Anda di halaman 1dari 12

IDEOLOGI SOSIALISME

Kelompok 4A

1. Andika Hendi Erlangga (K6419008)


2. Claudia Shirley Fitriana (K6419018)
3. Devi Nurhayati (K6419021)
4. Fatonah Zulfa Lianaputri (K6419028)
5. Handi Prastowo (K6419033)
6. Intan Kusumaningrum (K6419035)
SEJARAH IDEOLOGI SOSIALISME
sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis,sosial yang berarti
kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya
sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujudkan masyarakat yang
berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan maksud agar produksi tidak
lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya
memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dalam arti tersebut
ada empat macam aliran yang dinamakan sosialisme: (1) sosial demokrat, (2) komunisme,(3)
anarkhisme, dan (4) sinkalisme (Ali Mudhofir, 1988). Sosialisme ini muncul kira-kira pada awal
abad 19, tetapi gerakan ini belum berarti dalam lapangan politik. Baru sejak pertengahan abad 19
yaitu sejak terbit bukunya Marx, Manifes Komunis (1848), sosialisme itu (seakan-akan) sebagai
faktor yang sangat menentukan jalannya sejarah umat manusia.
Sosialisme muncul sebagai faham ekonomi dan kemasyarakatan pada akhir abad ke-18 dan awal
abad ke-19 M di Eropa. Revolusi industri yang terjadi di Inggris telah memunculkan kelas baru
dalam masyarakat, yaitu kaum borjuis yang menguasai sarana produksi karena penguasaan modal
bertimbun di tangan mereka. Di sebelahnya sebagian besar masyarakat kota hidup sebagai buruh
yang tenaga kerjanya diperas dan semakin miskin.
Kekayaan yang dihasilkan karena kerja keras kaum pekerja ini hanya bisa
dinikmati oleh kaum borjuis kapitalis yang jumlahnya tidak besar. Dari waktu ke
waktu kesenjangan sosial dan ekonomi semakin ketara. Ketika itulah
individualisme tumbuh. Sosialisme, seperti telah dikemukakan, mula-mula muncul
sebagai sebagai reaksi terhadap kondisi buruk yang dialami rakyat di bawah
sistem kapitalisme liberal yang tamak dan murtad. Kondisi buruk terutama dialami
kaum pekerja atau buruh yang bekerja di pabrik-pabrik dan pusat-pusat sarana
produksi dan transportasi. Sejumlah kaum cendekiawan muncul untuk membela
hak-hak kaum buruh dan menyerukan persamaan hak bagi semua lapisan,
golongan dan kelas masyarakat dalam menikmati kesejahteraan, kekayaan dan
kemakmuran.
PENGERTIAN SOSIALISME

• Louis Blanc seorang pakar ekonomi mengatakan


bahwa Sosialisme adalah sistem ekonomi di mana
semua orang mendapat pekerjaan dan tiap orang
dibayar dengan gaji yang setara dengan pekerjaan
mereka masing-masing. Blanc merasa bahwa
pemerintah harus mampu membuka bisnis untuk
menyediakan pekerjaan dan dia juga yang
menyatakan “Untuk tiap orang sesuai dengan
kemampuan mereka, dan kepada setiap orang sesuai
dengan kebutuhan mereka.
PENGERTIAN IDEOLOGI SOSIALISME

• Secara etimologis, sosialisme berasal dari bahasa


Latin “SOCIUS” yang berarti sahabat atau teman.
Istilah ini merupakan suatu prinsip pengendalian
harta dan produksi serta kekayaan oleh kelompok.
Sosialisme juga mendasarkan diri pada cita-cita
sosial bahwa kekayaan di dunia ini milik bersama,
dan pemilikan secara bersama lebih baik daripada
pemilikan secara perseorangan, dan keadaan
masyarakat dimana hak milik pribadi atas alat-alat
produksi telah dihapuskan.
Sosialisme Klasik
• Karl Marx, belakangan menyebut sosialisme ini dengan sosialisme utopis, yang dilawankan
dengan gagasan sosialismenya sendiri, yang ia sebut dengan sosialisme ilmiah. Motivasi
dasar di belakang cita-cita utopis itu bersifat sosial, dan tidak lagi religius: ada kesadaran
akan keadaan buruk kelas-kelas bawah, keyakinan bahwa konflik-konflik sosial,
ketidaksamaan dan penindasan bertentangan dengan kodrat manusia dan karena itu
dengan kehendak Allah maupundengan tatanan alam, dan bahwa semuanya itu adalah
akibat hak milik pribadi.
• Hak milik pribadi membuat manusia egois dan menghancurkan keselarasan masyarakat
yang alami. Cita-cita kaum utopis seperti penghapusan hak milik pribadi, kewajiban setiap
orang untuk bekerja,penyamaan pendapatan dan hak semua orang, pengorganisasian
produksi oleh negara sebagai saran untuk menghapus kemiskinan danpenghisapan orang
kecil tersebut selanjutnya akan menjadi cita-cita utama sosialisme modern (Magnis Suseno,
2001:16).
Sosialisme Modern

