Anda di halaman 1dari 28

Konsep Dasar Timbulnya Masalah

Gizi

Disusun oleh :
Wahyu Dwi Suzanti
1811226005

Universitas Andalas
Program di Ilmu Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
2018
Pendahuluan
◎ Masalah gizi disebabkan oleh banyak faktor yang
memerlukan pendekatan holistik
◎ Saat ini masalah gizi masih di indonesia masih
didominasi oleh KEP, AGB, GAKY, dan KVA,
serta obesitas terutama dikota besar
◎ Selain itu masih terdapat masalah gizi mikro
lainnya seperti Zn, defisiensi vitamin B.

2
Masalah gizi di masyarakat
Masalah gizi merupakan suatu penyakit yang
timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik
dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan
lingkungan (environment). Hal itu juga disebut dengan
istilah penyebab majemuk (multiple causation of
diseases) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single
caucation). (Supariasa, 2002)

3
Sumber penyakit (agent)
Faktor sumber penyakit dapat dibagi menjadi
delapan unsur, yaitu unsur gizi, kimia dari luar, kimia
dari dalam, faktor fiaali/fisiologis, genetic, psikis,
tenaga dan kekuatan fisik, dan biologi/parasit.

4
Sumber penyakit (agent)
1. Gizi
Unsur gizi sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin
yang dihasilkan oleh beberapa bahan makanan, disamping akibat
kelebihan zat gizi. Pada tabel dibawah ini beberapa penyakit yang
diakibatkan oleh kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu :

No Penyakit Penyebab

1 Kurang energi protein (KEP) Kekurangan energi dan protein

2 Anemia gizi Kekurangan protein, vitamin C, asam folat,


vitamin B12, zat besi (Fe)
3 Gondok Kekurangan yodium
5
Sumber penyakit (agent)
2. Kimia dari luar
Penyakit dapat muncul karena zat kimia dari luar seperti obat-obatan, bahan
kimia yang terdapat dalam bahan makanan, penambahan zat aditif
dalam makanan yang berlebihan.
3. Kimia dari dalam
Agens yang berasal dari kimia dari dalam yang dihubungkan dengan
metabolisme dalam tubuh seperti system hormonal (hormone tiroksin),
kelebihan lemak, dan sebagainya.

6
Sumber penyakit (agent)
4. Faktor Faali/fisiologis 5. Genetis
Faktor faali dalam kondisi Beberapa penyakit yang
tertentu, seperti pada saat disebabkan karena faktor
kehamilan, eklamsia pada genetis seperti diabetes
waktu melahirkan dengan mellitus, (kencing manis),
tanda-tanda bengkak atau kepala besar terdapat pada
kejang orang mongolid, buta
warna, hemofili dan
albino.

7
Sumber penyakit (agent)
6. Faktor psikis 7. Kekuatan fisik 8. Faktor biologis dan
Faktor psikis yang Sinar matahari, sinar parasit
menimbulkan penyakit radioaktif, dan lain- Faktor biologis dan
contohnya adalah lain merupakan faktor parasit (metazoa,
tekanan darah tinggi tenaga dan kekuatan bakteri, jamur) dapat
dan tukak lambung fisik yang dapat menyebabkan
yang disebabkan oleh menimbulkan penyakit gizi atau
perasaan tegang (stress) penyakit. infeksi.

8
Lingkungan (environtment)
Lingkungan fisik Lingkungan biologis lingkungan sosial
lingkungan fisik, seperti a.Kependudukan : kepadatan ekonomi
cuaca atau iklim, tanah,dan penduduk. a.pekerjaan : yang
air. b.Tumbuh-tumbuhan : sumber berhubungan dengan bahan-
makan yang dapat bahan kimia.
mempengaruhi sumber b.urbanisasi : kepadatan
penyakit. penduduk, adanya
c.Hewan : sumber makanan, ketegangan dan tekanan
juga dapat sebagai tempat social.
munculnya sumber penyakit. c.perkembangan ekonomi
d.Bencana alam

