DENGAN KASUS CA COLON DIRUANG SERUNI RSMY KOTA BENGKULU
NAMA : NOVI ZARAH PADILA
NIM : P05120319034 PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN NERS RUANG : SERUNI A. PENGERTIAN ◦ Ca Colon adalah suatu bentuk keganasan dan masa abnormal atau neoplasma yangmuncul dari jaringan epithelial dan colon . ◦ Kanker colon atau usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas didalam permukaan usus besar / rektum ◦ Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan disekitarnya. ◦ Kesimpulannya : kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar kolon ( usus besar) B. ETIOLOGI ◦ 1. Diet -Makanan yang mengandung zat kimia menyebabkan kanker pada usus besar dan mengurangi waktu peredaran pada perut yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker. Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah , menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar ◦ 2. Kelainan kolon -Adenoma dikolon: degenerasi maligna menjadi adeno karsinoma. -Familial poliposis : polip diusus besar mengalami degenerasi maligna karsinoma. ◦ 3.genetik - Anak yang berasal dari orang tua yang menderita karsinoma kolon mempunyai frekuensi 3 ½ kali lebih banyak dari pada anak anak yang orang tuanya sehat. FATOFiSIOLOGI ◦ 1. Anatomi fisiologi kolon - Usus besar / kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum . Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dan feses. Pada mamalia , kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending ), kolon melintang (transverse), kolon menurun (discending), sigmoid dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut “kolon kanan “ sedangkan sisanya disebut “kolon kiri”. ° 2. Perubahan patologi -. Karsinoma kolon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tidak terdeteksi sampai gejala² muncul secara perlahan dan tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalam dalam beberapa metode, tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu , pada lapisan dalam perut, mencapai Serosa dan mensenterikfat , kemudian tumor ini mulai mendekat pada organ yang ada disekitarnya , kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar kelimfa atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tor melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limfa, setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi biasanya sel bergerak menujul liver. Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh, kemudian metastase ke paru paru. D. KLASIFIKASI Klasifikasi Kanker kolon menurut Dukes yaitu : A. Kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada metastase B1.Kanker telah memfltrasi lapisan muskularis mukosa. B2. Kanker telah menembus lapisan muskularis sampai propria C1.kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah bening sebanyak satu sampai empat buah C2.kanker telah mengadakan metastasis ke Kelenjar getah bening lebih dari lima buah. D. Kanker telah mengadakan metastasis regional tahap lanjut dan penyebaran yang luas dan tidak dapat dioperasi lagi. E. KOMPlIKASI ◦ Komplikasi terjadi sehubungan dengan bertambahnya pertumbuhan pada lokasi tumor atau melalui penyebaran metastase yang termasuk : 1.Perforasi usus besar yang disebabkan peritonitis 2. Pembentukan abses. Biasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan perdarahan . Tumor tumbuh kedalam usus besar secara berangsur – angsur membantu usus besar dan pada akhirnya tidak bisa sama sekali , perluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ disekitar nya (uterus, urinary bladder , dan ureter) dan penyebab gejala gejala tersebut tertutupi oleh kanker. F. MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON. ◦ Gejala sangat ditentukam oleh lokasi kolon/ Kanker, tahap penyakit dan fungsi segme usus tempat kanker berlokasi . ◦ Adanya perubahan dalam defekasi , darah pada feses , konstipasi, perubahan dala penampilan feses, tenesmus anemia, dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum terjadi. 1. Kanker Kolon kanan. Isi kolon berupa cairan, cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut. Sedikit kecendurangan menimbulkan obstruksi Karna lumen usus besar dan feses masih encer. Anemia akibat perdarahan sering terjadi, mucus jarang terlihat Karna tercampur dala feses. pada orang yang kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba, tetapi jarang pada stadium awal , penderita mungkin akan mengalami perasaan tidak enak pada abdomen dan epigatrium. 2. Kanker kolon kiri dan rectum. Cenderung menyebabkan perubahan defekasi sebagai akibat iritasi. Diare, nyeri, kejang dan kembung sering terjadi karna lesi kolon kiri cenderung melingkar , dan terjadi gangguan obstruksi. Feses bisa Kecil dan berbentuk pita, mucus maupun dara segar sering terlihat pada feses dapat terjadi anemia Karna kehilangan darah kronik, pertumbuhan pada sigmoid / rectum dapat mengenai radiks syaraf , pembuluh limfe/ Vena, menimbulkan gejala gejala pada Tungkal/ prineum. Hemoroid nyeri pinggang bawah, keinginan defekasi, sering berkemih dapat timbul akiabt tekanan pada alat alat tersebut. gejala gejala yang mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses yang tidak lengkap ,setelah defekasi, konstipasi, dan diare bergantian serta feses berdarah. G. STADIUM KLINIS 1. tIS ( carsinoma in situ) 2. TI (belum mengenai otot dinding) 3. T2 ( sudah mengenai otot dinding) 4. T3. (semua lapis dinding terkena peyebaran 5. T4. (Sama ddengan T3 dengan fistula) 6. N (limfonodus terkena) 7. M ( ada metastasis) H. PEMERIKSAAN PENUNJANG ◦ Endoskopi ◦ Radiologis ◦ Computer tonografi (CT) ◦ Histopatologi ◦ Laboratorium ◦ Ultrasonografi (USG) I. Penatalkasanaan medis ◦ Pembedahan (operasi) ◦ Peyinaran (radioterapi) ◦ Kemotherapy ◦ Kolostomy II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ◦ 1) pengkajian -pemgkajian pola persefsu kesehatan -pengkajian pola nutrisi metabolik -pengkajian pola elminasi -pengkajian pola aktivitas -pengkajian pola persefsi kognitif -pengkajian pola tidur dan istirahat -pengkajian mekanisme koping dan toleransi ◦ 2). Diagnosa keperawatan a) Perubahan proses pikir berhubungan dengan kimia misalnya penggunaan obat obatan farmasi, hipoksia , stress fisiologis b) Kekurangan volume cairan berhubungan dngan pembatasan pemasuklam cairan tubuh secara oral c) Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan, trauma muskuloskeletal. d) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual/muntah e) Kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan luka pembedahan f) Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupa cairan dan serat , kelemahan otot abdomen sekunder akibatekanisme kanker kolon. g) Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri Colon cancer And polyp DAFTAR PUSTAKA ◦ Carpenito Lynda juall (1999). Rencana asuhan dan dokumentasi keperawatan edisi 2 ◦ Carpenito Lynda juall (2000) ,buku saku diganosa keperawatan edisi 8. ◦ Engram , Barbara (1998), rencana asuhan keperawatan medikal bedah, volume 2.