ELVINA CALISTA
1906112289
PRAKTIKUM PHPH AGT A
Pengendalian hayati sangat dilatarbelakangi oleh berbagai
pengetahuan dasar ekologi terutama teori tentang pengaturan
populasi oleh agens pengendali alami dan keseimbangan
ekosistem. Musuh alami yang mencakup parasitoid, predator, dan
patogen adalah agens pengendali alami. Agens pengendali alami
tersebut bekerja secara tergantung kerapatan (density dependent)
yang kemampuan penekanannya atau perkembangan populasinya
sangat tergantung pada perkembangan populasi hama.
PENGERTIAN MUSUH ALAMI
Musuh alami merupakan komponen penyusun
keanekaragaman hayati di lahan pertanian yang
merupakan bagian dari agroekosistem yang berinteraksi
dengan komponen-komponen lain penyusun
agroekosistem, sehingga upaya konservasi musuh alami
akan berdampak pada tanaman budidaya, gulma, hama
maupun komponen abiotik lainnya, yang pada akhirnya
akan berdampak pada produksi pertanian. Musuh alami
merupakan sumberdaya alam hayati dalam ekosistem
pertanian (agroekosistem)
LANJUTAN
>>>
ENTOMOPATO
PARASITOID PREDATOR
GEN
Parasitoid merupakan Predator merupakan Patogen serangga
serangga yang hidupnya pemangsa, yang merupakan
memarasit kehidupan memakan mangsa mikroorganisme yang
inangnya, yang akhirnya secara langsung, menginfeksi dan
menyebabkan kematian sehingga segera menyebabkan
inang tersebut menyebabkan serangga menjadi sakit
kematian dan kemudian mati.
CONTOH PARASITOID >>>
Sebagian besar parasitoid tergolong dalam ordo Hymenoptera dan Diptera.
Contoh spesies parasitoid terkenal adalah Trichogramma sp. yang dapat
memarasit telur berbagai jenis Lepidoptera dan Diadegma semiclausum yang
hanya memarasit larva Plutella xylostella.
Musuh alami sering lebih memilih habitat yang berbeda dari tanaman
pokok yang diusahakan. Menanam tanaman sela dalam bentuk
barisan dapat menyediakan habitat yang sesuai bagi musuh alami.
Musuh alami biasanya lebih beragam di habitat pertanaman
tumpangsari dibandingkan monokultur. Pertanaman tumpangsari
menyediakan berbagai alternatif habitat. Kebanyakan imago
parasitoid memerlukan nektar, embun madu atau serbuk sari
untuk melengkapi siklus hidupnya. Musuh alami yang bersifat
generalis biasanya akan mencari inang lain bila inang atau mangsa
utamanya tidak tersedia. Residu pestisida dapat membunuh
musuh alami termasuk fase yang tidak terbunuh pada saat
aplikasi.
TERIMA
KASIH…