Jam 10.30
Ibu mengatakan hamil anak 2, UK 38 mgg, mengeluh kenceng kenceng sejak 1 hari yang lalu, R/
abortus 1x , ada Riwayat asma dan tidak melakukan pengobatan ke dokter. Periksa ke dokter di lakukan
USG didapatkan ketuban sedikit dan dianjurkan SC
Jam 10.35
Dilakukan pemeriksaan :
acral hangat +, CRT < 2 detik TD 116/72 nadi 98x/m Suhu 36.9 rr 18x/m Sp02
98%
Pemeriksaan luar :
TFU 29 cm DJJ 138x/m / pika His 2.10.20
Pemeriksaan dalam
VT pembukaan 1 eff 25% ketuban + uuk hodge 1
Pemeriksaan laboratorium
HB 10.9
Leukosit10.9
NLR 3,54
ALC 2296
GDA 79
Antigen negative, Hbsag non reaktif, HIV negative
Riwayat alergi obat –
Riwayat alergi makanan -
Riwayat penyakit : Asma tapi tidak melakukan pengobatan ke dokter
Riwayat persalinan yll : abortus 1x
Jam 10.45
Lapor DPJP advis :
• Siapkan SC
• Inj dexamethasone 2 amp iv
Jam 10.50
Bidan IGD menghubungi dr Silvi SpAn, konfirmasi tim OK, dan
melakukan edukasi pasien terkait rencana SC
Kronologis
Jam 13.00
Petugas ok 1 konfirmasi naikkan px dr hakim ke OK 2
Pasien ditransfer di OK 2, melakukan operan timbang terima dg petugas ok 2 yang meliputi :
1. Nama Pasien : ny S
2. Tgl lahir : 05/02/2000
3. No RM : 050433
4. DPJP : dr Hakim SpOG
5. Dx : G2P0A1 hamil 38 mgg inpartu kala I fase laten memanjang dg Riwayat Asma + Oligohidramnion
JTH preskep
IKP
Tidak melakukan verifikasi atau
validasi data pada saat proses
transfer Ada 2 Kamar operasi, OK 1 dan OK 2
MAN
Rencana Tindak Lanjut
Review ulang sosialisasi SPO transfer internal
Lakukan verifikasi data ulang setelah menerima transfer meliputi :
1. Identitas pasien (nama,tanggal lahir dan no RM)
2. Diagnosa pasien
3. DPJP yang merawat
4. Riwayat penyakit dahulu dan Alergi
5. Terapi yang sudah diberikan
Koordinasikan secara sistematis jika ada operasi dengan dr operator yang berbeda
antara IGD, OK 1 dan OK 2
Terapkan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi untuk pasien safety
(surgical safety) lebih ditekankan pada identifikasi tim dan pasien
Proses transfer internal hendaknya melibatkan petugas yang mempunyai kompetensi
sesuai level perawatan yang dibutuhkan pasien