ANATOMI Muskuloskeletal
ANATOMI Muskuloskeletal
MUSKULOSKELETAL
Ida Samidah
ANATOMI
• Anatomi = ilmu urai
• Ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu
bentuk dengan mengurai-uraikannya ke dalam
bagian-bagiannya
• Anatomi makroskopik hanya menggunakan
mata
• Anatomi mikroskopik juga menggunakan
mikroskop histologi (histos = jaringan; logos
= ilmu)
SIKAP ANATOMI
• Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm
sikap anatomi
• Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang
Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata
dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar,
kedua lengan tergantung di samping badan dengan
tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan
kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki
mengarah ke depan.”
Istilah Anatomi
• Superior : Bagian atas •Suferfisial : Dangkal
• Inferior : Bagian bawah
• Anterior : Bagian depan •Asendens : Bagian naik
• Posterior : Bagian •Desenden : Bagian turun
belakang
• Internal : Bagian dalam •Cranial : Bagian Kepala
• Eksternal : Bagian luar •Caudal : Bagia ekor
• Dekstra : Bagian kanan
• Sinistra : Bagian kiri •Ventral : Bagian depan
• Lateral : Bagian samping ruas tulang belakang
• Medial : Bagian Tengah •Dorsal : bagian belakang
• Sentral : Bagian pusat
ruas tulang belakang
• Perifer : Bagian tepi
• Profunda : Dalam •Viseral : Selaput bagian
dalam
*Posisi Anatomi merupakan dasar
Posisi Anatomi dari penentuan pembagian area dan
konsep arah dalam anatomi
Posisinya yaitu berdiri tegak dan
simetris, wajah dan telapak tangan
menghadap ke depan (lihat gambar).
• TOTAL : 206
Rangka Tubuh
SKELETON
• Skeleton Axiale
– Cranium
– Columna vertebralis
– Sternum
– Costa
• Skeleton appendiculare
– Extremitas superior
– Extremitas inferior
• Skull Truncus/ Batang badan
- Os Occipitale • Os Sternum
- Os Parietale - Manubrium sterni
Cranium
- Os Temporale - Louis angle
- Os Frontale - Corpus Sterni
- Os Sphenoid - Processus Xyphoideus
- Os Ethmoid • Ribs/Costae
- Os Maxilla - Costae vera (1-7)
- Os Palatine - Costae spuriae affixae (8-10)
Face
- Os Nasal - Costae spuriae fluctuantes
(11-12)
- Vomer
- Concha nasal inferior • Vertebrae
- Os Zygomatic - Cervical (7)
- Torakal (12)
- Os Lacrimal
- Lumbal (5)
- Mandibula
- Ossicles auditori & Os • Sacrum (1)
Hyoid • Coccygeal (1)
CRANIUM
• Tulang cranium atau Tulang tengkorak,
merupakan tulang pelindung otak yang
sangat diperlukan agar sistem koordinasi
tubuh kita masih berfungsi secara normal.
5. Os. Frontale
Tulang tutup kepala depan, membentuk kening dan atap
rongga bola mata (orbita) dan juga membentuk Fossa Cranii
Anterior. Atap orbita dari Os. Frontale disebut Pars Orbitalis
dan akan membentuk dasar fossa crania anterior. Bagian yang
kuncup disebelah medial depan disebut Incisura Eithmoidalis.
Pinggir depan disekitar orbita disebut Margo Supraorbitalis.
6. Os. Eithmoidalis
Punya dua Corpus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh satu
lamina horizontal dan dipisahkan ole 1 tulang vertical yaitu
lamina perpendicular (ke bawah membentuk sebagian septum
nasi, ke atas membentuk crista galli yang akan masuk fossa
crania anterior)
Tulang Cranium
Facial Bone
1. Os. Maxilla
- Terdapat pada dasar cavum orbiita, ke medial
bersendi dengan Os. Eithmoidale, Os. Frontale ke
medial depan atas, ke lateral akan bersendi dengan
Os. Zygomaticum.
- Pinggir depan lateral bawah merupakan tempat
perlekatan gigi atas disebut Proccesus Alveolaris.
Ke depan terdapat satu permukaan yang ditempati
Foramen Infra Alveolaris dan Foramen Infra Orbitalis
(tempat lewatnya N. Infra Orbitalis, Arteri dan Vena).
- Permukaan bawah yang menjadi tulang langit-langit
disebut Palatinus Durum. Kelima permukaan Os.
Maxilla akan membentuk Corpus Ossismaxina dan
didalamnya terdapat Sinus Maxillaris yang berisi
udara.
Terdapat 4 proccesus :
• Proc. Zygomaticus
Memisahkan facies frontalis dan infra temporalis. Bersendi
dengan Os. Zygomaticus, permukaan yang bersendi mengarah
keluar.
• Proc. Frontalis
Bersendi dengan Proc. Frontalis Maxilla diantara nasal di bagian
depan dan Os. Lacrimal di bagian belakang.
• Proc. Alveolaris
Yang mempunyai gigi atas, berakhir di belakang bulbus alveolaris
pada tengkorak muda atau pada tuber maxilla pada tengkorak
dewasa.
• Proc. Palatines
Menonjol ke dalam dari dalam corpus antara proc. Alveolaris di
bagian tubuh dan facies nasalis di bagian atas dengan bergabung
denagn proccesus bagian lawannya. Proccesus ini membentuk
sebagian besar palatum durum yang memisahkan cavum nasi
dan cavum oris.
2. Os. Palatine
Merupakan tulang banyak segi dan bengkokan. Ke
depan atas lateral bersendi dengan Os. Frontale,
Postero lateral dengan Os. Sphenoidalis bagian
Proccesus Pterigoideus. Ke depan lateral dengan corpus
Ossis Eithmoidalis dan Os. Maxilla, ke medial dengan
Os. Palatinus. Bagian medial Os. Palatina disebut
Lamina Horizaontalis yang akan menjadi bagian
belakang dari palatinum durum (langit-langit keras).
