(10%)
Halusinasi perabaan
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
Jenis Halusinasi Karakteristik
Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang pasien, sampai ke percakapan
lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar di mana pasien mendengar perkataan bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang dapat membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton, bayangan yang
rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
Penghidu Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-bauan yang tidak
menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau demensia.
Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses
Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang
datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan, atau
pembentukan urin.
Frekuensi halusinasi:
• Seberapa sering halusinasi muncul?
• Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
• Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Menutup telinga
bauan tertentu
Menutup hidung
Sering meludah
Muntah
Ucapkan salam
Berkenalan dengan
pasien
Buat kontrak asuhan
yang jelas
Dengarkan ungkapan
pasien dengan empati
◦ Dengar keluhan
◦ Tidak membantah atau
menyokong
◦ Segera menolong jika
pasien membutuhkan
perawat
Bantu mengenal halusinasi
Jika pasien tidak sedang
mengalami halusinasi:
◦ Diskusikan isi, waktu,
frekuensi
◦ Diskusikan hal yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
Diskusikan apa yang
dilakukan jika halusinasi
timbul
Diskusikan dampak jika
pasien menikmati
halusinasi
Diskusikan perasaan pasien
saat mengalami halusinasi
Melatih pasien mengontrol
halusinasi
Identifikasi cara yg dilakukan pasien untuk
mengendalikan halusinasi
Diskusikan cara yang digunakan, bila
adaptif berikan pujian
Diskusikan cara mengendalikan halusinasi
◦ Menghardik halusinasi
◦ Berbincang dengan orang lain
◦ Mengatur jadual aktivitas
◦ Menggunakan obat secara teratur
Menghardik halusinasi
Dilakukan saat
sedang mengalami
halusinasi.
Katakan pada diri
“Saya tak mau
dengar/ lihat
kamu”
Untuk
meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Tindakan:
Jelaskancara menghardik
Peragakan cara menghardik
Minta pasien memperagakan ulang
Pantau penerapan cara ini
Berbincang dengan orang lain
Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
Berbicara dengan
perhatian pada
stimulus internal
Mengatur jadual aktivitas
Halusinasi terjadi
karena banyak waktu
luang.
Mengatur jadual
aktivitas;
meminimalisasi
waktu luang
Membuat jadual
harian, menepati
jadual.
Tindakan:
Jelaskan pentingnya aktivitas teratur
Diskusikan aktivitas yang biasa
dilakukan
Latih pasien melakukan aktivitas
Susun jadual aktivitas
Pantau pelaksanaan aktivitas
Melatih pasien menggunakan
obat secara teratur
Jelaskan pentingnya
penggunaan obat.
Jelaskan akibat bila tidak
obat
Jelaskan cara menggunakan
obat
Penkes Keluarga untuk
Merawat Pasien Halusinasi
Buat kontrak
Jelaskan:
◦ Apa halusinasi?
◦ Tanda dan gejala
halusinasi
◦ Proses terjadinya
◦ Cara memutus halusinasi
◦ Obat untuk pasien
◦ Cara merawat di rumah
◦ Waktu kontrol
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
mengontrol halusinasi:
◦ Menghardik
◦ Menggunakan obat secara teratur
◦ Bercakap-cakap
◦ Membuat jadual kegiatan
◦ Melakukan kegiatan sesuai jadual
Evaluasi Kemampuan Keluarga
Menjelaskan masalah halusinasi yang
dialami oleh pasien
Mampu menjelaskan cara merawat melalui 4
cara mengontrol halusinasi:menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas.
Mampu memperagakan cara merawat
Mampu menjelaskan fasilitas pelayanan
kesehatan yang tersedia
Melaporkan keberhasilan merawat pasien
Psikofarmakoterapi
Anti psikotik:
◦ Chlorpromazine (Promactil, Largactil)
◦ Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
◦ Stelazine
◦ Clozapine (Clozaril)
◦ Risperidone (Risperdal)
Anti parkinson:
◦ Trihexyphenidil
◦ Artan