(Penganggaran Modal)
Manajemen Keuangan
Capital Budgeting
Capital Budgeting adalah proses untuk menentukan manakah investasi sesungguhnya
yang harus diterima dan layak untuk mendapatkan alokasi pendanaan dari perusahaan
Internal Rate
Net Presen Value
of Return
Modified Internal
Payback Method Provitability Index
Rate of Return
Payback Period (Periode Pengembalian)
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff
method dan pay out method.
CI = EAT + D CI = EAT + D
CI = Cash Inflow CI = Cash Inflow
EAT = Earning after taxes (laba bersih sesudah pajak) EAT = Earning after taxes (laba bersih sesudah pajak)
D = Depresiasi D = Depresiasi
Perusahaan “Sari Delima” sedang menilai dua buah proyek A, dan B, yang masing-masing
membutuhkan initial investment sebesar Rp. 6.000.000 untuk proyek A, dan Rp 7.200.000 untuk
proyek B. Perusahaan akan menggunakan metode garis lurus (stright-line method) dalam
mendepresiasi kedua proyek tersebut. Umur ekonomis masing-masing proyek adalah 6 tahun
dan tidak ada nilai residu pada akhir tahun ke-6.
Di sini, kita perlu menghitung nilai present value interest factor for one dollar discounted (lihat tabel PV yg
pernah dishare) dengan masing-masing CI setiap periode untuk mendapatkan total PV of Cashflow, lalu
mengurangkannya dengan pengurangan kas awal, sehingga didapatkan Net Present Value
Metode profitability index (PI) ini menghitung perbandingan antara present value dari
penerimaan dengan present value dari investasi. Bila profitability index ini lebih besar dari 1,
maka proyek investasi dianggap layak untuk dijalankan.
Metode ini lebih sering digunakan untuk merangking beberapa proyek yang akan dipilih dari
beberapa alternatif proyek yang ada. Untuk memilih proyek dari beberapa alternatif proyek,
yang diutamakan adalah yang mempunyai profitability index paling besar
Latihan Profotability Index
Mahasiswa diminta untuk membuat perhitungan anggaran dengan pendekatan profitability index
SOAL 3
Dari soal nomor 2, tentukan nilai PI
FUNGSI IRR
cara untuk mengukur pengembalian investasi potensial dengan mengabaikan faktor-faktor eksternal.
IRR membantu investor memperkirakan seberapa besar kemungkinan investasi bisa mendatangkan
keuntungan bagi mereka. Semakin tinggi nilai IRR maka investor akan semakin tertarik.
Perhitungan IRR
Perhitungan IRR harus dilakukan secara “trial and error” (coba-coba) sampai pada akhirnya diperoleh tingkat
discount yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol
Proyek A Proyek B
Diketahui bahwa, besarnya nilai investasi Diketahui bahwa, perusahaan
awal yg dibutuhkan oleh perusahaan Rp membutuhkan initial investment sebesar
6.000.000. EAT setiap tahun memiliki Rp 7.200.000
besaran yang sama yaitu Rp 1.000.000
Besarnya depresiasi tiap tahun Rp 1.000.000 Perusahaan akan menggunakan metode
garis lurus (stright-line method) dalam
Metode depresiasi yg digunakan adalah mendepresiasi proyek tersebut. Umur
straight-line methode. Umur ekonomisnya 6 ekonomis proyek adalah 6 tahun dan tidak
tahun dan tidak ada nilai residu pada akhir ada nilai residu pada akhir tahun ke-6.
tahun ke 6.
Besaran expected return 20%. Hitunglah IRR Cashinflow per tahun diurutkan yaitu
proyek A. Rp 4.500.000; Rp 2.200.000; Rp 2.000.000;
Rp 1.300.000; Rp 1.300.000; Rp 1.300.000.
Hitunglah IRR proyek B
Proses Interpolasi
1. Setelah menentukan payback period, cari nilai NPV dari case yang ada dan menghasilkan nilai 0 atau mendekati 0
2. Pencarian NPV yg mendekati 0 bisa dilakukan dengan trial & error. Boleh dg tabel, boleh juga manual.
3. Setelah menemukan hasil yang mendekati 0, baru lakukan interpolasi dengan rumus terlampir
Sebuah proyek dengan masa operasi selama tiga tahun memiliki investasi $6.000 dan tingkat bunga yang
diinginkan 10% dengan asumsi arus kas: