Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 4
Pengertian
1 Pengendalian
Pentingnya
2 Pengendalian
ASAS Harold koontz dab Cyril O’Donnel, mengemukakan asas asas pengendalian
manajemen yaitu:
1. Asas tercapainya tujuan
2. Asas efisiensi pengendalian
3. Asas tanggung jawab pengendalian
4. Asas pengendalian terhadap masa depan
5. Asas pengendalian langsung
6. Asas refleksi rencana
7. Asas penyesuaian dengan organisasi
8. Asas pengendalian indifidual
FUNGSI Fungsi sistem pengendalian manajemen adalah agar perusahaan bisa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Cara yang dilakukan yaitu dengan membandingkan
prestasi kerja agar sesuai rencana semula dan melakukan suatu tindakan yang tepat
untuk bisa mengoreksi hal-hal yang menyimpang dari yang sudah ditetapkan.
UNSUR – UNSUR
1. Pelacak ( Detector) atau sensor, sebuah perangkat yang mengukur apa yang
sebenarnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penaksir ( assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari
peristiwa actual dengan membandingkanya dengan beberapa standar atau
ekspetasi dari yang sebenarnya terjadi.
3. Effektor, suatu perangkat (yang sering disebut feedback) yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang dipenuhi.
4. Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector
dan assessor dan antara assessor dan effektor.
• Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen
• Macam-Macam Pengendalian
1.Internal control, pengendalian yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya.
2.External control, pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.
3.Formal control, pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat
dilakukan secara intern maupun ekstern.
4.Informal control, penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen, baik langsung
maupun tidak langsung
PENTINGNYA PENGENDALIAN
• Ada beberapa faktor yang membuat pengendalian semakin diperlukan oleh setiap
organisasi yaitu :
1.Perubahan lingkungan organisasi.
2.Peningkatan kompleksitas organisasi
3.Kesalahan - kesalahan
4.Kebutuhan manajer dalam mendelegasi wewenang
• Dari faktor tersebut, bahwa pengendalian sangat penting dalam organisasi. Karena, dapat
mengupaya memaksimalkan efesiensi dan produktivitas organisasi akan tercapai, apabila
dilakukan dengan tetap mengevaluasi dan mengawasi kinerja karyawan. Mengembangkan
dan membuat pengendalian manajemen yang efektif haruslah seiring dengan tujuan
strategis, kebijakan operasional, dan pedoman karyawan. Hal ini akan membantu
mengarahkan aktivitas karyawan.
• Selain itu, Pengendalian manajemen juga digunakan untuk mengendalikan seluruh
organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya yang digunakan, baik
manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses
pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.
JENIS – JENIS PENGENDALIAN
Sistem pengendalian manajemen dapat dibagi dalam 5 (lima) jenis:
4. Mengambil tindakan
1. Menetapkan Standar
koreksi/perbaikan
3. Membandingkan
kinerja aktual dengan
2. Mengukur Kinerja
Standar yang
ditentukan
• Langkah 1. Menetapkan Standar (Establishing Standards)
Yang dimaksud dengan Standar disini adalah sasaran atau target yang harus
dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan
untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen
ataupun organisasi secara keseluruhan.
1. Preventive control, pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari
terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaannya. Cara melakukannya: a. Menentukan proses
pelaksanaan pekerjaan , b. Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan itu. Menjelaskan
dan mendemonstrasikan cara pelaksanaan pekerjaan. Mengorganisasi segala macam kegiatan.
Menentukan jabatan, job description, authority, dan responsibility bagi setiap karyawan. Menetapkan
sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan. Menetapkan sanksi bagi karyawan yang membuat
kesalahan.
2. Repressive control, pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, agar
kesalahan yang sama tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang. Cara melakukannya:a.
Membandingkan antara hasil dengan rencana. Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan kesalahan
dan mencari tindakan perbaikannya. Memberikan penilaian terhadap pelaksananya, jika perlu dikenakan
sanksi hukuman kepadanya. Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada. Mengecek
kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana. Jika perlu meningkatkan keterampilan atau
kemampuan pelaksana melalui training atau education.
3. Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera
diperbaiki.
4. Pengendalian berkala, pengendalian yang dilakukan secara berkala.
5. Pengendalian mendadak, pengawasan yang dilakukan secara
mendadak untuk mengetahui apa pelasakanaan atau peraturan-peraturan
yang ada dilaksanakan dengan baik.
6. Pengamatan melekat, pengendalian yang dilakukan mulai dari
sebelum, saat, dan sesudah kegiatan dilakukan.
Karakteristik Pengendalian Yang Efektif
1.Akurat (accurate) Informasi dari prestasi yang akan diukur haruslah akurat. Ketidak
akuratan data akan menyebabkan kesalahan dalam menarik kesimpulan, bahkan dapat
menimbulkan kesalahan yang tidak perlu.
2.Secara Ekonomi Realistik (economically reslistic) Pengeluaran biaya untuk implementasi
pengenalan harus ditekan seminimum mungkin, sehingga terhindar dari pemborosan yang
tak berguna.
3.Tepat Waktu (timely) Sistem pengendalian akan efektif jika dilakukan dengan cepat disaat
penyimpangan diketahui. Jika terjadi kelambatan kerugian akan datang.
4.Realistik Secara Organisasi (Organizationally realistic) Sistem pengendalian akan harus
dapat digabungkan dengan realitas organisasi. Misalkan, individu harus dapat melihat
hubunganya antara tingkat prestasi yang harus dicapaianya.
THANKS YOU!