Anda di halaman 1dari 18

Uji t

Ledhyane Ika Harlyan


Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat melakukan uji:


*one sample t test
*two sample independent test
*two sample paired
Pengertian Uji T
• Tes t atau Uji t adalah uji statistik yang
digunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol .

• Uji t pertama kali dikembangkan oleh William


Seely Gosset pada 1915.Awalnya ia
menggunakan nama samaran Student, dan huruf
t yang terdapat dalam istilah Uji “t “ dari huruf
terakhir nama beliau. Uji t disebut juga dengan
nama Student t.
Pengertian Uji T
 Sampel di ambil secara acak dari populasi
berdistribusi normal.

 Data berskala interval dan atau rasio.


Kegunaan Uji t
 Alat analisis data untuk menguji satu populasi atau
dua populasi.
 Membandingkan dua mean (rata-rata) untuk
menentukan apakah perbedaan rata-rata tersebut
perbedaan nyata atau karena kebetulan.
Penggolongan Uji T

Uji t

Satu
Dua Populasi
Populasi

Berhubungan Terpisah
(Dependen) (Independen)
Uji T satu Populasi
_ t  Koefisien t

x 
_
x  Mean sampel
t   Mean populasi
S
S  Standard deviasi sampel
n n  banyak sampel

Ingin menguji kebenaran parameter suatu populasi berdasarkan


sampling yang telah dilakukan
CONTOH SOAL

* Rata-rata target pencapaian produksi rumput laut di seluruh


propinsi adalah 100%. Untuk mengetahui kebenarannya maka
dilakukan sampling data di 15 propinsi sebagai berikut:

*Contoh
a. Formula Hipotesis
Ho : m = 100
Ha : m ≠ 100  dua arah
b. Taraf nyata dan nilai t tabel
a = 5% a /2 = 2.5% db = 15-1 = 14
t2.5%;14 = 2.145
c. Kriteria pengujiannya
Ho diterima jika : -2,145 ≤ to ≤ 2,145
Ho ditolak jika : to > 2.145 atau to <
-2.145
d. Uji Statistik
to = (100.05 -100) / (15.02/151/2)
= 0.013
e. Kesimpulan
terima Ho artinya rata-rata target
pencapaian produksi rumput laut adalah
100%
Uji t dua sampel
* Dilakukan dengan membandingkan dua mean
(rata-rata) dari dua atau beberapa kelompok.
1. Uji beda 2 mean
2. Uji beda > 2 mean

* Ada dua jenis uji beda 2 mean :


1. Uji beda 2 mean independen
2. Uji beda 2 mean dependen(paired t test)
Independen t -test
 data kelompok satu tidak tergantung dengan data pada
kelompok dua

Tujuan :
Untuk mengetahui perbedaan 2 kelompok independen

Prinsip:
1. Melihat perbedaan variasi kedua kelompok data.
2. Pada pengujian diperlukan informasi varian kedua
kelompok.
*Hipotesis H : 1   2
0

atau
H 0 : 1   2  0
H 1 : 1   2
*Contoh
Perairan Jika diketahui konsentrasi Nitrat di
A B dua perairan A dan B. Pengukuran
dilakukan dengan melakukan
0.004 0.017 sampling di 10 stasiun di setiap
0.011 0.016 perairan.

0.01 0.011
0.015 0.025
0.006 0.015   A B
0.005 0.012 sd 0.003620927 0.00498999
0.014 0.014 var 1.31111E-05 2.49E-05
0.009 0.01 mean 0.009 0.0137
0.008 0.009
0.008 0.008
Tahap :
1. Melakukan uji varian
Apakah varian berbeda atau tidak berbeda
Uji varian = F = S12/S22
Hipotesis:
Ho: Kedua kelompok memiliki varian yang sama
H1: kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama
Contoh:
f hit = S12 / S22 = 0.52; 1.89
df1=df2=10-1= 9
f tab = 5.35
f hit > ftab  varian sama
Jika dua populasi independen memiliki ragam
sama, maka:
1 1
thit  ( x1  x 2 )  t  2 s gab 
n1 n 2
( n1  1) s12  ( n 2  1) s 22
s 2
gab 
n1  n 2  2
dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah v=n1+n2-2

ttab ( 0 .05;18 )  2 .101


Jika dua populasi independen memiliki ragam
beda, maka:
2 2
s s
thit  ( x1  x2 )  t 2 1
 2
n1 n2
ttab(0.05;9)  2.262
dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah v=n1+n2-2

2. Bandingkan nilai t hit dan t tab yang diperoleh


Gunakan hipotesis:
Jika t hit> ttab  tolak Ho, populasi A beda
H 0 : 1   2 dengan populasi B
atau Jika t hit< t tab  gagal Tolak Ho, kedua
H : 1   2  0 populasi sama
0

H 1 : 1   2
Paired t test
• Paired-Sample t test adalah analisis dengan melibatkan
dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu
pengaruh atau perlakuan tertentu.

• Apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh,


maka perbedaan rata-rata adalah nol.

• Dua populasi yang menjadi objek merupakan data yang


berpasangan D=1-2 untuk pengamatan berpasangan
tersebut dengan v= n-1adalah

sd
d  t ( 2 )
n
Contoh:
Pengamatan dilakukan pada
laju pertumbuhan diameter
karang A. formosa
di awal dan akhir perlakuan
selama 4 bulan penelitian di
bak Biorock. Hasilnya adalah
sebagai berikut:
* Tahap perhitungan:
1. Hitung deviasi
2. Gunakan rumus
sd
d  t ( 2 )
n
  2
𝑆 𝐷= √∑ 𝑑𝑖 −¿¿¿¿¿
t tab (α (two tailed); n-1)
3. Bandingkan antara t hit D dan t tab dengan hipotesis:
H 0 :D  0
H1 :D  0 Jika t hitD > ttab  tolak Ho, populasi A beda
dengan populasi B
Jika t hitD< t tab  gagal Tolak Ho, kedua
populasi sama

Anda mungkin juga menyukai