Rambut membantu mengontrol
suhu tubuh dan melindungi kulit dari cedera. 
5. Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
Kelenjar minyak atau dikenal dengan kelenjar sebasea adalah
suatu kelenjar kecil pada kulit yang bentuknya menyerupai
karung. Fungsi kelenjar minyak adalah melepaskan sebum (minyak)
ke folikel rambut serta melapisi dan melindungi batang rambut agar
tetap lembap. Kelenjar sebasea terletak pada lapisan kulit dermis
6. Kelenjar keringat
Kelenjar keringat adalah struktur kulit yang terletak pada
lapisan epidermis. Sesuai namanya, fungsi kelenjar keringat
adalah menghasilkan keringat yang dikeluarkan oleh lapisan
subkulit kecil (stratum korneum) ke permukaan kulit.
7. Pembuluh darah dan ujung saraf
Kulit juga terdapat pembuluh darah yang berfungsi
mengalirkan nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel pembentuk kulit
sekaligus mengangkut limbah dan karbondioksida untuk
dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan, ujung saraf berfungsi
mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal,
kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar
Berdasarkan struktur kulit yang sudah disebutkan di atas, berikut
adalah fungsi kulit manusia secara umum:
• Sebagai organ pengatur panas tubuh, karena pada tubuh seseorang
cenderung tetap atau bahkan berubah tergantung dengan suhu dari
lingkungan tempat tinggal.
• Sebagai indera peraba, karena letak dari rangsangan itu sendiri
berada pada ujung saraf kulit dan biasanya berbeda-beda menurut
ujung saraf yang merangsang tersebut.
• Sebagai pelindung organ bawah kulit atau penyimpan, dinamakan
jaringan adipose yang berfungsi menyimpan lemak utama dalam
tubuh.
• Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
• Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh dan
• Tempat penimbun lemak
Sistem Otot

Sistem otot manusia terdiri atas lebih dari 600 otot di dalam
tubuh. Otot-otot tersebut terbentuk dari sel-sel khusus yang
disebut sebagai serabut otot. Selain pada tulang, otot juga
melekat pada organ dalam dan pembuluh darah. Setiap jenis otot
memiliki fungsi tertentu, tapi utamanya adalah menciptakan
gerakan. Bahkan, hampir setiap gerakan di dalam tubuh
merupakan hasil dari otot yang berkontraksi. Tidak hanya
gerakan, kontraksi otot juga membantu mengatur postur tubuh,
stabilitas sendi, dan produksi panas tubuh.
Beberapa gerakan otot yang mungkin terjadi dan jenis otot :
• Fleksi : Jika sudut antara dua tulang mengecil. Otot yang bekerja
disebut otot Fleksor. Contohnya : otot bisep untuk siku dan otot hamstring
untuk lutut.
• Ekstensi : Jika sudut dua tulang membesar. Otot yang bekerja disebut
Ekstensor. Contohnya : otot trisep untuk siku, otot quadrisep untuk lutut.
• Aduksi : Jika gerakan mendekati garis tengah tubuh. Otot yang
bekerja disebut Aduktor. Contohnya : otot aduktor yang ada di paha.
• Abduksi : Jika gerakan menjauhi garis tengah tubuh. Otot yang
bekerja disebut Abuktor. Contohnya : otot deltoid pada bahu.
• Rotasi : Jika gerakan yang terjadi memutar pada sumbu memanjang.
Contohnya : kepala radius berputar terhadap ulna, kemudian pada tangan
terjadi pronasi dan supinasi.
• Sirkumduksi : Merupakan gerakan yang terjadi pada sendi bahu  dan sendi
panggul. Atau dapat disebut kolaborasi secara berurutan antara fleksi,
abduksi, ekstensi dan aduksi
Fungsi sistem otot manusia

