Anda di halaman 1dari 72

GIZI & KESEHATAN

GIZI

MAKANAN

KESEHATAN

TUBUH
ZAT GIZI
ZAT YANG ADA DALAM MAKANAN & BERGUNA
BAGI KESEHATAN DAN FUNGSI TUBUH
PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA

KATEGORI A
(Kurus/Pendek)

• MALAYSIA
• TIMOR KATEGORI B
Kurang Vit A & Zat Besi INDONESIA:
• LOAS • THAILAND • Kurang Energi
• KAMBOJA Protein (Kurus dan
• FILIPINA
• MYANMAR Pendek)
• Kurang Vitamin A
• INDONESIA • Anemia Gizi Besi
• Gizi Lebih
(Overweight)
• CINA KATEGORI C
• Kurang Yodium
Overweight 3%
PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA

1. Kurang Energi Protein


• Terjadi jika jumlah asupan (intake) zat gizi (terutama sumber
energi dan Protein) kurang dari yang dibutuhkan.
• Tanda-tanda yang mudah dikenali :
a. Anak nampak kurus
 dinilai dengan BB menurut TB.

b. Anak nampak pendek


 dinilai dengan TB menurut Umur
• Akibat buruk :
 daya tahan tubuh lemah dan penurunan konsentrasi
2. Anemia Gizi Besi.
• Terjadi jika kadar Haemoglobine (Hb) dalam darah kurang dari
ukuran normal  < 12 gr %.
• Tanda-tanda yang mudah dikenali :
• Lemah
• Lesu
• Letih
• Lelah
• Lalai
 Sering disertai dengan keluhan :
pusing, mata berkunang-kunang, dsb yang mempengaruhi
konsentrasi dan kemampuan belajar.
• Akibat buruk :
 anak menderita 5 – L dan mengurangi daya serap otak.
3. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
• Terjadi jika kekurangan yodium dalam asupan makanan sehari-
hari dan dalam waktu yang lama
• Tanda-tanda yang mudah dikenali :
 terjadinya pembesaran kelenjar gondok.

• Akibat buruk :
 Terjadinya Kretin.
4. Kurang Vitamin A.
• Terjadi jika jumlah asupan vitamin A tidak mencukupi kebutuhan
tubuh.
• Tanda-tanda fisik KVA
sulit dikenali oleh awam
 kecuali nakes terlatih

• Akibat buruk :
- menurunnya daya tahan tubuh sehingga anak mudah sakit.
- terganggunya fungsi penglihatan  anak dapat menjadi buta.
5. Gizi Lebih.
• Terjadi jika jumlah asupan (intake) zat gizi (terutama sumber
Energi dan Protein) melebihi kebutuhan.
• Tanda-tanda yang mudah dikenali :
- Gemuk, yang ditandai dengan BB dan TB
- Lamban dan cepat lelah.

• Akibat buruk :

anak risiko
menderita penyakit
degeneratif, misalnya :
- Diabetes Mellitus.

- PJK

- Hypertensi

- dll
Keadaan Gizi
Gizi kurang masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia

 28% anak balita gizi kurang


 35% anak balita tergolong pendek
 45% anak sekolah anemi
Masalah Kegemukan

Prevalensi Kegemukan:
– 9.7% siswa SD (Yogyakarta)
– 13.6% siswa SD (Denpasar)
– 12.5% siswa SD (Jakarta)

Ini merupakan
masalah kesehatan
masyarakat
• Angka kesakitan & kematian meningkat
• Perkembangan otak janin & pertumbuhan

PENURUNAN KUALITAS SDM


BUMIL terhambat
• Bayi berat lahir rendah (BBLR)

• Angka kesakitan & kematian meningkat


• Produksi ASI menurun
BUSUI
• Keadaan gizi & kesehatan bayi menurun

• Perkemabngan otak & pertumbuhan fisik


terhambat
BALITA • Perkembangan motorik, mental &
keserdasan terhambat
• Angka kesakitan & kematian anak meningkat

• Angka kesakitan & absensi meningkat


• Pertumbuhan & daya tangkap menurun
• Kesegaran fisik menurun  prestasi OR 
USIA SEKOLAH • Interaksi sosial kurang  kriminalitas 
REMAJA

