Air Dan Mineral 20
Air Dan Mineral 20
hipertonik.
Sekresi aldosteron yang berlebihan
Pengaturan Kalium (K)
Kalium merupakan kation intrasel utama, yang
mengatur eksitabilitas (rangsangan)
neuromuskuler dan kontraksi otot.
Sumber kalium terdapat pada gandum utuh,
daging, polong-polongan, buah-buahan, dan
sayur-mayur.
Kalium dibutuhkan untuk pembentukan
glikogen, sintesis protein, dan upaya
memperbaiki asam-basa.
Nilai laboratorium normal kalium serum adalah
3,5 sampai 5,3 mEq/L.
Kalium membantu pengaturan keseimbangan
asam-basa karena ion kalium dapat ditukar
dengan ion hydrogen.
Kalium terutama diatur oleh ginjal. Suatu kondisi
yang menurunkan luaran urine akan menurunkan
ekskresi kalium.
Seiring dengan peningkatan sekresi aldosteron,
kalium yang diekskresikan melalui urine akan
lebih banyak sehingga kadar kalium serum
menurun.
Mekanisme pengaturan lain adalah dengan
pertukaran ion kalium dengan ion natrium di
tubulus ginjal. Apabila natrium dipertahankan,
kalium akan diekskresi.
Hiperkalemia
Penyebab :
Penyakit ginjal
Luka bakar
Pemberian kalium yang berlebihan
Asidosis metabolik
Trauma jaringan massif (kalium dikeluarkan langsung dari
sel)
Pemberian deuretik hemat kalium
Dehidrasi hipertonik
Insufisiensi adrenal
Hipokalemia
Penyebab :
Kehilangan cairan gastro intestinal (diare, muntah)
Pemberian deuritik.
Penggunaan cairan intravena yang tidak mengandung kalium
secara berlebihan
Penggunaan steroid berlebihan
Alkalosis metabolik
Sindarom Cushing atau tumor yang dapat memproduksi hormon
adrenal
Poliuria
Pengeluaran keringat berlebihan
Pedoman konsumsi air
• Salah satu isi dari 13 Pesan Umum Gizi Seimbang
adalah "Minumlah air dalam jumlah yang cukup dan
aman" (Departemen Kesehatan, 1995).
• Dalam pedoman tersebut, orang dewasa Indonesia
disarankan untuk mengkonsumsi minimal 2 liter atau 8
gelas air minum setiap hari dalam kondisi lingkungan
normal untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta
menjaga kesehatan.
• Walaupun pedoman tersebut telah dirumuskan sejak
tahun 1995, pada kenyataannya masih belum populer di
masyarakat
Sistem Buffer tubuh
Buffer bikarbonat
Protein
Haemoglobin
Fosfat
Ketidakseimbangan As-Bs
Asidosis metabolik
Asidosis respiratorik
Alkalosis metabolik
Alkalosis respiratorik
Sumber ion H
Dari pembentukan asam bikarbonat
Katabolisme zat organik
Disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia
Gangguan keseimbangan ion H
Tubuh mengaktifkan sistem buffer kimia
Kontrol lewat sistem pernafasan
Kontrol lewat sistem ginjal
TERIMAKASIH