Melakukan gerakan tubuh


Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot
rangka melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem
saraf pusat (SSP).
Mengatur postur tubuh
Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan kekuatan
adalah kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher
kaku, otot punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat
merusak keselarasan Anda
Menjaga keseimbangan
Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu Anda
menjaga keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot
inti, yang termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul.
Semakin kuat otot inti Anda, maka semakin baik pula keseimbangan
tubuh Anda
Mendukung peredaran darah manusia
Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak
disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir ke seluruh
tubuh.
Membantu proses pernapasan
Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat Anda bernapas
lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari
otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.
Mendukung proses pencernaan
Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Ya, saat
tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang
ditemukan di saluran pencernaan.
Mendorong bayi saat proses persalinan
Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan
meregang saat janin tubuh di dalam rahim. Saat proses melahirkan, otot polos di
rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina.
“Salah satu keuntungan dari melakukan massage adalah ketika
otot setelah berolahraga  akan mengalami kaku otot yang
disebabkan adanya pemendekan otot. Dengan melakukan
massage akan mengembalikan otot yang kaku menjadi lentur
kembali dan melancarkan aliran darah.
Pada saat latihan posisi otot hanya memanjang, selama pijat
posisi otot ditarik kearah samping dan memanjang. Keadaan ini
akan meningkatkan mikrosirkulasi yang dapat menyembuhkan
ketegangan otot dan menguraikan perlengketan jaringan sehingga
akan mencegah jaringan perut. Selain itu dengan pijat dapat
mengeluarkan racun seperti asam laktat yang menyebabkan
kelesuan. Dengan meningkatnya fleksibilitas dan integritas dari
jaringan, pijat dapat menyembuhkan kram serta dapat
menguraikan ketegangan postur.
Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam


mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh. Sistem
ini memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai kegiatan,
seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua
aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini
juga membantu Anda mengontrol bagaimana tubuh bereaksi
dalam keadaan darurat.
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya),
dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut
dengan seluruh tubuh. Sistem ini bekerja dengan mengambil
informasi melalui bagian tubuh atau indera tertentu, memproses
informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot
Anda bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.
Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf
pusat manusia. Ketiga bagian tersebut adalah:

1. Otak
Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Seperti yang
disebutkan di atas, organ ini merupakan bagian dalam sistem saraf pusat
manusia. Jika saraf pusat merupakan pusat kontrol tubuh, maka otak adalah
markas besarnya.
2. Sumsum tulang belakang
Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari
susunan saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke otak
melalui batang otak dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang.
3. Sel saraf atau neuron
bagian tang tak kalah penting dari anatomi sistem saraf adalah sel saraf itu
sendiri atau disebut neuron. Fungsi sel saraf atau neuron adalah
menghantarkan implus saraf. Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi ke dalam
tiga jenis, yaitu neuron sensorik yang membawa pesan ke saraf pusat, neuron
motorik yang membawa pesan dari saraf pusat, serta interneuron yang
menghantarkan pesan di antara neuron sensorik dan motorik di saraf pusat.
Fungsi sistem saraf
• Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi
sensorik).
• Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.
• Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang
(fungsi integrasi).
• Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga
dapat merespon dengan tepat (fungsi motorik).
Masing-masing struktur sistem saraf, yaitu saraf
pusat dan tepi, menjalankan fungsi yang berbeda.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang,
memiliki fungsi untuk menerima informasi atau rangsangan dari semua bagian
tubuh, kemudian mengontrol dan mengendalikan informasi tersebut untuk
menghasilkan respons tubuh.
Informasi atau rangsangan ini termasuk yang berkaitan dengan gerakan,
seperti bicara atau berjalan, atau gerakan tak sadar, seperti berkedip dan
bernapas. Ini juga termasuk bentuk informasi lainnya, seperti pikiran, persepsi,
dan emosi manusia.
sistem saraf tepi
garis besar, fungsi saraf tepi adalah menghubungkan respon sistem saraf pusat
ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh Anda. Saraf ini meluas dari saraf
pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan pengiriman
rangsangan dari dan ke otak.
Masing-masing susunan saraf tepi, yaitu somatik dan otonom, memiliki fungsi
yang berbeda.
“Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai pusat. Tekanan pada
reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan
kepiler sehingga akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan
otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di
saluran cerna. Berdasarkan hasil penelitian Field dan Schanberg (1986),
pijat juga memberi dampak pemacuan saraf nervus vagus (saraf otak ke-
10) yang berhubungan dengan sistim perut besar dan merangsang
pengeluaran hormon penyerapan gastrin dan insulin, dimana kedua
hormon tersebut akan meningkatkan absorbsi makanan menjadi lebih baik,
sehingga bayi akan merasa cepat lapar dan akan menyusui lebih aktif serta
sering. Hal ini akan merangsang peningkatan sekresi hormon prolaktin dan
oksitosin ibu yang berakibat ASI akan semakin banyak diproduksi.
Pemijatan memberikan rangsangan pada saraf vasodilator, sehingga
ketegangan otot akan sembuh dengan adanya respon relaksasi. Pada bayi
sehat yang mendapat pemijatan menunjukkan peningkatan jam tidur
sehingga dapat meningkatkan kesiagaan (alertness) atau kosentrasi.

Anda mungkin juga menyukai