KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN

Mata Kuliah : akuntansi Kuangan Menengah 1

Dosen Pengampu : Rusmianto, S.E., M.Si

Disusun oleh :

WULAN RAHMAWATI
20755031
 kerangka konseptual, merupakan konsep-konsep yang
menjadi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
untuk tujuan umum. Digunakan sebagai pedoman penyusun
standar dalam mengembangkan standar di masa mendatang
dan pedoman dalam menyelesaikan masalah akuntansi
yang belum diatur oleh standar yang ada
Kerangka konseptual ditujukan untuk :
1. penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya

2. penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi

yang belum diatur

dalam standar akuntansi keuangan

3. auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku

4. para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan.
 Kerangka konseptual menggunakan harga perolehan dalam mencatat nilai aset

KERANGKA KONSEPTUAL MENURUT PSAK :

1. Pengguna Laporan keuangan

2. Tujuan laporan keuangan
3. Asumsi dasar
4. Karakteristik kualitatif
5. Konsep pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan
6. Konsep pemeliharaan modal

Kerangka konseptual PSAK mengadopsi langsung conceptual framework IAS

 Berlaku untuk semua jenis entitas
kecuali instansi yang mengacu pada
SAP dan SAK ETAP
Kerangka konseptual mengatur konsep umum pengakuan dan pengukuran unsur dalam laporan keuangan
Unsur : asset, liabilitas, pendapatan dan beban

Kaidah konseptual digunakan jika tidak dalam praktik tidak ada standar akuntansi khusus yang mengatur
tentang hal transaksi tersebut

Pengguna Laporan Keuangan :

1. Investor
2. Karyawan
3. Pemberi jaminan
4. Pemasok dan kreditur lain
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
 Menurut kerangka konseptual IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi Sebagian besar pemakai
informasi untuk mengambil keputusan ekonomi
Informasi keuangan yang disusun harus memiliki karakteristik kualitatif relevan, keandalan dan dapat
dipahami.

Karakteristik kualitatif >> dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan