DEFENISI KARAKTER Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seseorang. Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa Latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak. SATUAN PENDIDIKAN Sekolah Dasar DASAR (SD) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi KARATERISTIK PENDIDIKAN DASAR Syarat-syarat pendidikan satuan PD : Sekurang-kurangnya 10 siswa. Tenaga kependidikan terdiri atas sekurang-kurangnya seorang guru untuk setiap kelas bagi SD dan seorang guru untuk masing-masing mata pelajaran bagi SLTP, serta perbadingan jumlah guru dengan jumlah murid sebanyak-banyaknya 1:40 Kurikulum berdasarkan kurikulum nasional yang berlaku. Adanya tempat belajar. Adanya buku pelajaran dan peralatan pendidikan yang diperlukan METODE PELAKSANAAN KEGIATAN TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Tempat : Aula SMAN 8 Medan Waktu : Sabtu, 26 Desember 2020 Pukul : 07.00-10.30 PESERTA KEGIATAN
Peserta dalam seminar ini adalah siswa siswi dan guru
SMAN 8 Medan. NARASUMBER KEGIATAN 1. Kepala sekolah SMAN 8 Medan 2. Anggota DPD-RI perwakilan prov. Sumatera Utara: Prananda Surya Paloh STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN SUSUNAN PANITIA SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL
PELINDUNG Kepala Sekolah SMAN 8 Medan Wakesek Kesiswaan
Ketua panitia : Cantika Maharani Siregar
Wakil ketua : Beatrice Karolinska Sekretaris : Cahya Widiani Br Padang Bendahara : Alya Yasmin Penanggung jawab : Osis SMAN 8 Medan Revitalisasi Pembangunan Profesi Guru Tuntutan dan Permasalahannya
Arti profesi secara umum adalah :
Jabatan pengabdian yang dilaksanakan sepanjang hayat Pekerjaan yang menjadi sumber kehidupan Dituntut pendidikan profesi sebagai persyaratan memperoleh keahlian, kemahiran, kecakapan, yang memenuhi standar mutu berdasarkan pendidikan profesi Kualifikasi akademik untuk memenuhi persyaratan profesi diperoleh melalui pendidikan program pasca sarjana magister (S2) atau Doktor (S3) Tujuan pengembangan profesi adalah mengembangkan profesi guru agar meningkatkan layanan belajar agar kemampuan profesionalitasnya memiliki daya efektivitas yang tinggi sehingga sanggup memberi pelayanan belajar yang lebih memuaskan. Semakin profesional semakin mampu memberi layanan belajar semakin mudah peserta didik menerima pelajarannya.
Ciri guru : personifikasi pribadi luhur yang disegani
berwibawa sayang terhadap peserta didik. Lebih lanjut ciri guru adalah : Gambaran sosok pribadi yang yang beriman dan taqwa yang benar membaca dan menulis untuk mengembangkan kemampuannya Ucapannya mengubah perilaku peserta didik Ramah santun arif bijaksana dalam pelayan Unsur utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Kriteria prestasi guru, adalah sebagai berikut : Menghasilkan peserta didik berprestasi pada tingkat lokal nasional internasional Menulis karya ilmiah Menghasilkan karya pembelajaran kreatif inovatif Menulis buku, jurnal dan mengisi rubrik di media massa Memperoleh penghargaan di bidangnya Melaksanakan tugas pokoknya Hambatan dalam pengembangan profesi guru, diantaranya : Aktivitas guru belum terfokus pada memberi layanan terbaik yang seharusnya diberikan karena belum banyak memperoleh bantuan pengembangan profesinya Guru kreatif belum bisa mengembangkan diri karena iklim kerja yang belum memungkinkan kreaativitas memperoleh penghargaan yang layak Guru tidak mau mengembangkan diri menyebabkan kreativitas mengajarnya rendah dan berdampak pada daya saing sekolahnya Tuntutan pengembangan diri guru, mencakup : Siapapun yang berada di dalam jabatan profesional dituntut mengembangkan diri supaya sanggup