Sosialisme modern muncul sebagai reaksi terhadap kondisi buruk yang dialami
rakyat di bawahsistem kapitalisme liberal yang tamak. Sosialisme modern
berkembangpada awal abad ke-19 sebagai respon terhadap pengaruh sosial
industrialisasi yang terjadi di daratan Eropa.
Bertolak belakang denganperkembangan industri yang sangat pesat,
kesejahteraan kaum pekerjajustru menurun (Adams, 1993: 159-160). Kondisi
buruk terutama dialami kaum pekerja atau buruh yang bekerja di pabrik-pabrik
danpusat-pusat sarana produksi dan transportasi. Sejumlah kaum cendekiawan
muncul untuk membela hak-hak kaum buruh dan menyerukan persamaan hak
bagi semua lapisan, golongan, dan kelas masyarakat dalam menikmati
kesejahteraan, kekayaan dan kemakmuran.
CIRI -CIRI IDEOLOGI SOSIALISME

a. Sosialisme beranggapan bahwa pemilikan bersama merupakancara hidup yang paling baik, dengan sedikit hak milik atau tidak ada
hak milik sama sekal
b. Sosialisme tidak menyukai adanya hak milik pribadi karena hakmilik pribadi membuat manusia egois dan menghancurkan
keselarasan masyarakat yang alami.
c. Sosialisme menginginkan pengorganisasian produksi oleh negarasebagai saran untuk menghapus kemiskinan dan penghisapan
orang kecil.
d. Sosialisme menyerukan persamaan hak bagi semua lapisan, golongan, dan kelas masyarakat dalam menikmati
kesejahteraan,kekayaan dan kemakmuran.
e. Sosialisme menginginkan pembagian keadilan dalam ekonomi.
f. Tugas negara adalah mengamankan sebanyak mungkin faktor produksi untuk kesejahteraan seluruh rakyat, dan bukan terpusat pada
kesejahteraan pribadi.
h. Sosialisme menganggap bahwa kapitalisme memiliki sifat yangjahat, yaitu: kapitalisme menghasilkan sistem kelas; kapitalismeadalah
sistem yang tidak efisien; dan kapitalisme merusak sifatmanusia karena cenderung membuat orang berlaku kompetitif,tamak, egois, dan
kejam.
i. Nilai-nilai utama dalam sosialisme adalah kesamaan, kerja sama,dan kasih sayang.
j. Produksi dilakukan atas dasar kegunaan dan bukan untuk mencarikeuntungan semata-mata.
k. Persaingan yang kompetitif digantikan dengan perencanaan.
l. Setiap orang bekerja demi komunitas dan memberi kontribusi pada kebaikan bersama sehingga muncul kepedulian terhadap
KELEBIHAN IDEOLOGI SOSIALISME

a. Rasa solidaritas dan kebersamaan yang tinggi antar


rakyat.
b. Adanya pemerataan sosial, sehingga tidak terjadi
kesenjangan antar kelas burjois dan proleter.
c. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
d. Menciptakan masyarakat sosialis dengan kejernihan dan
kejelasan, bukan dengan cara-cara seperti kekerasan dan
revolusi.
Kelemahan Ideologi sosialisme

a. Paham sosialisme tidak selaras dengan sifat manusia yang selalu ingin lebih
dan tidak puas melakukan sesuatu.
b. Membatasi kreatifitas dan pengembangan diri karena lebih mementingkan
kebersamaan dan gotong royong, sehingga waktu agar setiap individu bsia
berkembang tidak ada.
c. Hak asasi manusia kerap kali diabaikan demi kepentingan bersama.
Daftar Pustaka

• Cahyo Budi dan Wikandaru Reno. (2016). landasan


Ontologis Sosialisme.Jurnal Filsafat. 26(1), 112-135
https://www.gurupendidikan.co.id/sosialisme/ daikses
tanggal 29 Maret 2021
https://medium.com/hipotesa-indonesia/apa-itu-
sosialisme-f0ba6954d261 diakses 29 Maret 2021
https://dosenpintar.com/pengertian-sosialisme/ diakses
tanggal 29 maret 2021

Anda mungkin juga menyukai