• Angka kesakitan , umur harapan hidup rendah


• Kesegaran fisik & produktivitas menurun
DEWASA
LANSIA • Kesempatan bekerja & pendapatan 
Dampak Masalah Gizi

Dampak Gizi Kurang Dampak Gizi Lebih

Angka kesakitan meningkat Kegemukan, Obes


Absensi meningkat Muncul Penyakit-penyakit
Pertumbuhan terhambat Degeneratif seperti
Daya tangkap menurun Penyakit jantung koroner,
Kesegaran fisik menurun, Diabetes, Hipertensi
prestasi olahraga buruk Stroke, dan lain-lain
Interaksi sosial kurang

PENURUNAN KUALITAS SDM


Susunan pangan yang beragam dan bergizi seimbang

Pangan yang beragam dan bergizi


seimbang dalam hidangan sehari-hari,
minimal harus terdiri dari :

> satu jenis makanan sumber zat tenaga,


> satu jenis sumber zat
pembangun,
> satu jenis sumber zat pengatur
sehingga terdiri dari 3 kelompok
pangan (pangan pokok, lauk pauk,
sayur dan buah).
Susunan pangan yang beragam dan bergizi seimbang

Sumber zat pembangun yaitu


Kacang-kacangan, pangan hewani
dan hasil olahannya digambarkan di bagian
atas kerucut yang dikonsumsi dalam jumlah
cukup. Kerucut paling atas adalah lemak,
minyak, susu, dan gula yang dikonsumsi
seperlunya.
Sumber zat pengatur yaitu sayur dan buah

Sumber zat tenaga yaitu padi-padian,


umbi-umbian dan tepung-tepungan
digambarkan di dasar kerucut yang
menunjukkan konsumsi lebih banyak
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

1. Mengonsumsi aneka ragam makanan


2. Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan
energi
3. Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah
dari kebutuhan energi
4. Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4
kecukupan energi)
5. Menggunakan garam beryodium
6. Mengonsumsi makanan sumber zat besi
7. Membiasakan makan pagi
8. Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang
cukup
9. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
10. Mengonsumsi makanan yang aman
11. Membaca label pada makanan yang dikemas
GUNA MAKANAN
SEBAGAI TENAGA

SEBAGAI PEMBANGUN

SEBAGAI PENGATUR
ZAT MAKANAN
YANG DIBUTUHKAN
KARBOHIDRAT
LEMAK
PROTEIN
VITAMIN
MINERAL
AIR
PROSES DLM. TUBUH MANUSIA
BERGERAK MEMBANGUN MENGATUR

ZAT TENAGA ZAT PEMBANGUN ZAT PENGATUR

KH LEMAK PROTEIN VITAMIN MINERAL


AIR
8-10 GR/BB 1Gr/BB 1 Gr/BB
>BERAS >MINYAK >DAGING >SAYUR >SAYUR
>GAPLEK >SUSU >TELUR >BUAH >BUAH
>JAGUNG >KELAPA >IKAN >GARAM
>MIE >DAGING >SUSU
>DLL >DLL >KACANG2AN
>TEMPE
>TAHU
YG. PENTING DIKETAHUI BM
 MEMILIH

 MENYIMPAN

 MENGOLAH
KEBUTUHAN / HARI
 PROTEIN : 20 %
1 Gr  4 KALORI

 LEMAK : 25 %
1 Gr  9 KALORI

 KARBOHIDRAT : 55 %
1 Gr  4 KALORI
KEBUTUHAN KALORI
 AKTIFITAS
UMUR
JENIS KELAMIN
SUHU
HAL – HAL YANG LUAR BIASA
(BUMIL, BUTEK, OR)
KEBUTUHAN KALORI
 1 – 3 TAHUN : 1.200 KAL
4 – 6 TAHUN : 1.600 KAL
7 – 9 TAHUN : 1.900 KAL
10 – 12 TAHUN : 2.300 KAL
13 – 15 TAHUN : 2.800 KAL
16 – 19 TAHUN : 3.000 KAL L
13 – 15 TAHUN : 2.400 KAL
16 – 19 TAHUN : 2.500 KAL P
BUMIL : 2.300 KAL
BUTEKI : 2.800 KAL
DAFTAR A
PERMUKAAN LUAS TUBUH DARI PERBEDAAN BB DAN TB

