Anda di halaman 1dari 38

MONITORING DAN EVALUASI

PROMOSI KESEHATAN

FIZRAN SKM, M.KES


PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
O Monitoring is the routine tracking of key elements of a program or
project and its intended outcomes. It usually includes information
from record keeping and surveys – both population and client-based.
O adalah pelacakan rutin elemen kunci dari suatu program atau
proyek dan hasil yang diinginkan. Ini biasanya mencakup informasi
dari pencatatan dan survei - baik kelompok dan berbasis individu
(klien) .
O Evaluation is a rigorous, scientifically-based collection of information
about program activities, characteristics, and outcomes that determine
the merit or worth of a specific program. Evaluation studies are used
to improve programs and inform decisions about future resources
allocations.
O Adalah rangkaian kegiatan yang teliti dan berbasis ilmiah dari
informasi tentang kegiatan program , karakteristik , dan hasil yang
menentukan kelayakan atau nilai suatu program khusus . Studi
evaluasi digunakan untuk memperbaiki program dan
menginformasikan keputusan tentang alokasi sumber daya masa
depan . (WHO, 2012)
PERBEDAAN MONITORING DAN EVALUASI
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Melihat kemajuan dalam Memberikan gambaran pada
pelaksanaan program yang sedang suatu waktu tertentu megenai
berjalan suatu program
Fokus Akuntabilitas penyampain input Akuntabilitas penggunaan
program sumber daya
Dasar untuk aksi perbaikan Pembelajaran tentang hal-hal
Penilaian keberlanjutan program yang dapat dilakukan lebih
baik dimasa yang akan
datang
Cakupan 1. Apakah pelaksanaan sesuai 1. Relevansi
dengan rencana? 2. Keberhasilan
2. Apakah terdapat 3. Efektifitas biaya
penyimpangan? 4. Pembelajaran
3. Apakah penyimpangan dapat
dibenarkan?
Waktu Dilaksanakan terus menerus atau Umumnya dilaksanakan pada
Pelaksanaan secara berkala selama pelaksanaan pertengahan atau akhir
program program
Mengapa Perlu Monev
O Review perkembangan/progress
O Identifikasi masalah dalam perencanaan dan/atau
implementasi
O Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya
O Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam
menyelesaikan masalah
O Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan
bagaimana mencapainya
O Meningkatkan kemungkinan dalam membuat
perubahan yang positif
FOKUS MONITOR DAN
EVALUASI
1. Efisiensi  Pemanfaatan input sesuai
dengan output yang dihasilkan
2. Efektifitas  apakah suatu kegiatan telah
mencapai tujuan yang ditetapkan
3. Impact  apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah
yang ingin diselesaikan.
KOMPONEN EVALUASI
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi Outcome
3. Evaluasi Impact