9
Konsep dasar timbulnya penyakit

1. Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic


Triangle)
2. Jaring-Jaring Sebab Akibat (The Web of
Causation)
3. Roda (The Wheel)

10
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

◎ Teori ini di kemukakan oleh John


Gordon pada tahun 1950
◎ Model gordon ini menggambarkan
terjadinya penyakit pada masyarakat,
ia menggambarkan terjadinya
penyakit sebagai adanya sebatang
pengungkit yang mempunyai titik
tumpu di tengah-tengahnya, yakni
Lingkungan (Environment). Pada
kedua ujung batang tadi terdapat
pemberat, yakni Agen (Agent) dan
Pejamu (Host).

11
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

◎ Suatu penyakit timbul karena


berbagai faktor (multiple
causation of diseases)
◎ Salah satunya karena adanya
kaitan antara Host, Agent dan
Environment
◎ Hubungan ketiga komponen
digambarkan dalam bentuk tuas
timbangan (environment) sebagai
penumpu

12
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Model 1 Host

◎Kemampuan agen meningkat


◎Agen mendapat kemudahan
menimbulkan penyakit Agent

◎Terjadi pd penyakit infeksi, yaitu


munculnya strain baru dr agent
◎Misalnya mutasi pada virus
influenza Environment

13
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Model 2
Agent

◎ Adanya peningkatan kepekaan Host


thd suatu penyakit
Host
◎ Perubahan komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
◎ Peningkatan jumlah penduduk usia
rentan

Environment

14
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Model 3 Agent
◎ Ketidakseimbangan disebabkan oleh
bergesernya lingkungan
memberatkan Host Host
◎ Pergeseran/perubahan kualitas
lingkungan merugikan atau
menyebabkan menurunnya daya
tahan tubuh
◎ Contoh Pencemaran udara, Environment
menyebabkan saluran nafas
menyempit, mudah terkena infeksi

15
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Model 4
◎ Pergesera kualitas lingkungan
Host
memberatkan Agent
◎ Terjadi pergeseran kualitas
lingkungan
Agent
◎ Perubahan kualitas lingkungan
mempermudah/menguntungkan
penyebaran Agent
◎ Contoh: terjadinya banjir
menyebabkan air kotor ug Environment
mengandung kuman kontak degan
masyarakat dan lebih mudah masuk
ketubuh masyarat
16
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Trias 1-Faktor Agen


Agen sebagai penyebab penyakit dapat berupa unsur hidup atau mati, terdiri atas 5
kelompok :
1.Agen biologis = virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, dan insekta.
•Agen kimiawi=dari luar tubuh (zat racun, obat, senyawa kimia) dan dari dalam tu
1.Agen Fisik=panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan,radiasi, dll
2.Agen Nutrisi=Kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti: Protein,lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.
3.Agen Psikis=Penyebab penyakit jiwa dan ggn tingkah lakubuh (ureum, kolesterol)

17
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Trias 2-Faktor Penjamu


◎intrinsic factors yang mempengaruhi individu untuk terpapar, kepekaan
(susceptibility), atau berespon terhadap agen penyebab penyakit
◎ Cth : umur, sex, suku bangsa, dan perilaku adalah beberapa faktor yang
menentukan risiko seseoranguntuk terpapar terhadap agen.
◎Umur, komposisi gen, nutrisi, dan status imun adalah faktor2 yang
mempengaruhi kepekaan dan respon individu terhadap agen.