25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
185 1,53 1,60 1,67 1,74 1,80 1,86 1,92 1,98 2,04
180 1,49 1,57 1,64 1,71 1,77 1,83 1,89 1,95 2,00
175 1,19 1,28 1,36 1,46 1,53 1,60 1,67 1,73 1,79 1,85 1,91 1,96
170 1,17 1,26 1,34 1,43 1,50 1,57 1,63 1,69 1,75 1,81 1,86 1,91
165 1,14 1,23 1,31 1,40 1,47 1,54 1,60 1,66 1,72 1,78 1,83 1,88
160 1,12 1,21 1,29 1,37 1,44 1,50 1,56 1,62 1,68 1,73 1,78 1,83
155 1,09 1,18 1,26 1,33 1,40 1,46 1,52 1,58 1,64 1,69 1,74 1,79
150 1,06 1,15 1,23 1,30 1,36 1,42 1,48 1,54 1,60 1,65 1,70 1,75
Daftar B
KEBUTUHAN KALORI PER M2 LUAS TUBUH PER JAM

UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN


14 – 16 46,0 43,0
16 – 18 43,0 40,0
18 – 20 41,0 38,0
20 – 30 40,5 37,0
30 – 40 39,5 36,5
40 – 50 38,5 36,0
50 – 60 37,5 35,0
60 – 70 36,5 34,0
70 - 80 35,5 33,0
PENGELUARAN KALORI UNTUK
SEGALA AKTIFITAS
NO AKTIFITAS CAL/Kg/JAM
1 ISTIRAHAT DALAM SEHARI (DUDUK, MEMBACA,
SEDIKIT BERJALAN DAN BERDIRI) 0,5
2 BEKERJA SANGAT RINGAN (DUDUK, MEMBACA, 2 JAM
BERDIRI) 0,6
3 KERJA RINGAN (DUDUK, MENULIS, BERDIRI,
PEKERJAAN LABORAT, BERJALAN) 0,8
4 KERJA SEDANG (BERDIRI, BERJALAN, PEKERJAAN
RUMAH, BERKEBUN, DUDUK) 1,1
5 KERJA BERAT (BERDIRI, BERJALAN, BERDANSA,
SEDIKIT DUDUK) 1,7
6 KERJA SANGAT BERAT (OLAHRAG TENIS, BERENANG,
BASKET, LARI, KERJA BERAT, DLL) 2,4
BB. IDEAL
( TB – 100 ) – 10 %

CONTOH
TB : 170 Cm
= (170 Cm-100) – 10 %
= 70 – (10 % x 70)
= 70 – 7
BB. IDEAL

BB ideal

=====+======+=======+======
56,7 63 69,3
-------------------------
BB normal
BB (Kg)
IMT =
TB (Cm) x TB (Cm)
Kurus berat < 17,0
Ringan 17,0 – 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk ringan 25,0 – 27,0
Berat > 27,0
Tubuhmu Eating
adalah apa Healthy
yang kau
makan

You are
what
you eat
Susanto
Susanto
PROSES MAKANAN

MAKANAN
BMR
YG. KITA
MAKAN SEL AKTIFITAS

CADANGAN
LEMAK
DIBAWAH
KULIT
HIGIENE & SANITASI
 Tangan
 Kulit, Jari, Kuku dan Perhiasan
 Jari dan Kulit : kontak dengan
sumber kontaminasi/cemaran
 Kuku salah satu sumber kontaminasi

Pencegahan :
 Hindari garuk-garuk anggota badan
 Atasi dengan cuci tangan
menggunakan sabun
 Perhiasan harus dilepas
Rambut
- Berpotensi mengandung Staphylococcus
- Pekerja yang pegang rambut
- Pencegahan : cuci tangan, pakai tutup
kepala