OUTPU
INPUT PROSES
T
OUTCOM
E

IMPACT
EVALUASI PROSES
O Mengevaluasi proses pelaksanaan program.
O Beberapa hal yang diukur :
O Apakah program sampai pada sasaran yg telah
ditentukan?
O Apa persepsi partisipan terhadap program
O Apakah program berjalan sesuai dengan yang
direncanakan
O Bagaimana kualitas pelaksanaan program?
Evaluasi Output
O Mengukur hasil dari program yang telah
dilakukan.
O Ini dapat berupa hasil langsung, jangka pendek
(Direct effect).
O Contoh :
O Langsung : mengukur jumlah sasaran yang
mendapat edukasi dan informasi.
Evaluasi Outcome
O Mengukur hasil dari program yang telah
dilakukan.
O Ini dapat berupa hasil langsung, jangka pendek
(Direct effect, intermediate effect).
O Contoh :
O Jangka pendek : pelaksanaan service yang
sesuai prosedur, perubahan perilaku.
Impact Evaluation
O Mengukur perbedaan ketika dilaksanakan
program dan ketika tidak dilaksanakan program.
O Mengukur efek jangka panjang (long term effect)
O Menjawab seberapa besar perubahan yang pada
populasi terjadi karena pelaksanaan program.
O Desain penelitian yang teliti dan lebih kompleks
diperlukan dalam evaluasi ini.
INDIKATOR DALAM
MONITORING EVALUASI
O Indikator : variabel yang
mengindikasi/memberi petunjuk tentang suatu
keadaan tertentu, sehingga dapat digunkan
untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
O Core Indicator : Indikator yang disarankan
untuk dipakai secara national.
O Indikator dapat berupa kualitatif indikator
maupun kuantitatif indikator.
INDIKATOR DALAM
MONITORING EVALUASI
ILUSTRASI INDIKATOR MONITORING PROGRAM
O Jumlah pencapaian kegiatan yang dilakukan
( misalnya workshop dilakukan , pertemuan
kelompok pendukung yang dimiliki )
O Jumlah produk yang didistribusikan ( misalnya
kondom , pelumas )
O Jumlah stakeholder yang berpartisipasi dalam
kegiatan
O Jumlah staf yang terlatih ( misalnya dalam
pencapaian , konseling bagi pasangan serodiskordan ,
pengobatan IMS )
O Jumlah kontak informasi ( misalnya panggilan ke
hotline , hits pada website, pamflet didistribusikan )
O Jumlah layanan yang diberikan ( misalnya tes HIV
yang dilakukan , dosis metadon disediakan )
ILUSTRASI INDIKATOR MONITORING PROGRAM
O Jumlah lokasi proyek ( misalnya klinik IMS , pusat
pengobatan obat , drop -in center )
O Jumlah klien dihubungi ( misalnya melalui
penjangkauan , di pusat-pusat drop-in , dll )
O Jumlah klien yang menerima layanan ( misalnya IDU
(Intravenous Drugs User) dalam pengobatan obat ,
WPS diskrining untuk IMS )
O Jumlah klien mendapat layanan ( misalnya konseling
dan tes HIV , layanan pengobatan HIV , layanan
dukungan psiko - sosial )
Dasar Pertimbangan Pelaporan Program
O Karakteristik kunci dari masing-masing klien yang dicapai
oleh kegiatan program ( jenis kelamin, usia , kelompok
sasaran populasi , lokasi , dll )
O Jenis pelayanan yang diberikan
O Frekuensi pelayanan yang diberikan ( setiap kunjungan )
O Bahan didistribusikan ( yaitu , brosur , kondom , obat-
obatan , atau perban )
O Siapa yang memberikan layanan
O Pelatihan untuk staf ( topik / kurikulum , tanggal , dll )
O Pengawasan / kunjungan jaminan kualitas untuk
pengawasan kesalahan( checklist )
O Penilaian kebutuhan ( diagnostik ) klien ; menilai kembali
kebutuhan klien dari waktu ke waktu
O Pelacakan keuangan & pengeluaran
PROSES MONITORING DAN EVALUASI

What Yakni apa yang akan dimonitor dan


dievaluasi

How Yakni metode dan instrumen yang akan digunakan dalam


mengumpulkan insformasi dan membangun indikator

Who
Yakni pihak yang akan melakukan kegiatan monitoring dan

evaluasi, baik itu internal maupun eksternal, institusi yang akan


dilibatkan, dan sebagainya
PROSES MONITORING DAN EVALUASI
1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi/monitor
O Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan
dievaluasi
O Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi
O Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d
informasinya
2. Menyusun rencana evaluasi
O Menyusun pertanyaan evaluasi
O Menetapkan informasi yang diperlukan
O Menentukan kreiteria evaluasi
O Menentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa
informasi didapat
O Mengidentifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
PROSES MONITORING DAN EVALUASI
3. Pengumpulan data
O Identifikasi infrmasi
O Instrumen
O Pilot test untuk menguji informasi

4. Analisis dan presentasi data


O Metode analisis dan presentasi data
O Kesimpulan

5. Pengambilan keputusan
O Pilihan rekomendasi
O Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah
(Ojha, 1998):
SUMBER DATA
O Laporan program
O Survey masyarakat/populasi,
O Survey fasilitas
O sero-survey (suatu cara pengamatan epidemi
dengan melakukan pengumpulan data secara
berkala melalui pengambilan dan pemeriksaan
darah orang yang memiliki prilaku yang berisiko )
O Penelitian terkait
Tipe Evaluator
1. Evaluator Internal
O Menyatu dengan obyek yang dievaluasi
2. Evaluator Eksternal
O Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang
lebih spesifik
O Tidak terikat dengan keputusan2 administratif dan
keuangan
3. Evaluator Partisipatif
O Wakil dari pemerintah dan stakeholder (termasuk
penerima manfaat) bekerjasama dalam merancang dan
melaksanakan evaluasi.
O Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam
evaluasi internal dan eksternal.
Evaluasi Internal dan Eksternal
Evaluator Kelebihan Kekurangan
Evaluator - Evaluator cukup mengenal dengan - Objektifitas tim evaluasi thd
internal lingkungan yang dievaluasi hasil evaluasi mungkin dapat
- Beberapa responden lebih mudah dipengaruhi berbagai
digali informasinya oleh orang kepentingan
dalam daripada orang luar - Tim evaluasi mungkin
- Biaya lebih rendah dibanding kurang terlatih atau memiliki
eksternal kemampuan dalam bidang
evaluasi

