ANAK
Manusia
Sehat
Keperawatan
Lingkungan
Manusia : klien (anak dan keluarga)
Lingkungan:
Eksternal: nutrisi, orangtua, saudara kandung, sanak saudara, disiplin, sekolah,
kelompok, penerimaan sosial, identitas rasial, agama, kultur, yan-kes, bermain
Internal: genetik, jenis kelamin, emosi, predisposisi atau resistensi terhadap penyakit
Sehat:
suatu kondisi dari sejahtera tinggi sampai sakit berat atau mati muda
Untuk mencapai optimal anak perlu asah, asih dan asuh
Keperawatan
Pencegahan Tersier
agar anak tetap bisa berfungsi dalam ketidakmampuan
Tahapan Tumbuh-kembang
Prenatal (embrionik: 2-8 minggu); janin (8-40
miggu/ lahir)
Bayi (neonatal: 0-28 hari); (bayi: 1-12 bulan)
Kanak-kanak awal (todler: 1-3 tahun); (pra sekolah:
3-5/6 tahun)
Kanak-kanak akhir (prepubertas: 10-13 tahun);
(remaja: 13-18 tahun)
Setiap tahap merupakan periode kritis/ peka untuk aspek tumbuh kembang
tertentu
Setiap tahap perlu stimulasi (asah), perhatian, dan kasih sayang (asih) serta
pemeliharaan (asuh) yang spesifik
PERAWATAN BERFOKUS KELUARGA
(FCC)
Keluarga memegang peranan penting dalam pemiliharaan dan meningkatkan
kesehatan anak
Mencegah/meminimalkan perpisahan
Meningkatkan perasaan kendali diri.
Mencegah/meminimalisir cedera tubuh
Promosi Kesehatan
Memastikan keluarga:
mengetahui semua pelayanan kesehatan yang ada
cukup mendapat informasi tentang prosedur dan pengobatan
berperan serta dalam perawatan anak
Kolaborasi selain dengan tim kesehatan lain juga dengan keluarga, yaitu
mengikutsertakan keluarga dalam rencana perawatannya
Pembuatan Keputusan Etik
Konflik nilai moral:
hak klien untuk menentukan nasib sendiri (autonomy)
kewajiban untuk meminimalkan atau mencegah bahaya (nonmaleficience)
kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan klien (beneficience)
konsep keadilan
Perawat harus menentukan tindakan yang paling bermanfaat atau paling sedikit
mudaratnya terkait dengan:
- moralitas masyarakat
- standar praktik profesional
- hukum/ undang-undang
- peraturan institusi
- tradisi agama
- sistem nilai keluarga
- nilai personal perawat
Penelitian
Mengamati respons manusia terhadap ganguan pemenuhan kebutuhan selama
sehat dan sakit
Mempertanyakan mengapa sesuatu efektif dan apakah ada pendekatan yang
lebih baik
KESIMPULAN
Untuk mencapai tujuan perawatan anak, yaitu mengoptimalkan tumbang anak,
perawat memandang paradigma keperawatan; manusia, lingkungan, sehat, dan
keperawatan secara lebih spesifik sesuai esensi perawatan anak
Anak dipandang sebagai manusia unik dan utuh dengan berbagai pemenuhan
kebutuhannya
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, dan
perawat terlibat dalam setiap aspek tumbang ini dalam berbagai peran