Mata
- Mata sebenarnya bebas dari bakteri, tetapi
mata yang sakit berpotensi mengandung
bakteri
- Pekerja yang memegang mata yang sakit
dapat mencemari pangan
Mulut
Pencemaran bakteri dapat terjadi pada saat
orang berbicara atau batuk tanpa masker
Pencegahan :
 Gosok gigi mencegah akumulasi bakteri dan
mengurangi kemungkinan kontaminasi
 Hindarkan bersin, batuk dan merokok

Hidung
Hindarkan bersin dan hindari tangan dari
sentuhan hidung
Organ Pembuangan (Dubur, Kemaluan)
Sumber: Salmonella, Shigella, E.coli
Pencegahan : Harus cuci dengan sabun
sebelum menangani pangan

Bahan Pangan :
 Hasil Pertanian : kuman dari tanah, air
 Hasil Peternakan : kuman dari hewan
yg disembelih
dengan cara yang tidak
benar, susu, daging
 Hasil Perikanan : kuman dari ikan &
hasil perikanan lainnya
Lingkungan
 Udara : medium sementara kuman
 Tanah : C. botulinum & C. perfringens
 Selokan : Salmonella, Shigella, Streptococci fekal, E. coli
 Sumber Lainnya:
-Peralatan : selama digunakan atau
disimpan
-Kontaminasi peralatan dari bahan,
pekerja dan udara
Pencegahan:
Desain yang higienis dan pembersihan
yang efektif
Limbah Kantin/Rumah Tangga
 Penanganan limbah yang buruk:
sumber kontaminasi
 Atasi dengan
pengaturan/penanganan limbah
secara baik

11 Benda Mati
Contoh : handel pintu yg terkontaminasi tangan
pekerja, permukaan alat pengolahan yg
terkontaminasi kuman, dapat mencemari
produk yang diolah.
Jagalah Kebersihan
Pisahkan Pangan Mentah dari Pangan Matang
Masaklah Pangan dengan Benar
Simpan Pangan pada Suhu yang Aman
Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman

Sumber : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

42
1
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan? (1)

Mencuci tangan dengan seksama menggunakan sabun dan air bersih:

sebelum memasak atau menyiapkan pangan,


sebelum menyentuh pangan,
setelah menyentuh bahan mentah
setelah dari toilet
setelah memegang benda yang kotor (uang, piring kotor dan lain-lain)
Merawat kuku tetap pendek dan menjaga kuku tetap bersih. Penggunaan sabun yang baik
membantu membersihkan kuku.

43
2

Mengapa harus memisahkan pangan mentah dari pangan


matang ? (1)

Pangan mentah terutama daging, unggas, dan pangan asal laut, serta
cairannya, mengandung mikroba berbahaya yang mungkin berpindah ke
pangan lain selama persiapan dan penyimpanan pangan
(kontaminasi silang).

44
3

Bagaimana cara memasak dengan benar ?

Memasak pangan dengan seksama sampai seluruhnya


terpapar panas. Pemasakan yang tepat dapat membunuh
hampir semua mikroba berbahaya

45
4
Bagaimana cara menyimpan pangan yang aman ? (1)

Menjaga semua pangan dalam keadaan tertutup untuk menghindari


hinggapnya lalat, debu dan pencemaran.
Jika pangan matang dibuat dari pangan berisiko tinggi seperti
daging dan ikan, maka jangan menyimpan makanan tersebut pada
suhu ruang lebih dari dua jam karena pada kondisi ini mikroba dapat
memperbanyak diri sampai pada jumlah yang menyebabkan pangan
tidak aman dikonsumsi.

46
5

Bagaimana cara menggunakan air dan bahan yang aman?


Menggunakan air yang tidak berwarna dan tidak
berbau. Air harus bebas dari mikroba dan bahan
kimia yang dapat membahayakan kesehatan
seseorang.
Memilih pangan segar dan utuh
Jangan menggunakan bahan pangan setelah
tanggal kadaluarsanya
Mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum
disajikan atau digunakan, serta membuang bagian
yang busuk atau memar
47
SE
IM
BA NUTRISI
N G Sehat
Kalori masuk
Kalori keluar &
R AG A Bugar
OLAH

ISTIRAHAT
AWA
S MALAS
BEROLAHRAGA

BUNUH DIRI
PELAN-PELAN
AWET
MUDA
OLAH RAGA
TERENCANA
TERATUR
SESUAI DENGAN USIA

KESEGARAN JASMANI
SAMPAI TUA
ROKOK
NARKOBA
FREE SEKS
MAKAN SEMBARANGAN

YES
OLAHRAGA TERATUR
REKREASI
GIZI SEIMBANG
Proses pemanasan
Suhu Pelapasan
Gerak
badan enzim

Kontraksi
otot

LARI : 100 M

PRESTASI Cedera
1500 M
TRAINING ZONE

72,87 % X( 220 – UMUR ) =


 
72,87 X(220 – 50 ) =
100
 
72,87 X 170 = 122
100
 
 
CONTOH :
USIA 50 TAHUN
TES KESEGARAN JASMANI

UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEGARAN


JASMANI PESERTA DIDIK
> SD / MI
> SMP / MTs
> SMA / SMK / MA
KETENTUAN UMUM
1. TES  1 HARI
2. PESERTA DIDIK :
> SEHAT
> (x) SEHAT  PEMERIKSAAN
3. RANGKAIAN TES  TENAGA (+)
4. PENGETES  TRAMPIL & PAHAM
 LATIHAN  HASIL (+)
5. PESERTA DIDIK :
> MEMAHAMI JENIS TES  MENCOBA GERAKAN
> PEMANASAN
PELAKSANAAN TES
1. > PAGI : 07.00 – 10.00
> SORE : 15.00 – 17.30
2. SEMUA PESERTA DIDIK
3. PAKAIAN OLAHRAGA
4. 2 JAM  MAKAN
5. AKTIFITAS (+)
6. PENGETES : GURU, KADER, PUSKESMAS
7. ALAT – ALAT
8. 6 BULAN SEKALI
JENIS TES
UMUR 16 – 19 TAHUN PUTRA:
> LARI 60 METER
> GANTUNG ANGKAT TUBUH 60 DETIK
> BARING DUDUK 60 DETIK
> LONCAT TEGAK
> LARI 1200 METER

UMUR 13 – 15 TAHUN PUTRI :


> LARI 60 METER
> GANTUNG SIKU TEKUK
> BARING DUDUK 60 DETIK
> LONCAT TEGAK
> LARI 1000 METER
JENIS TES
SMP / MTs
SMA / SMK / MA

> LARI 2,41 Km


> HARVARD STEP TES
TEBEL 16 – 19 PUTRA
KLASI LARI 60 GANTUNG BARING LONCAT LARI NILAI JUMLAH
FIKASI METER ANGKAT DUDUK TEGAK 1200 NILAI
TUBUH 60 60 DETIK METER
DETIK
BS Sd. 7,2 19 keatas 41 keatas 73 keatas Sd. 3,14 5 22 – 25
B 7,3 – 8,3 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3,15– 4,25 4 18 – 21
S 8,4 – 9,6 9 – 13 21– 29 50 – 59 4,26– 5,12 3 14 – 17
K 9,7–11,0 5–8 10 – 20 39 – 49 5,13 –6,33 2 10 – 13
KS 11,1 dst 0–4 0–9 38 dst 6,34 dst 1 5–9
TEBEL 16 – 19 PUTRI
KLASI LARI 60 GANTUNG BARING LONCAT LARI NILAI JUMLAH
FIKASI METER SIKU DUDUK TEGAK 1000 NILAI
TEKUK 60 DETIK METER
BS Sd. 8,4 41 keatas 28 keatas 50 keatas Sd. 3,52 5 22 – 25
B 8,5 – 9,8 22 – 40 20 – 27 39 – 49 3,53– 4,56 4 18 – 21
S 9,9 –11,4 10 – 21 10– 19 31 – 38 4,57– 5,58 3 14 – 17
K 11,5–13,4 3–9 3–9 23 – 30 5,59 –7,23 2 10 – 13
KS 13,5 dst 0–2 0–2 22 dst 7,24 dst 1 5–9
HARVARD STEP TEST
TINGGI BANGKU :
SD / MI : L : 42 P : 38
SMP/MTs,
KELAS SMA/SMK/MA : L : 48
TINGKAT P :WAKTU
42
KESEGARAN PA / PI
JASMANI
IV S/D VI I. BS 4,5 – 5
II. B 4 – 4,5
III. S 3,5 – 4
IV. K 2 – 3,5
V. KS 0–2
LARI 2,41 Km
KELAS TINGKAT PUTRA PUTRI
KESEGARAN
JASMANI
SMP / MTs I KS > 18 > 18,57
SMA/SMK / II S 14,30 – 18 15,47 – 18,57
MA III S 12,05 – 14,24 13,26 – 15,39
IV B 10,20 – 12 10,59 – 13,20
V BS < 10,17 < 10,55
HINDARI PERUBAHAN SUHU BADAN YANG
MENDADAK

