Tugas 3
Tugas 3
Gizi
Disusun oleh :
Wahyu Dwi Suzanti
1811226005
Universitas Andalas
Program di Ilmu Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
2018
Pendahuluan
◎ Masalah gizi disebabkan oleh banyak faktor yang
memerlukan pendekatan holistik
◎ Saat ini masalah gizi masih di indonesia masih
didominasi oleh KEP, AGB, GAKY, dan KVA,
serta obesitas terutama dikota besar
◎ Selain itu masih terdapat masalah gizi mikro
lainnya seperti Zn, defisiensi vitamin B.
2
Masalah gizi di masyarakat
Masalah gizi merupakan suatu penyakit yang
timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik
dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan
lingkungan (environment). Hal itu juga disebut dengan
istilah penyebab majemuk (multiple causation of
diseases) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single
caucation). (Supariasa, 2002)
3
Sumber penyakit (agent)
Faktor sumber penyakit dapat dibagi menjadi
delapan unsur, yaitu unsur gizi, kimia dari luar, kimia
dari dalam, faktor fiaali/fisiologis, genetic, psikis,
tenaga dan kekuatan fisik, dan biologi/parasit.
4
Sumber penyakit (agent)
1. Gizi
Unsur gizi sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin
yang dihasilkan oleh beberapa bahan makanan, disamping akibat
kelebihan zat gizi. Pada tabel dibawah ini beberapa penyakit yang
diakibatkan oleh kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu :
No Penyakit Penyebab
6
Sumber penyakit (agent)
4. Faktor Faali/fisiologis 5. Genetis
Faktor faali dalam kondisi Beberapa penyakit yang
tertentu, seperti pada saat disebabkan karena faktor
kehamilan, eklamsia pada genetis seperti diabetes
waktu melahirkan dengan mellitus, (kencing manis),
tanda-tanda bengkak atau kepala besar terdapat pada
kejang orang mongolid, buta
warna, hemofili dan
albino.
7
Sumber penyakit (agent)
6. Faktor psikis 7. Kekuatan fisik 8. Faktor biologis dan
Faktor psikis yang Sinar matahari, sinar parasit
menimbulkan penyakit radioaktif, dan lain- Faktor biologis dan
contohnya adalah lain merupakan faktor parasit (metazoa,
tekanan darah tinggi tenaga dan kekuatan bakteri, jamur) dapat
dan tukak lambung fisik yang dapat menyebabkan
yang disebabkan oleh menimbulkan penyakit gizi atau
perasaan tegang (stress) penyakit. infeksi.
8
Lingkungan (environtment)
Lingkungan fisik Lingkungan biologis lingkungan sosial
lingkungan fisik, seperti a.Kependudukan : kepadatan ekonomi
cuaca atau iklim, tanah,dan penduduk. a.pekerjaan : yang
air. b.Tumbuh-tumbuhan : sumber berhubungan dengan bahan-
makan yang dapat bahan kimia.
mempengaruhi sumber b.urbanisasi : kepadatan
penyakit. penduduk, adanya
c.Hewan : sumber makanan, ketegangan dan tekanan
juga dapat sebagai tempat social.
munculnya sumber penyakit. c.perkembangan ekonomi
d.Bencana alam
9
Konsep dasar timbulnya penyakit
10
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
11
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
12
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
Model 1 Host
13
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
Model 2
Agent
Environment
14
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
Model 3 Agent
◎ Ketidakseimbangan disebabkan oleh
bergesernya lingkungan
memberatkan Host Host
◎ Pergeseran/perubahan kualitas
lingkungan merugikan atau
menyebabkan menurunnya daya
tahan tubuh
◎ Contoh Pencemaran udara, Environment
menyebabkan saluran nafas
menyempit, mudah terkena infeksi
15
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
Model 4
◎ Pergesera kualitas lingkungan
Host
memberatkan Agent
◎ Terjadi pergeseran kualitas
lingkungan
Agent
◎ Perubahan kualitas lingkungan
mempermudah/menguntungkan
penyebaran Agent
◎ Contoh: terjadinya banjir
menyebabkan air kotor ug Environment
mengandung kuman kontak degan
masyarakat dan lebih mudah masuk
ketubuh masyarat
16
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
17
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
18
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
19
Karakteristik Segitiga Epidemiologi
(The Epidemiologic Triangle)
20
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
21
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
22
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Kriteria sebab akibat Hill (1965)
No Kriteria Keterangan
1 Hubungan Temporal Sebab mendahului akibat Hubungan Temporal Sebab mendahului akibat
23
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Kriteria sebab akibat Hill (1965)
No Kriteria Keterangan
6 Reversibilitas Penurunan paparan thd agent Reversibilitas Penurunan paparan thd agent
diikutipenurunan kejadian penyakit diikutipenurunan kejadian penyakit
7 Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen
8 Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat
kesimpulan kesimpulan
9 Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah
terbukti untuk penyebab penyakit serupa terbukti untuk penyebab penyakit serupa
10 Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu
efek efek
24
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Contoh :
Jaringan sebab akibat yang mendasari
penyakit jantung koroner (PJK) dimana
banyak faktor yang merupakan
menghambat atau meningkatkan
perkembangan penyakit.
Beberapa dari faktor ini instrinsik pada
pejamu dan tetap (umpama LDL genotip),
yang lain seperti komponen makanan,
perokok, inaktifasi fisik, gaya hidup
dapat dimanipulasi.
25
Roda (The Wheel)
◎ Model ini menggambarkan hubungan manusia
dan lingkungannya sebagai roda. Roda tersebut
terdiri atas manusia dengan substansi genetik
pada bagian intinya dan komponen lingkungan
biologi, sosial, fisik mengelilingi pejamu
◎ Contoh pada penyakit herediter tentunya
proporsi inti genetik relatif besar, sedang
penyakit campak status imunitas pejamu dan
biologik lebih penting daripada faktor genetik.
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang
lainnya dalam hal stres mental, sebaliknya pada
penyakit malaria peran lingkungan biologis
lebih besar.
26
Roda (The Wheel)
27
DAFTAR PUSTAKA
I Dewa Nyoman Supariasa. 2002.Penilaian Status Gizi.
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bustan, M.N. dan Arsunan. 2002. Pengantar Epidemiologi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
SPRING. 2015. A Systems Thinking and Action for
Nutrition: A Working Paper. Arlington, VA: USAID/
Strengthening Partnerships
28