Evaluator - Evaluasi dapat lebih objektif - Evaluasi ekstenal dapat


Eksternal - Evaluator memiliki kemampuan memakan biaya yang besar.
dan ketrampilan lebih dalam - Evaluator eksternal mungkin
bidang evaluasi salah mengerti keinginan kita
- Beberapa responden lebih mudah terhadap apa yang ingin
digali informasinya oleh orang luar dievaluasi
- Menggunakan evaluasi eksternal
dapat memberikan kredibilitas
lebih terhadap hasil temuan
Kode Etik Promosi/Pendidikan
Kesehatan
O menghormati martabat manusia dan hak-hak
O menghormati kemerdekaan individu dan keluarga client
O persetujuan penuh kerahasiaan
O non-diskriminasi atau stigmatisasi
O ekuitas dalam akses ,
O cakupan dan pelayanan
O menghormati nilai-nilai budaya dan keragaman budaya
O menahan diri dari konflik kepentingan , terutama
kepentingan komersial
O integritas dan perilaku pribadi yang baik .
(WHO, 2012)
DESAIN RISET DALAM M&E

O Experimental
O Quasi-Experimental
O Survei
O Etnographic
O Historikal
O Deskriptif
O Study Case
O Studi Korelasi
O Action Research (participatory Monitoring and evaluation)
Isaac, S., Michael, W., 1981, Chapman & Hall, 1991)
Experimental
O Metode eksperimen adalah desain yang
memberikan evaluator tingkat terbesar kontrol
atas pengaruh luar .
O Metode experimental yang sederhana
menggunakan 1 group intervensi (experimen)
dan 1 group yang tidak di berikan intervensi.
O Penentuan group dilakukan/dipilih secara
acak/random.
Contoh M&E PKM dengan Experimental

O Evaluasi efektifitas pendidikan kesehatan


berbasis sekolah untuk peningkatan aktivitas
olah raga siswa (USA)
O Sekolah dipilih secara acak untuk menjadi
kelompok intervensi dan kelompok yang tidak
mendapat intervensi (control).
Group Experiment Post test
treatment New fitness and health program Jumlah latihan yang
dilakukan
Control Usual PE dan sport lesson only Jumlah latihan yang
dilakukan
Quasi-Experimental
O Eksperimen yang dilakukan tanpa randomisasi, tetapi
menggunakan kelompok kontrol
O Non Randomized Pretest-Posttest Control Group Design
O Desain ekperimen yang dilakukan dengan pretes dan
post test, dan mempunyai kelompok kontrol dan
eksperimen yang ditentukan dengan cara non random
O Non R O1 X O2
Non R O3 O4
Contoh M&E PKM
Quasi-Experimental

O Monitoring dan Evaluasi Implementasi


Program COMBI ( Communication for
Behavioral Impact) dalam pencegahan kasus
Flu burung.
COMBI
O Gambaran Program :
O COMBI : didanai oleh WHO, Kemenkes, FAO
O Tujuan umum : menurunkan angka kematian dan
kesakitan akibat flu burung.
O Tujuan khusus:
O Setiap orang yang memiliki demam / sakit tenggorokan /
gejala mirip flu harus pergi pelayanan kesehatan dalam
waktu 24 jam
O Setiap unggas yang mati mendadak harus dilaporkan ke
pihak terkait
COMBI
O 5 Strategi COMBI:
1. advokasi sosial
2. Mobilisasi sosial / masyarakat
3. Iklan dan promosi masiv (radio spot, koran,
majalah)
4. Personal selling (komunikasi interpersonal);
school ambassador
5. Membangun pusat pelayanan promosi
kesehatan
Evaluasi dan Metode yang digunakan
O Evaluasi Proses
O Kuantitatif : Media Tracking Survey, survey kartu klinik
O Kualitatif : FGD, wawancara mendalam
O Evaluasi impact
O Baseline and Enline Study dengan Non Randomized Pretest-
Posttest Control Group Design.
1. Wilayah melaporkan kasus influenza burung pada manusia dan
unggas ( 1 Wilayah )
2. Wilayah melaporkan kasus influenza burung hanya di
Manusia ( 1 Wilayah )
3. Wilayah melaporkan kasus influenza burung pada unggas
hanya ( 1 Wilayah )
4. Wilayah dengan tidak ada kasus flu burung baik pada manusia
dan unggas ( 1 Wilayah)

Intervensi : kabupaten di jawa tengah,


Kontrol : kabupaten di yogjakarta
Action Research (participatory
Monitoring and evaluation)
O UDWDP Monitoring Project
(Uttraranchal Decentralizad Watersheed Develop
ment Project)
METODE MONITORING DAN
INTERVENSI
O Wawancara
O Wawancara mendalam
O Focus Group Discussion
O Observasi
O Angket
O Telaah data (Desk Review)
M & E dalam Pendidikan /
Promosi Kesehatan Masyarakat

O Monitoring dan evaluasi EHCP


(Essensial Health Care Program)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai