Anda di halaman 1dari 34

KONSEP KELUARGA

STRUKTUR KELUARGA

Keperawatan Keluarga
Akademi Keperawatan
Pemkab Purworejo
Patrilineal

• Keluarga sedarah yang terdiri


dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah
Matrilineal

• Keluarga sedarah yang terdiri


dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun
melalui jalur ibu
Matrilokal

• Adalah sepasang suami istri


yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri
Contoh suku menganut matrilineal

• Minangkabau (Sumatera Barat, Indonesia), Campa


(Vietnam), Muangthai (segitiga emas Thailand),
suku bangsa di India, Afrika, dan Badui (Timur
tengah).
• Adat Minangkabau bersifat matrilineal.
• Dalam menentukan tempat tinggal suami-istri, adat
Minangkabau menganut sistem matrilokal.
• Dalam adat Minangkabau, yang berkuasa dan
bertanggung jawab dalam sebuah rumah tangga
adalah ibu yang didampingi oleh mamak (saudara
laki-laki ibu), sedangkan ayah hanya sebagai tamu.
• Dalam perkawinan, menurut adat Minangkabau
yang meminang bukan laki-laki atau keluarganya,
akan tetapi pihak perempuan.
• Dalam pembagian harta warisan kaum/suku jatuh
pada kepada perempuan, sementara kaum laki-laki
tidak mendapatkan bagian apa-apa. Perempuan
menempati kedudukan yang istimewa (Ilyas, 2006;
hal 47-49).
Patrilokal

• Adalah sepasang suami istri


yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami
Keluarga kawinan

• Adalah hubungan suami istri


sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau
istri
Ciri- Ciri Struktur Keluarga
(Anderson Carte)
1. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
2. Ada keterbatasan:
Setiap anggota keluarga memiliki
kekuasaan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya
masing- masing
3. Ada perbedaan dan
kekhususan
Setiap anggota keluarga
mempunyai peranan dan fungsi
masing- masing
Pemegang kekuasaan
dalam keluarga
Patriakal:
• Yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga
adalah di pihak ayah
Matriakal
• Yang dominan dan memegang
kekuasaan keluarga adalah dari
pihak ibu
Equalitarian
• Yang memegang kekuasaan
dalam keluarga adalah ayah dan
ibu
STRUKTUR DAN FUNGSI

Struktur didasari oleh


organisasi (keanggotaan dan
pola hubungan yg terus
menerus).
Seorang perawat ketika
melakukan pengkajian struktur
keluarga bisa menanyakan:

. Siapa saja yang ada dlm keluarg ini ?


. Siapa yang melakukan tugas itu ?
. Siapa yang mengambil keputusan ?
• Fungsi keluarga yg
berhubungan dgn struktur

1. Struktur egalisasi:
msg2 keluarga mempunyai hak yg
sama dlm menyampaikan pendapat
(demokrasi)
2. Struktur yang hangat,
menerima dan toleransi
3. Struktur yang terbuka :
mendorong kejujuran dan kebenaran
(honesty dan authenticity)

4. Struktur yang kaku:


suka melawan & tergantung pd
peraturan

5. Struktur yang bebas:


tidak adanya peraturan yang
memaksakan (permissiveness)
6. Struktur yang kasar:
menyiksa, kejam, dan kasar

7. Suasana emosi yang dingin :


isolasi, sukar berteman

8. Disorganisasi keluarga:
disfungsi individu, stres
emosional
Fungsi & tugas keluarga
menurut Freeman (1986) :

.Fungsi afektif
.Fungsi sosial
.Fungsi reproduksi
.Fungsi ekonomi
.Fungsi perawatan keluarga
Struktur Kekuatan
(power,otoritas,
dominansi,pengaruh)

Struktur kekuatan merupakan


kemampuan dari individu utk
mengontrol a/ mempengaruhi
atau merubah perilaku orang lain.
Beberapa macam struktur
kekuatan:
1. Legitimate power/authority
hak untuk mengontrol
spt orang tua terhadap anak

2. Referent power
seseorang yang ditiru
3. Resource or expert power
pendapat, ahli dll

4. Reward power
pengaruh kekuatan karena
adanya harapan yg akan diterima

5. Coercive power
pengaruh yang dipaksakan sesuai
keinginanannya
6. Informational power
pengaruh yang dilalui melalui
persuasi

7. Affective power
pengaruh yang diberikan melalui
manipulasi dengan cinta kasih
misalnya hubungan sexual
KEKUATAN

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

1. Konsensus
2. Akomodasi
3. De-Facto
4. Paksaan
Komunikasi di dlm keluarga
yg berfungsi
a. Karakteristik pengirim yg berfungsi:

- yakin ktk menyampaikan pendpt


- jelas dan berkualitas
- meminta feedback
- menerima feedback
b. Karakteristik penerima
yg berfungsi:

- mendengar
- feedback (klarifikasi,
- menghubungkan dengan
pengalaman
- memvalidasi
c. Pola komunikasi didalam
keluarga yg berfungsi :

- mengunakan emosional:
marah, tersinggung, sedih, gembira
- komunikasi terbuka dan jujur
- hirarki kekuatan & peraturan
keluarga
- konflik keluarga & penyelesaiannya
d. Komunikasi yang tidak berfungsi :

- fokus pembicaraan hanya pada


seseorang (tertentu)
- semua menyetujui (total
agreement) tanpa adanya diskusi
- kurang empati
e. Pengirim yg tdk
berfungsi :
- lebih menonjolkan asumsi
- ekspresi yg tidak jelas
- jugmental expressions;
ucapan yg memutuskan/menyatakan
sesuatu yg tdk didasari
pertimbangan yg matang
ucapan salah/benar;baik/buruk;normal/tidak

Suatu contoh dalam kalimat: “ kamu ini


nakal ........” atau “kamu
harus ................” dsb.
- tidak mampu mengemukakan
kebutuhan.
- komunikasi yang tidak sesuai
f. Penerima yang tidak berfungsi :

- tidak bisa mendengar dgn jelas


- diskualifikasi
contoh: “ iya deh ....... tapi ........”
- offensive (menyerang bersifat negatif)
- kurang mengeksplorasi
- kurang memvalidasi
g. Pola komunikasi yang tidak
berfungsi :

- sll mengulang isu & pendpt sendiri


- tidak mampu memfokuskan isu
- komunikasi tertutup
- bersifat negatif
- mengembangkan gosip
Suasana emosi yg sehat dlm
keluarga meliputi:

Saling percaya, suasana hangat,


saling perhatian, saling menerima,
mengharapkan kesepakatan tanpa
mengabaikan keunikan individu,
memandang konflik sbg hal yg biasa

Anda mungkin juga menyukai