meningkatkan pelayanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pihak yang dilayaninya Pengembangan diri merupakan komitmen seorang penyandang profesi dalam mempertajam keahliannya Jabatan guru tidak hanya sekedar jabatan atau pekerjaan mengajar untuk mentransformasikan informasi kepada muridnya melainkan sejalan dengan anggapan mesyarakat terhadap pendidikan yaitu menentukan tingkat kesejahteraan bangsa karena pendidikan merupakan investasi dalam bentuk sumber daya manusia Salah satu indikator dalam pengembangan profesi guru adalah tercapainya kepuasan belajar peserta didik, cirinya : Anak ketagihan belajar karena tahu nikmatnya belajar Guru mampu menciptakan rasa ketagihan belajar pada diri anak Kepuasan belajar bukan hanya diciptakan oleh guru tapi juga memanfaatkan ide dan kemauan anak Proses belajar didasarkan pada anak senang belajar dengan cara yang disenanginya di tempat dimana anak senang berada diciptakan oleh guru dan sekolah Indikator lainnya dalam pengembangan profesi guru adalah tercapainya kualitas penyajian pembelajaran oleh guru, cirinya : Mampu menjelaskan yang rumit menjadi mudah Mampu menjelaskan abstrak jadi konkret Mampu menjelaskan susah jadi mudah Mampu menjelaskan berbelit jadi sederhana Mampu memberikan contoh dengan tepat Mampu menjelaskan berat jadi ringan Indikator selajutnya adalah terbentuknya proses belajar anak yang sesungguhnya, yaitu : Proses belajar harus berdasarkan pada kesenangan anak belajar dengan cara anak sendiri di tempat yang disukainya Guru mampu menciptakan ruang belajar yang ada supaya anak senang belajar Guru mampu mengubah tempat belajar yang menyenangkan anak, sesuai dengan usianya dan kebutuhannya Beberapa contoh pengembangan profesi, yaitu : Melaksanakan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan dan pembelajaran Mengembangkan media belajar yang inovatif Menciptakan karya seni Mengikuti kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan Pengelolaan sekolah untuk fasilitasi pendidikan karakter mulia yang kokoh bagi generasi masa depan
Pendidikan karakter mulia merupakan proses pembelajaran
berakhlak mulia dan terhormat secara sistematis dan terpadu melalui kegiatan pembimbingan, pemodelan dan pembiasaan tingkah laku peserta didik dalam kegiatan keseharian (ucapan dan tindakan) yang sesuai dengan norma, nilai, dan ajaran agama yang diyakini serta sesuai dengan falsafah bangsa dan masyarakat. Aspek yang perlu direvitalisasi dalam pengelolaan sekolah untuk fasilitasi pendidikan karakter mulia Pemahaman terhadap fungsi dasar lembaga pendidikan dasar Program kurikulum dan proses pembelajaran Sistem penilaian proses dan hasil belajar peserta didik Keterlibatan ortu dan masrakat dalam proses pendidikan anak Penerapan model “Community School Based Management” PERMASALAHAN DAN SOLUSI YANG TELAH DITERAPKAN Mutu layanan belajar Profesionalisme guru Manajemen berbasis sekolah KESIMPULAN Dari pelaksanaan seminar “Revitalisasi Pengelolaan Pendidikan Dasar Berbasis Karakter Akhlak Mulia” dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : Seminar merupakan pertemuan ilmiah berbentuk persidangan untuk membahas dam mencari pemecahan masalah yang resonable, dihadiri oleh para pakar dalam bidangnya masing-masing, mereka bertukar fikiran, berdiskusi, berdebat mencari pemecahan yang paling baik/benar/mungkin dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Pelaksanaan Seminar Nasional “Revitalisasi Pengelolaan Pendidikan Dasar Berbasis Karakter Akhlak Mulia” ini sangat bermanfaat untuk dilaksanakan dalam praktek seminar pendidikan dalam lingkungan kerja masing-masing individu. THANKYOU