3. Os. Vomer
Berbentuk lempeng tulang yang akan membentuk
septum nasi posterior. Os. Vomer ini ke bawah medial
akan bersendi dengan Os. Palatine melalui crista
palatine. Pada tulang tengkorak ini sering tidak terlihat
lagi karena sangat tipis dan mudah hancur.
4. Os. Concha Nasalis Inferior
Ada 4 pasang concha nasalis :
- Concha Nasalis Superior
- Concha Media
- Concha Nasalis Inferior
- Concha Nasalis Suprend.
6. Os. Nasalis
Dua buah tulang kecil sebesar kuku yang
membentuk pangkal hidung
7. Os. Mandibulla
Merupakan satu-satunya tulang tengkorak yang
dapat bergerak dan membentuk rahang bawah.
Mandibula bersendi dengan Os. Temporalis
pada fossa Articulare
Bones of the Face
Columna Vertebrae
• Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang
individual yang disebut sebagai vertebra.
• Terdapat sekitar 26 vertebra, meliputi:
- 7 vertebra servikal
- 12 vertebra torakal
- 5 vertebra lumbar
- 1 vertebra sakral (yang terdiri atas 5 vertebra
individual)
- 1 vertebra koksigeal (yang terdiri atas 4-5
koksigeal kecil).
Columna
Vertebrae
Secara umum, bentuk vertebra terdiri atas:
• Korpus vertebra,
• Lengkung vertebra
• Foramen vertebra
• Prosesus transversus
• Prosesus spinosa
• Prosesus artikular inferior
• Prosesus artikular posterior
• Pedikulus
• Lamina.
Bentuk Columna Vertebrae
• Terdapat sedikit perbedaan antara
vertebra segmen servikal, torakal, dan
lumbalis :
• Ekstremitas Bawah :
Ekstremitas Atas
• Skapula
Terletak di sebelah posterior tulang kostal,
berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula
memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid)
yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi
menggerakkan lengan atas dan lengan bawah.
• Klavikula
Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi
dengan skapula di sisi lateral dan dengan
manubrium di sisi medial. Pada posisi ini
klavikula bertindak sebagai penahan skapula
yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh.
• Humerus
Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas,
yang berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid.
• Ulna
Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi
medial pada posisi anatomis. Artikulasi dengan humerus
membentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak
fleksi-ekstensi. Ulna berartikulasi dengan radial di sisi
lateral membentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya
gerak pronasi-supinasi.
• Radius
Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di
sisi lateral pada posisi anatomis. Di daerah proksimal,
radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan
terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah
distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan
tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang
lunate.
Tulang Jari Tangan
• Karpal
Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi
dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung
proksimal dari tulang metakarpal. Antara tulang-tulang karpal
tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut
adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium,
trapezoid, capitate, dan hamate.
• Metakarpal
Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan
tangan dan bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian
distal tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh
tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi
sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat
antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari
tersebut melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan
dan memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus
di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk)
terdapat tulang sesamoid.
• Tulang-tulang phalangs
Tulang-tulang phalangs adalah tulang-
tulang jari, terdapat 2 phalangs di setiap
ibu jari (phalangs proksimal dan distal)
dan 3 di masing-masing jari lainnya
(phalangs proksimal, medial, distal). Sendi
engsel yang terbentuk antara tulang
phalangs membuat gerakan tangan
menjadi lebih fleksibel terutama untuk
menggenggam sesuatu.
Tulang Tangan
Ekatermitas Bawah
• Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis,
femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan
tulang-tulang phalangs.
• Pelvis
Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip
bone) yang merupakan tulang pipih. Masing-
masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian
utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium
terletak di bagian superior dan membentuk
artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium
terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis
terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian
ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac
crest).
• Femur
Femur merupakan tulang paha, yang di bagian
proksimal berartikulasi dengan pelvis dan
dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui
condyles. Di daerah proksimal terdapat
prosesus yang disebut trochanter mayor dan
trochanter minor, dihubungkan oleh garis
intertrochanteric. Di bagian distal anterior
terdapat condyle lateral dan condyle medial
untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan
untuk tulang patella. Di bagian distal posterior
terdapat fossa intercondylar.
• Tibia
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang
letaknya lebih medial dibanding dengan fibula.
Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle
medial dan lateral di mana keduanya merupakan
facies untuk artikulasi dengan condyle femur.
Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan
kepala fibula di sisi lateral.
• Fibula
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang
letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Di
bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan
tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula
membentuk malleolus lateral dan facies untuk
artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.
Tulang Telapak Kaki
• Tarsal
Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula
dan tibia di proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 7
tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan cuneiform
(1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.
• Metatarsal
Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di
proksimal dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang
metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.
• Phalangs
Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs
di ibu jari dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak
ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak
sefleksibel ibu jari tangan.
Sendi
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang ada 3 jenis
2. Sendi putar
Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung
tulang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan
rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang
hasta/ulna dengan tulang pengumpil/radius
Sendi Engsel
Sendi Putar
3. Sendi Pelana atau sendi sela
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang
membentuk sendi berbentuk pelana dan
berporos dua,tetapi dapat bergerak lebih bebas
seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi
antara tulang telapak tangan dengan tulang
pergelangan tangan.
6. Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata
sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos. Contoh sendi antar tulang
pergelangan tangan, antar tulang pergelengan
kaki, antar tulang selangka, dan antar tulang
belikat
Sendi peluru
Sendi Geser