DAYA TAHAN MENURUN

PAKAIAN / KAOS HARUS KERING


JAKET

MANDI SEHAT
Kemauan
KEBUTUHAN KALORI SEHARI
BMR : Luas Tubuh x daftar B x 24 = ……….. Cal
TIDUR : BB x daftar B x Jam = ……….. Cal-
= ……….. Cal
AKTIFITAS
- BB x Cal … x Jam = ………. Cal
- BB x Cal … x Jam = ……… Cal +
= ……… Cal
SDA (10 %) Specific Dinamic Action = …….. Cal+
(+) Kal. Unt. Pencernaan = ………. Cal
KOREKSI SUHU

30 – 10 = 20
20 X 2,5 % = 10 % = ………. Cal -
CONTOH
 Seorang Laki – laki, 45 tahun
BB = 80 Kg, TB = 170 Cm
Bertempat tinggal 30 derajat C
Aktifitas : - 8 jam tidur
- 4 jam kerja berat
- 6 jam kerja ringan
- 6 jam kerja sangat ringan
KEBUTUHAN KALORI SEHARI
BMR : 1,91 x 38,5 x 24 = 1.659 Cal
TIDUR : 63 x 0,1 x 8 = 50,4 Cal-
= 1.608,6 Cal
AKTIFITAS
- Berat : 63 x 2,4 x 4 = 604,8 Cal
- Ringan : 63 x 0,8 x 6 = 302,4 Cal
- Sangat ringan: 63 x 0,6 x 5 = 226,8 Cal +
= 2.742,6 Cal
SDA (10 %) Specific Dinamic Action = 274,2 Cal+
(+) Kal. Unt. Pencernaan = 3.016,8 Cal
KOREKSI SUHU
30 – 10 = 20
20 X 2,5 % = 10 % = 301,6 Cal -
5 = 2.715,2 Cal
PEMBAGIAN MAKAN SEHARI
PAGI Jam 10.00
-Beras 70 - Kc. Hijau 25
-Telur 50 - Gula Pasir 15
-Sayuran 150
-Minyak 5
-Gula Pasir 10

SIANG – MALAM
-Beras 140
-Daging 50
-Tempe 50
-Sayuran 150
-Buah 150
-Minyak 10
Kebutuhan BM sehari

Beras 350 5 Gls. Nasi


Daging 100 2 Ptg. Sedang
Telur 50 1 Butir
Tempe 100 4 Ptg. Sedang
Kc.Hijau 25 2,5 Sdm
Sayuran 450 4,5 Gls
Buah 300 4 Buah pisang sedang
Minyak 25 2,5 Sdm
Gula pasir 25 2,5 Sdm
CONTOH MENU
Pagi Snack (Jam 10.00)
-Nasi - Pisang goreng
-Telurmata sapi
-Oseng – oseng Kc. Panjang
-Susu

Siang Malam
-Nasi - Nasi
-Sambal Gr. Buncis + Wortel - Rawon daging
-Tempe Goreng - Lalap Taoge
-Ayam Goreng - Buah : Pisang
-Buah : Pepaya

Snack : Nagasari
Tips bugar
J
A
N
G
A
N
ZAT GIZI (-/+)

DAYA TAHAN TUBUH

PENYAKIT MUDAH MENYERANG

OBAT
GIZI BAIK

PRESTASI KERJA

Anda mungkin juga menyukai