P1 Reformasi Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Daerah
P1 Reformasi Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Daerah
Keuangan Daerah
Oleh: Vita Fitria Sari, SE, M.Si
Otonomi Daerah di Indonesia
Dilaksanakan melalui penetapan:
a. UU No.22/1999 tentang Pemeritahan
Daerah
b. UU No.25/1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah
ANGGARAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ/LPT)
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah (menurut UU):
UU No.22/1999 UU No.32/2004
UU No.25/1999 UU No.33/2004
Otonomi Daerah di Indonesia
Dasar amandemen terhadap UU No.22/1999 dan UU
No.25/1999:
11
Reformasi Sistem Pembiayaan (financing reform)
SUMBER PEMBIAYAAN
12
Reformasi Anggaran
Implikasi penetapan UU No.17/2003
1. Double entry
2. Standar Akuntansi Pemerintahan
3. Pengakuan pendapatan dan belanja akrual
(accrual basis)
Reformasi Akuntansi Sektor Publik
BASIS KAS
BASIS AKRUAL
Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi saldo awal utang
+ saldo akhir utang
Pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh (earned) atau terjadi (incured),
tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan
Reformasi Akuntansi Sektor Publik
Bagaimana dengan penerapan sistem akuntansi sektor publik
di negara Indonesia?
Perubahan dari cash basis menjadi accrual basis memang tidak perlu
dilakukan secara terburu–buru. Perlu analisis yang mendalam dan
kompleks terhadap faktor lingkungan yang mempengaruhinya, salah
satunya adalah faktor sosiologi masyarakat negara tersebut.