18
Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)

Trias 3-Faktor Lingkungan


Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi agen dan peluang untuk terpapar.
◎Meliputi faktor fisika (e.g. iklim, karakteristik geologis)
◎Faktor biologis (e.g. vectors – serangga yang menyebarkan agen); dan,
◎faktor struktural (e.g. kepadatan rumah, dan akses terhadap pelayanan kesehatan
dan sanitasi)

19
Karakteristik Segitiga Epidemiologi
(The Epidemiologic Triangle)

Pejamu (host) Agent


◎Resistensi: Kemampuan dari pejamu ◎Patogenesiti
untuk bertahan terhadap suatu infeksi
◎Virulensi
◎Imunitas: kesanggupan host untuk ◎Antigenesiti
mengembangkan suatu respon
imunologis sehingga tubuh kebal ◎Invektiviti
terhadap penyakit tertentu ◎Toksisitas
◎Infektifnes: potensi pejamu yang ◎invasitas
terinfeksi untuk menularkan penyakit
kepada orang lain

20
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)

◎ditemukan oleh Mac Mohan dan


Pugh (1970). Teori ini sering disebut
juga sebagai konsep multi factorial.
Dimana teori ini menekankan bahwa
suatu penyakit terjadi dari hasil
interaksi berbagai faktor.
◎Suatu penyakit tidak tergantung pada
satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab-akibat →
penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.

21
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)

22
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Kriteria sebab akibat Hill (1965)
No Kriteria Keterangan

1 Hubungan Temporal Sebab mendahului akibat Hubungan Temporal Sebab mendahului akibat

2 Plausabilitas Ada mekanisme biologis yg Plausabilitas Ada mekanisme biologis yg


menjelaskan proses penyakit menjelaskan proses penyakit
3 Konsistensi Kejadian berulang pada Konsistensi Kejadian berulang pada
pengamatan orang lain (penelitian pengamatan orang lain (penelitian
diulang hasil sama) diulang hasil sama)
4 Kekuatan Hubungan Nilai Risiko Relatif yg besar Kekuatan Hubungan Nilai Risiko Relatif yg
& signifikan secara statistik besar & signifikan secara statistik
5 Dose Respon Relationship (Efek Dose Respon Relationship (Efek
dosis respon) Makin besar paparan thd agent dosis respon) Makin besar paparan thd agent
diikuti peningkatan kejadianPenyakit diikuti peningkatan kejadian
Penyakit

23
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Kriteria sebab akibat Hill (1965)
No Kriteria Keterangan

6 Reversibilitas Penurunan paparan thd agent Reversibilitas Penurunan paparan thd agent
diikutipenurunan kejadian penyakit diikutipenurunan kejadian penyakit
7 Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen

8 Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat
kesimpulan kesimpulan
9 Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah
terbukti untuk penyebab penyakit serupa terbukti untuk penyebab penyakit serupa

10 Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu
efek efek

24
Jaring-Jaring Sebab Akibat (The
Web of Causation)
Contoh :
Jaringan sebab akibat yang mendasari
penyakit jantung koroner (PJK) dimana
banyak faktor yang merupakan
menghambat atau meningkatkan
perkembangan penyakit.
Beberapa dari faktor ini instrinsik pada
pejamu dan tetap (umpama LDL genotip),
yang lain seperti komponen makanan,
perokok, inaktifasi fisik, gaya hidup
dapat dimanipulasi.

25
Roda (The Wheel)
◎ Model ini menggambarkan hubungan manusia
dan lingkungannya sebagai roda. Roda tersebut
terdiri atas manusia dengan substansi genetik
pada bagian intinya dan komponen lingkungan
biologi, sosial, fisik mengelilingi pejamu
◎ Contoh pada penyakit herediter tentunya
proporsi inti genetik relatif besar, sedang
penyakit campak status imunitas pejamu dan
biologik lebih penting daripada faktor genetik.
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang
lainnya dalam hal stres mental, sebaliknya pada
penyakit malaria peran lingkungan biologis
lebih besar.

26
Roda (The Wheel)

Cross-Cutting Factors Affecting


and Interacting with the Causes of
Malnutrition

27
DAFTAR PUSTAKA
I Dewa Nyoman Supariasa. 2002.Penilaian Status Gizi.
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bustan, M.N. dan Arsunan. 2002. Pengantar Epidemiologi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
SPRING. 2015. A Systems Thinking and Action for
Nutrition: A Working Paper. Arlington, VA: USAID/
Strengthening Partnerships

28

Anda mungkin juga menyukai