Pelaksanaan Sistem 5 Meja

Posbindu PTM

Mahasiswa K3S Keperawatan Komunitas

Fakultas Keperawatan Program Studi Profesi Ners
Unversitas Syiah Kuala
2021
 DETEKSI DINI

Deteksi dini Penyakit Tidak Menular

merupakan cara untuk mengetahui adanya
faktor risiko PTM pada  sasaran.

Kemenkes RI, 2012

 DETEKSI DINI

Deteksi dini berguna untuk menemukan secara awal

adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau
memiliki faktor risiko sehingga dapat dilakukan
pencegahan dan pengendalian.

Kemenkes RI, 2019

 PELAKSANAAN DETEKSI DINI

Posbindu PTM
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodik.

Kemenkes Ri, 2012

 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
(PTM)
1. Pola makan tidak sehat
2. Kurang aktifitas fisik
3. Obesitas
4. Stress
5. Hipertensi
6. Hiperglikemia
7. Hiperkolesterol
 Kegiatan Posbindu PTM

Posbindu PTM dasar yang meliputi pelayanan deteksi dini

faktor risiko sederhana, yang dilakukan dengan wawancara
untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dari
keluarga, pengukuran Berat Badan, lingkar perut, Indeks Massa
Tubuh (IMT), pengukuran tekanan darah, dan sadari.
Posbindu PTM Utama yang terdiri dari pemeriksaan gula
darah, kolesterol yang kemudian di integrasikan ke dalam
sistem lima meja Posbindu PTM
 Sistem 5 Meja Posbindu PTM

Pendaftaran/pencatatan
01
Mencatat data individu pasien sesuai buku monitoring faktor
risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi
faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun
yang memeriksa.
FORMULIR KMS FR-PTM
FORMULIR KMS FR-PTM
02 Wawancara terarah
Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko
PTM antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman
manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga,
kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi,
riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan
penyakit tidak menular.

03 Pengukuran TB, BB, Lingkar Perut dan IMT

Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa
Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1 bulan
sekali.
 Pemeriksaan
04
Kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa
darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah,
pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru
04 05
sederhana
 Prosedur Pemeriksaan Glukosa
Darah
1. Pastikan alat glukometer bersih dan siap digunakan.
2. Ambil strip tes glukosa dari wadahnya, lalu tutup
kembali wadahnya dengan rapat. Strip tes dapat rusak
bila terpapar kelembapan udara.
3. Cuci tangan dengan sabun lalu keringkan.
4. Pijat tangan supaya darah mengumpul pada jari.
5. Bersihkan area yang akan di tusuk menggunakan
alcohol
6. Gunakan jarum lancet untuk menusuk jari.
7. Tekanlah bagian dasar jari untuk mengalirkan
darah ke atas strip tes glukosa.
8. Letakkan strip tersebut ke dalam glukometer.
9. Setelah beberapa detik, angka kadar gula darah
akan muncul.
10. Catat hasil pemeriksaan tersebut.
11. Buang jarum lancet dan strip tes ke dalam
tempat sampah.
Kriteria pengendalian faktor risiko PTM
Frekuensi dan Jangka Waktu Pemantauan Faktor
Resiko PTM
 Konseling dan Edukasi
05
Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang
bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.
Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya
tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM
namun perlu dilakukan rutin setiap minggu
SISTEM RUJUKAN
 KRITERIA PESERTA YANG HARUS
DITINDAK LANJUTI/ DI RUJUK
Bila terdapat 1 atau lebih
faktor risiko yang ditangani
masuk dalam kriteria buruk 01 03
(pemeriksaan tekanan darah
dan gula darah),
Tidak berhasil pada
kunjungan 3 bulan berikutnya
(tetap memburuk atau tidak
02 04
ada perubahan).
Bila dari hasil pemeriksaan/
pengukuran faktor risiko
diperlukan konfirmasi
lanjutan dari tenaga
kesehatan.
Pada penyandang faktor
risiko yang memerlukan
obat-obatan atau yang dalam
pengobatan memerlukan
konsultasi dengan dokternya
Alur Tindak lanjut dan Rujukan Hasil
Deteksi Dini di Posbindu PTM
DEMOSTRASI
TERIMAKASIH