Anda di halaman 1dari 9

VULVITIS

Disusun oleh :
1. FADILLAH S IBRAHIM
2. IRMA
3. FAIZAH INGGRIYANI
4. FARMASI NINGSIH
5. FERA SISKA NGUDE
PENGERTIAN

 Vulvitis adalah radang selaput lendir labia dan sekitarnya


(Universitas Padjadjaran. 1981).
 Vulvitis adalah inflamasi vulva akut (Sinklair, Webb. 1992).
 Vulvitis adalah infeksi pada vulva sebagian besar dengan gejala
keputihan atau leukorea dan tanpa infeksi local (Manuaba. 2001).
 Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva/ organ kelamin luar
wanita.
 Vaginitis (colpitis) adalah infeksi pada vagina yang disebabkan
oleh berbagai bakteri, parasit atau jamur (Manuaba. 2001).
 Vulvovaginitis adalah peradangan vulva dan vagina (Taber. 1994).
 Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina .
ETIOLOGI

Penyebab dari vaginitis adalah Candida albicans, Trichomonas


vaginalis, Neisseria gonorrhoeae, Hemophilus vaginalis.
Penyebab lain meliputi gabungan bedak tabur, cacing kremi, benda
asing, hygiene perineum yang buruk.
 Menurut Universitas Padjadjaran (1981) penyebab vulvitis :
 Hygiene yang kurang seperti pada wanita yang gemuk dan tua.
 Gonococcus.
 Candida albicans.
 Trichomonas.
 Oxyuris.
 Pediculi pubis.
 Diabetes.
KLASIFIKASI.

 Vaginitis Candida disebabkan oleh Candida albicans.


 Vaginitis Trichomonas disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.
 Vaginitis non spesifik disebabkan oleh Gardnerella vaginalis.
 Vaginitis Atrofican disebabkan oleh infeksi epitel vagina yang
defisiensi estrogen.
PATOFISIOLOGI

Bila keseimbangan mikroorganisme berubah, maka organisme yang


berpotensi patogen, yang merupakan bagian flora normal, misalnya C. albicans
pada kasus infeksi monolia serta G. vaginalis dan bakteri anaerob pada kasus
vaginitis non spesifik berproliferasi sampai suatu konsentrasi yang berhubungan
dengan gejala. Pada mekanisme lainnya, organisme ditularkan melalui hubungan
seksual dan bukan merupakan bagian flora normal seperti Trichomonas vaginalis
dan Nisseria gonorrhoea dapat menimbulkan gejala . Gejala yang timbul bila
hospes meningkatkan respon peradangan terhadap organisme yang menginfeksi
dengan menarik leukosit serta melepaskan prostaglandin dan komponen respon
peradangan lainnya.
Gejala ketidaknyamanan dan pruritus vagina berasal dari respon peradangan
vagina lokal terhadap infeksi T. vaginalis atau C. albicans. Organisme tertentu
yang menarik leukosit, termasuk T. vaginalis, menghasilkan secret purulen.
Diantara wanita dengan vaginitis non spesifik. Baunya disebabkan oleh
terdapatnya amina dibentuk sebagai hasil metabolisme bakteri anaerob. Histamin
dapat menimbulkan ketidaknyamanan oleh efek vasodilatasi local. Produk lainnya
dapat merusak sel-sel epitel dengan cara sama dengan infeksi lainnya.
MANIFESTASI KLINIS

Menurut Universitas Padjadjaran (1981) :


 Vulvitis
 Vaginitis
Menurut Sinklair & Webb (1992), tanda dan gejala vulvitis &
vaginitis :
 Akut
 Kronik
KOMPLIKASI

 Endometritis
Peningkatan konsentrasi flora anaerob, yang sebagian mungkin
karena perubahan pH, bisa menyebabkan peningkatan angka
endometritis.
 Salpingitis
Radang pada saluran telur dapat terjadi bila infeksi serviks
menyebar ke tuba uterine.
 Servisitis
Peradangan ini dapat terjadi bila infeksi menyebar ke serviks.
PENATALAKSANAAN

 Infeksi bacterial
 Infeksi dengan trichomonas
 Vaginitis non spesifik
 Vaginitis atroficans
 Infeksi dengan jamur
 Kolpitis senilis

Anda mungkin juga menyukai